7 Game Ubisoft yang Nyaris Sempurna, Minim Kekurangan

- Assassin’s Creed IV: Black Flag - Game bertema bajak laut tanpa kekurangan, dari duel meriam di laut lepas hingga misi pembunuhan yang sangat baik.
- Tom Clancy’s Splinter Cell: Blacklist - Pengalaman stealth yang lebih berkelas dengan struktur misi yang lebih terbuka dan fitur upgrade perlengkapan.
- Prince of Persia: The Lost Crown - Game aksi platformer 2D dengan gameplay presisi, skill unik, tempo pertarungan cepat, dan penunjuk arah eksplorasi yang jelas.
Didirikan pada 1986 sebagai Ubi Soft Entertainment SA, Ubisoft telah lama aktif mengembangkan dan menerbitkan game, tapi nama mereka baru benar‑benar melesat pada tahun 2000‑an hingga 2010‑an berkat deretan seri game populer seperti Assassin’s Creed, Far Cry dan beberapa adaptasi Tom Clancy’s. Terlepas dari berbagai kontroversi yang menyertai mereka dalam beberapa tahun terakhir, Ubisoft tetaplah developer/publisher berbakat dengan cukup banyak game sempurna yang tanpa kekurangan dari awal hingga akhir. Game apa saja itu? Berikut daftarnya.
1. Assassin’s Creed IV: Black Flag
Bagi banyak pemain, Assassin’s Creed IV: Black Flag adalah puncak serinya karena seru dari awal sampai akhir. Ubisoft benar-benar totalitas dalam menggarap konsep berlayar di game ini, mulai dari menakhodai kapal bajak laut hingga duel meriam di laut lepas. Mengunjungi pulau untuk berburu hewan langka dan meningkatkan perlengkapan juga memberi kepuasan tersendiri, sementara misi pembunuhan khas serinya dieksekusi dengan sangat baik. Singkatnya, sampai sekarang belum ada game bertema bajak laut yang berhasil menyalip pesona Black Flag.
2. Tom Clancy’s Splinter Cell: Blacklist
Splinter Cell: Blacklist melanjutkan perjalanan Sam Fisher sekaligus menyegarkan formula serinya. Markas di game ini adalah sebuah pesawat yang terus mengudara dari satu operasi ke operasi berikutnya. Performa ketika menjalankan misi akan menghasilkan dana untuk memodernisasi pesawat yang berujung pada terbukanya fitur baru sekaligus meng-upgrade perlengkapan Sam, mulai dari senjata hingga gadget dan teknologi yang beragam. Dengan struktur misi yang lebih terbuka, Blacklist hadir sebagai pengalaman stealth yang lebih berkelas.
3. Prince of Persia: The Lost Crown
Prince of Persia: The Lost Crown jadi semacam “comeback” untuk seri Prince of Persia, meski kali ini tampil sebagai game aksi platformer 2D dengan elemen Metroidvania. Berkat gameplay platformer yang presisi, berbagai skill unik dan tempo pertarungan yang cepat, game ini berhasil memikat pemain lama sekaligus pemain baru. Menariknya tidak seperti kebanyakan game Metroidvania, ada penunjuk arah yang jelas yang membuat eksplorasi lebih mudah dan ikut mendorong genrenya untuk maju, alih-alih sekadar membangkitkan lagi serinya.
4. Far Cry 3: Blood Dragon
Far Cry 3: Blood Dragon merupakan game spin-off standalone dari Far Cry 3 yang menyajikan pengalaman FPS yang sangat seru. Game ini sekelas atau bahkan melampaui beberapa game Call of Duty untuk urusan campaign, dengan dunia futuristik berisi lampu neon, teroris, dinosaurus dan banyak laser. Yang menarik, dunianya dirancang dengan estetika tahun 80-an dengan sentuhan film seperti The Running Man dan Escape from New York. Game ini sengaja dibuat dengan penuh dialog “cheesy” serta aksi yang kelewat heboh, namun tapi durasinya pas.
5. Rayman Legends
Rayman Legends merupakan salah satu game Ubisoft paling menawan secara visual, dengan latar dan karakter gambar tangan yang hidup. Sebagai Rayman atau para sahabatnya, pemain akan menelusuri berbagai level 2D untuk menyelamatkan makhluk-makhluk kecil. Levelnya warna-warni, cerah dan inventif, terutama level berbasis musik yang benar-benar mencuri perhatian. Seri Rayman sendiri punya peran besar membesarkan nama Ubisoft, jadi agak disayangkan ketika serinya seakan mati dengan game ini sebagai game terakhir.
6. Beyond Good and Evil
Beyond Good & Evil menawarkan petualangan yang lebih kecil dan intim sehingga oleh banyak pemain disebut sebagai salah satu game terbaik yang pernah dibuat Ubisoft. Dengan latar masyarakat distopia, pemain berperan sebagai Jade, seorang jurnalis dengan misi untuk membongkar rahasia pemerintah. Sebagai game aksi petualangan, game ini membawa eksplorasi dungeon ala game Zelda lengkap dengan pertarungan, ditambah variasi seru seperti mengemudi, stealth dan memotret yang menjaga permainan tetap fresh dari awal hingga akhir.
7. Child of Light
Child of Light yang dibangun menggunakan UbiArt Framework seperti halnya Rayman Legends, memadukan platformer dan RPG berbasis giliran dengan cerita tentang seorang putri di dunia magis. Pertarungan sinematiknya menampilkan giliran pada semacam timeline, sehingga dengan strategi yang tepat, pemain bisa menyela serangan musuh meski musuh pun juga bisa menggagalkan serangan pemain. Sistem saling menyela ini membuat tiap pertarungan terasa lebih hidup jika dibandingkan banyak game RPG berbasis giliran pada masanya.
Demikian tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa game sempurna Ubisoft yang tanpa kekurangan dari awal sampai akhir. Ada game favoritmu?


















