7 Game Terbaik yang Dibangun Menggunakan RE Engine

Monster Hunter Rise aslinya sangat sulit untuk dirilis di Nintendo Switch karena keterbatasan hardware namun RE Engine membuat hal itu bisa tercapai. Sama seperti game Monster Hunter lainnya, game ini juga berfokus pada berburu monster. Artinya pemain akan terus memburu monster demi monster dengan harapan bisa mendapatkan item terbaik untuk meng-upgrade perlengkapan berburu mereka. Selain itu, game ini juga memperkenalkan sejumlah monster untuk menemani monster-monster lain yang lebih familiar.

Dead Rising Deluxe Remaster menjadi salah satu contoh sempurna dari game yang mendapatkan peningkatan dalam bentuk remaster via RE Engine. Game ini membawa semua lokasi, senjata dan musuh dari game originalnya, dan memberi semuanya peningkatan visual.  Mekanisme kontrolnya juga bisa diganti layaknya versi original jika pemain tidak terlalu suka dengan mekanisme kontrol modern. Sementara itu, sejumlah elemen gameplay-nya juga mendapat tambahan baru untuk tantangan yang lebih beragam.

Sebagai game ketiga dari Capcom yang menggunakan RE Engine, Devil May Cry 5 menyajikan tantangan tersedia tentang bagaimana game dengan pace combat bisa dieksekusi oleh game engine itu. Sejauh ini, Devil May Cry 5 mungkin jadi game DMC paling keren, dengan perpaduan visual apik dan combat yang penuh gaya. Disamping itu, pemain juga bisa menggunakan salah satu dari tiga protagonis yang tersedia, di mana masing-masing menawarkan gaya bermain dan kemampuan uniknya sendiri-sendiri.

Setelah Resident Evill 7: Biohazard, Ethan Winters kembali di Resident Evil Village. Meski game ini kembali ke gameplay yang lebih aksi, visualnya meningkat jika dibandingkan pendahulunya. Kali ini, Ethan juga akan menghadapi musuh yang lebih cepat, besar dan beragam. Keputusan untuk mengganti wilayah pedesaan di Louisiana ke wilayah pedesaan Eropa bersalju merupakan keputusan yang tepat dan RE Engine memungkinkan Resident Evil Village untuk menampilkan lokasi baru itu dengan lebih maksimal dan optimal.

Street Fighter 6 membawa semua karakter di serinya ke tingkat yang lebih tinggi. Selain menyajikan peningkatan visual yang masif, gameplay fighting dari game ini juga terasa lebih mulus. Disamping itu, game ini juga dirancang agar ramah pemain pemula namun di sisi lain tetap bisa mengakomodasi pemain yang butuh tantangan. Street Fighter 6 menawarkan mode campaign single-player disamping tiga skema kontrol berbeda untuk dipilih yaitu Classic, Modern dan Dynamic, yang masing-masing berfokus pada playstyle yang berbeda.

Hanya dengan sekali lihat, sangat mudah untuk menyadari jika Dragon’s Dogma 2 dibangun menggunakan RE Engine. Apa yang membuat gameplay dari game ini begitu menarik adalah eksplorasinya. Pada game ini, pemain akan membangun kelompok mereka sendiri dalam petualangan menjelajahi dunia yang luas. Dengan penggunaan RE Engine sebagai game engine utama, semua di Dragon’s Dogma 2 terlihat menakjubkan dan membuat dunianya tidak hanya luas, tapi juga kaya akan hal-hal menarik.

Selain peningkatan visual yang tentunya wajib untuk sebuah game remake, Resident Evil 4 Remake juga menambahkan beberapa hal yang menjadikannya game remake yang tidak setengah-setengah. Pada game ini, Leon mendapatkan lebih banyak momen yang menunjukkan transisinya dari polisi pemula menjadi agen Amerika Serikat. Gameplay-nya juga ditingkatkan, seperti kemampuan untuk bergerak sembari membidik atau ganti senjata tanpa harus mengakses inventory terlebih dahulu.

Demikian tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa game terbaik yang dibangun menggunakan RE Engine. Ada game favoritmu di daftar di atas?