7 Game Multiplayer Mati yang Layak Hidup Kembali

Karena stigma kurang adil yang didapatkan Batman: Arkham Origins, banyak pemain jadi tidak bisa merasakan mode multiplayer-nya yang unik. Dalam mode tersebut, tiga tim berbeda saling bertarung satu sama lain dengan tujuan untuk menjadi yang teratas. Bermain sebagai kriminal di tim Joker atau Bane merupakan sesuatu yang menyenangkan, namun hadirnya Batman dan Robin sebagai ancaman yang bisa menghabisi pemain dengan mudah, menambahkan sensasi menegangkan di tiap pertandingan.

Ketika kebanyakan game hero shooter berusaha untuk meniru gaya dari Overwatch, Battleborn menjadi salah satu game pertama yang mencoba melakukan hal berbeda namun sayangnya, malah mati terlalu cepat. Alih-alih mengusung gameplay hero shooter pada umumnya, game ini mengadaptasi gameplay MOBA berbasis lane namun dengan perspektif first-person. Popularitas Overwatch di tahun perilisan game ini membuatnya jadi kurang dilirik dan kurang dari satu tahun sejak dirilis, Battleborn dianggap sebagai game yang gagal.

Ketika Mass Effect 3 dirilis, banyak yang merasa jika game garapan BioWare itu tidak membutuhkan mode multiplayer. Kendati demikian, Mass Effect 3 tetap mengusung mode multiplayer yang ternyata cukup berhasil dan punya basis penggemar yang kuat. BioWare dan EA bisa saja mengambil konsep multiplayer dari game ini dan mengaplikasikannya di game spin-off baru. Dengan dunia, senjata, kekuatan dan ragam ras galaksi berbeda, game multiplayer Mass Effect akan bisa dengan mudah menyaingi Gears of War.

Jika kebanyakan game FPS multiplayer mencoba untuk meniru Call of Duty, Bulletstorm justru mencoba untuk melakukan yang berbeda. Sama seperti mode campaign-nya yang singkat namun berkesan, mode multiplayer game ini juga menggunakan banyak gerakan meluncur, menendang dan mencambuk sebagai cara untuk menghabisi musuh. Sayangnya, terlepas dari versi remaster yang dirilis, server dari game ini tetap kesusahan untuk bertahan padahal layak untuk sama ramainya dengan server game seperti Battlefield atau Halo.

Aliens vs. Predator merupakan salah satu pelopor di pasar game multiplayer karena berhasil mencapai apa yang masih sulit dicapai oleh banyak game FPS saat ini. Aksi dengan pace cepat dan tiga tim berbeda yang saling bertarung untuk dominasi, hanya ada beberapa game yang bisa menyamai kegilaan dari bermain seperti Xenomorph, Predator dan Colonial Marine. Dengan franchise Alien dan Predator yang kembali hidup lewat film Prey dan Alien: Romulus, agak mengejutkan ketika mengetahui jika belum ada game Aliens vs. Predator baru hingga saat ini.

Tom Clancy’s Splinter Cell: Blacklist menggunakan mode multiplayer yang baru dan familiar, menggunakan gameplay aksi dan stealth yang selama ini dikenal di seri Splinter Cell itu sendiri. Mode multiplayer di game ini mengajak pemain untuk menjadi agen rahasia melawan tentara bayaran, memadukan gameplay aksi third-person dengan eksekusi stealth yang brutal. Sayangnya, mode multiplayer game ini sudah tidak lagi aktif dan pemain berharap jika mode semacam itu akan dihadirkan di game Splinter Cell baru.

Konsep Gotham City Imposters terbilang cukup berani sekaligus uni di mana dua tim berbeda yang masing-masing adalah pemuja Batman dan Joker saling bertarung di pertandingan FPS. Game ini aneh dan gila, namun berhasil tampil memukau berkat gameplay simpel namun efektif dan fakta bahwa game ini bisa dimainkan secara gratis. Game ini belum sepenuhnya mati (meski sudah tidak tersedia lagi di Steam), namun jumlah pemainnya dalam beberapa tahun terakhir terus menerus menurun.

Demikian tadi ulasan mengenai beberapa game multiplayer mati yang layak hidup kembali. Dari 7 game di atas, mana yang paling kamu inginkan untuk kembali?