Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Game Silent Hill f Dilarang di Australia, Alasannya Masih Misteri

Silent Hill F (dok. Konami)
Silent Hill F (dok. Konami)
Intinya sih...
  • Keputusan pelarangan Silent Hill f di Australia menyebabkan kehebohan di kalangan gamer
  • Game ini belum secara resmi diklasifikasikan sebagai Refused Classification, sehingga statusnya masih belum jelas
  • Game ini mengandung unsur-unsur sensitif seperti diskriminasi gender, pelecehan anak, perundungan, halusinasi akibat narkoba, dan kekerasan grafis

Keputusan pelarangan Silent Hill f di Australia sempat menghebohkan komunitas gamer. Melansir Eurogamer, game horor terbaru dari Konami ini dilaporkan masuk dalam kategori Refused Classification (RC) oleh Australian Classification Board. Status ini berarti game tersebut dianggap terlalu ekstrem untuk mendapatkan rating R18+ dan dilarang beredar di Australia. Namun, belakangan terungkap bahwa keputusan tersebut dipublikasikan secara keliru. Hingga kini, alasan pasti di balik pelarangan ini masih menjadi tanda tanya besar.

Dalam pernyataannya kepada Eurogamer, Australian Classification Board menegaskan bahwa Silent Hill f sebenarnya belum secara resmi diklasifikasikan sebagai Refused Classification. Mereka juga mengonfirmasi bahwa entri tanggal 14 Maret 2025 dalam National Classification Database telah dihapus. Keputusan final mengenai klasifikasi game ini baru akan diumumkan menjelang perilisan resminya.

Lantas, apakah Silent Hill f akan lolos sensor di Australia atau tetap menghadapi larangan distribusi? Meski statusnya masih belum jelas dan berada di ambang ketidakpastian, simak dulu usalannya berikut!

1. Banyak spekulasi bermunculan soal mengapa Silent Hill f mendapatkan status RC

Silent Hill F (store.steampowered.com)
Silent Hill F (store.steampowered.com)

Pelarangan Silent Hill f di Australia memicu banyak spekulasi di kalangan gamer dan analis industri. Beberapa menduga keputusan ini terkait dengan tingkat kekerasan ekstrem yang ditampilkan dalam game, sementara yang lain percaya bahwa tema psikologis yang diangkat dalam ceritanya menjadi alasan utama sensor. Mengusung latar Jepang era 1960-an dan narasi yang dikembangkan oleh Ryukishi07, penulis yang terkenal dengan balutan cerita psikologis yang mengganggu. Banyak yang memperkirakan bahwa game ini menyajikan pengalaman horor yang brutal sekaligus emosional secara mendalam.

Selain itu, sejumlah spekulasi menyebut bahwa Silent Hill f mengandung tema-tema kontroversial yang kerap menjadi sasaran sensor di Australia, seperti penyiksaan, eksploitasi anak, dan penggunaan narkoba. Jika melihat rekam jejak pelarangan game di negara tersebut, unsur-unsur ini sering kali menjadi alasan utama sebuah game masuk dalam kategori Refused Classification (RC). Namun, tanpa pernyataan resmi mengenai konten spesifik yang menyebabkan larangan, misteri ini terus memicu perdebatan di komunitas gamer.

Meski alasan resmi belum diumumkan, berbagai spekulasi muncul terkait status Refused Classification yang sempat disematkan pada Silent Hill f. Berdasarkan deskripsi konten di Steam, game ini menampilkan beberapa elemen sensitif, termasuk:

  • Diskriminasi gender
  • Pelecehan anak
  • Perundungan (bullying)
  • Halusinasi akibat penggunaan narkoba
  • Penyiksaan dan kekerasan grafis

Dua faktor terakhir, yaitu penggunaan narkoba serta kekerasan yang melibatkan anak, sering kali menjadi penyebab utama pelarangan game di Australia. Sebagai contoh, Fallout 3 pernah dilarang karena menampilkan penggunaan narkotika dalam gameplay, sementara Silent Hill: Homecoming sempat ditolak peredarannya pada 2008 akibat adegan penyiksaan yang terlalu brutal sebelum akhirnya dirilis dalam versi yang telah disensor.

