7 Game Modern dengan Visual Retro Terbaik untuk Dimainkan

Stardew Valley membangkitkan kembali memori indah dari game simulasi pertanian klasik seperti Harvest Moon, dan tampil lebih baik lewat caranya sendiri.

Terlepas dari gaya visual retro yang dimilikinya, dunia Stardew Valley terasa sangat hidup dan nyaman untuk ditinggali. Mulai dari membangun peternakan, berbicara kepada warga sekitar, hingga berburu di alam liar untuk perlengkapan dan makanan, Stardew Valley membuat siklus 24 jam yang diusungnya terasa tetap menarik dan tidak membosankan.

Masuk ke dalam jajaran nominasi Game of the Year melawan beberapa game lain dengan kualitas AAA, Celeste mendobrak standar game berkualitas lewat gameplay yang memukau, gaya visual retro, dan cerita emosional tentang kesehatan mental.

Mekanisme yang dibawa game ini sangatlah solid dan terus menantang pemain dalam misi mendaki gunung Celeste. Setelah mengumpulkan semua stroberi dan mencapai akhir dari permainan, pemain akan mengetahui mengapa Celeste dianggap sebagai salah satu game indie terbaik sepanjang masa.

Dianggap sebagai salah satu pencapaian luar biasa di pasar game indie, Shovel Knight menarik hati banyak pemain di seluruh dunia.

Yacht Club Games selaku developer mengambil elemen dari game-game seperti Castlevania, Ghosts ‘N Goblins, dan DuckTales untuk membuat game platformer yang memuaskan dan punya desain level yang sangat baik.

Shovel Knight mengadaptasi apa yang luar biasa dari game-game klasik dan mengeksekusinya dengan teknik yang lebih modern.

Setelah Ninja Gaiden mengajak pemain untuk berperan sebagai seorang ninja dalam gameplay dengan pace cepat pada masa lalu, kini giliran The Messenger yang menawarkan pendekatan serupa namun dengan pace lebih cepat dan gameplay lebih menarik.

Meski terlihat seperti klasik dari konsol retro seperti NES, game ini tetap terasa modern dan tidak ketinggalan zaman. The Messenger memiliki cerita yang terbagi dalam dua era yang masa lalu yang digambarkan lewat visual 8-bit dan masa depan dengan visual 16-bit.

Enter the Gungeon merupakan game aksi dengan map yang dibuat secara acak dengan gaya visual retro yang sangat membantu gameplay-nya yang notabene sederhana namun brilian.

Game ini berfokus pada bagaimana pemain harus bisa mendapatkan senjata-senjata untuk maju ke level berikutnya yang level sulit. Rasa semangat ketika mendapatkan senjata baru yang belum pernah didapatkan sebelumnya menjadi salah satu alasan mengapa Enter the Gungeon begitu disukai dan tidak terasa melelahkan.

Dead Cells merupakan game dengan visual retro yang sempurna untuk mereka yang tertarik dengan tingkat kesulitan yang dimiliki oleh game-game retro atau klasik. Game ini jadi satu dari sedikit game yang sangat menyakitkan, karena pemain akan kehilangan semua yang mereka dapatkan dan kembali ke awal ketika mati.

Sangat sulit memang namun hal tersebut yang justru membuat Dead Cells selalu menggugah rasa penasaran pemain, terlebih dengan fakta bahwa desain level akan terus berubah setelah pemain mati.

Salah satu kejutan terbesar dari pasar game indie dalam satu dekade terakhir adalah Undertale. Mulai dari karakter-karakter ikonik, dialog yang lucu dan emosional, hingga soundtrack yang berkesan, Undertale selalu berakhir menjadi kenangan manis bagi yang pernah memainkan.

Sama seperti yang lain, game ini juga punya visual sederhana bergaya retro. Namun, lewat karakter penulisan yang baik dan cerita yang luar biasa, visual “primitif” yang diusung dari game ini jadi terasa hidup dan modern.

Demikian tadi ulasan sekaligus rekomendasi game modern dengan visual retro terbaik untuk dimainkan. Dari deretan game di atas, mana yang paling ingin kamu mainkan?