Menilik sejarah panjang sensor game di Australia, pelarangan Silent Hill f mungkin bukan hal yang mengejutkan. Namun, tanpa kejelasan dari pihak berwenang, game ini tetap menjadi perbincangan hangat di komunitas gaming global. Apakah nantinya game ini akan mendapat revisi atau tetap dilarang di Australia? Jawabannya masih menjadi misteri yang dinantikan banyak gamer.

2. Pelarangan Silent Hill f bukan hal yang mengejutkan menilik sejarah panjang Australia

Silent Hill F (store.steampowered.com)
Silent Hill F (store.steampowered.com)

Australia dikenal memiliki aturan sensor game yang sangat ketat. Sejumlah game populer sebelumnya juga menghadapi pelarangan serupa, termasuk Fallout 3, Hotline Miami 2, dan Saints Row 4, yang dilarang karena mengandung adegan penyalahgunaan narkoba dalam gameplay, kekerasan seksual eksplisit, serta tingkat kekerasan yang dianggap berlebihan. Bahkan, Silent Hill: Homecoming sempat ditolak klasifikasinya pada 2008 akibat adegan penyiksaan yang terlalu grafis sebelum akhirnya dirilis dalam versi yang telah disensor.

Melihat rekam jejak ini, pelarangan Silent Hill f bukanlah hal yang mengejutkan. Pemerintah Australia menerapkan kebijakan sensor yang jauh lebih konservatif dibandingkan banyak negara lain, terutama terhadap konten yang dianggap mengganggu atau berpotensi memicu kontroversi. Meski belum ada informasi resmi mengenai alasan pasti di balik keputusan ini, banyak yang meyakini bahwa Silent Hill f mengalami nasib serupa dengan game lain yang dilarang karena dinilai terlalu ekstrem untuk pasar Australia. Tak hanya Silent Hill f, sejumlah game lain juga pernah menghadapi pelarangan di Australia karena alasan serupa. Hunter x Hunter: Nen x Impact (Desember 2024) dilarang karena mengandung unsur kekerasan seksual yang melibatkan anak di bawah umur. Sementara itu, South Park: The Stick of Truth harus menjalani sensor ketat sebelum bisa dirilis. Kasus-kasus ini menunjukkan bahwa game dengan unsur kekerasan ekstrem, penyiksaan, atau referensi eksplisit terhadap pelecehan anak dan penggunaan narkoba hampir pasti akan mengalami kendala klasifikasi di Australia.

3. Hingga kini, pelarangan game Silent Hill f masih menjadi misteri

Silent Hill F (store.steampowered.com)
Silent Hill F (store.steampowered.com)

Hingga saat ini, alasan pasti di balik pelarangan Silent Hill f di Australia masih menjadi misteri. Australian Classification Board sempat memasukkan game ini ke dalam kategori Refused Classification sebelum akhirnya menghapus entri tersebut. Namun, mereka belum memberikan pernyataan resmi mengenai status final game ini sehingga spekulasi terus bermunculan di kalangan gamer dan pengamat industri.

Banyak yang meyakini bahwa ada elemen dalam Silent Hill f yang masih menjadi pertimbangan lembaga sensor. Jika game ini benar-benar mengandung konten yang dianggap terlalu ekstrem, maka kemungkinan besar Konami harus melakukan perubahan agar bisa mendapatkan izin edar di Australia. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan besar terkait sejauh mana Konami bersedia melakukan kompromi terhadap visi horor mereka? Meski keputusan awal yang melarang Silent Hill f telah dicabut, bukan berarti game ini bisa langsung dirilis di Australia tanpa kendala. Berdasarkan sejarah sensor ketat di negara tersebut, ada kemungkinan bahwa game ini masih harus melewati proses klasifikasi ulang atau mengalami modifikasi untuk menyesuaikan dengan regulasi yang berlaku.

Bagi para penggemar horor psikologis, misteri di balik pelarangan Silent Hill f justru semakin meningkatkan rasa penasaran. Apakah game ini akan tetap dirilis dengan cerita utuh atau harus mengalami sensor ketat? Jawaban atas pertanyaan ini masih dinantikan. Sementara komunitas gamer menunggu keputusan resmi dari Australian Classification Board.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Reyvan Maulid
EditorReyvan Maulid
Follow Us