Hero Baru Dyadia di Honor of Kings, Bisa Mencuri Gold Lawan?

Dyadia memiliki skill pasif bernama Melodic Swing, menghasilkan dua efek berbeda saat pasifnya aktif. Pertama, Dyadia meningkatkan serangan dasar berikutnya setiap 7,5—6 detik (meningkat bersama level hero). Saat serangan dasarnya ditingkatkan, dia berayun ke arah lawan, menimbulkan damage magis dan membuat mereka terpukul mundur. Juga, dia menggunakan momentum tersebut untuk melompat ke arah belakang.

Kedua, Dyadia mendapatkan 20 gold tambahan dan cooldown serangan dasar ditingkatkannya dipersingkat sebanyak 50 persen. Namun, efek penambahan gold-nya ini hanya didapatkan saat Dyadia menggunakan skill pertama yang menghasilkan Blessing of Fortune dan skill kedua Bitter Reconciliation. Tidak hanya itu, jumlah HP rekan juga berpengaruh atas perolehan gold-nya.

Lebih tepatnya, ketika rekan tim menerima Blessing of Fortune saat kondisi HP-nya penuh, penambahan gold tidak akan terpicu. Namun, jika HP rekan lebih dari 50 persen, penambahan gold akan berkurang setengahnya. Khusus untuk efek Bitter Reconciliation yang mengenai lawan, dia akan mendapatkan efek pasif sepenuhnya.

Heartlink merupakan skill pertama Dyadia yang memicu efek heal, speed up, dan gerakan. Saat skill-nya digunakan, Dyadia memberi good fortune pada rekan tim yang memulihkan sejumlah HP dan tambahan serangan magis. Selama 5 detik, dia juga menambah kecepatan gerakan ketika keduanya bergerak mendekati satu sama lain. Ketika mereka berdekatan, Blessing of Fortune akan terpicu yang memulihkan HP pada keduanya dan mempertahankan boost kecepatan gerakan selama 2 detik.

Ketika skill pertamanya digunakan kembali ke rekan tim yang sama, Dyadia melakukan dash ke arahnya dan langsung memicu efek Blessing of Fortune. Rekan tim tersebut akan menerima efek pemulihan, tambahan serangan magis, dan kecepatan gerakannya meningkat dengan drastis. Bahkan, Dyadia memperoleh 8 persen tambahan HP berdasarkan HP miliknya sendiri. Perlu diingat, fase kedua skill-nya hanya bertahan selama 5 detik. Jika tidak digunakan lagi, cooldown-nya akan direset.

Skill kedua Dyadia adalah Bitter Farewell, memberi mark pada satu lawan, menunjukkan lokasi mereka, memberi mereka penalti kehilangan 2 gold, dan terus menimbulkan damage. Namun, saat ada dua lawan yang memiliki mark berdekatan, mark-nya akan berhenti menimbulkan damage. Namun, Bitter Reconciliation akan terpicu, mengembalikkan gold dari penalti sejak 5 detik terakhir.

Skill Bitter Farewell juga memilik fase kedua setelah penggunaan yang pertama. Jika kamu berhasil memberi mark pada lawan, kamu bisa menggunakan kembali skill-nya dan Dyadia akan dash ke arahnya. Dalam fase ini, kamu akan mengakibatkan Bitter Reconciliation, membuat mereka terkena efek immobilize dan menimbulkan damage terus-menerus.

Perlu dicatat, gold dari penalti akan disimpan sementara oleh Dyadia. Jika targetnya melakukan kill atau assist saat mengalahkan Dyadia, 100 persen atau 50 persen gold mereka yang hilang akibat penalti akan dikembalikan. Artinya, kamu gak boleh tereliminasi jika tidak ingin gold yang dihasilkan dari penalti hilang sepenuhnya atau setengahnya.

Dyadia memiliki ultimate bernama Destined Encounter, mengendalikan kawanan wisp untuk terbang ke arah depan. Saat ultimate-nya diaktifkan, dia akan memberikan tiga efek berbeda, yaitu memberikan good fortune, memulihkan HP rekan yang dilewatinya, serta memberikan bitter bond yang menimbulkan damage berkelanjutan pada lawan yang terkena. Sadar atau tidak, ultimate-nya ini menimbulkan damage pada lawan dan efek pemulihan bagi rekan tim secara bersamaan.

Honor of Kings mendatangkan hero baru bernama Dyadia yang bertindak sebagai support untuk membantu rekan tim di pertarungan. Secara keseluruhan, Dyadia di Honor of Kings memiliki empat kelebihan utama, yaitu efek pemulihan untuk dirinya sendiri dan rekan tim, efek crowd control seperti immobilize dan memukul mundur lawan, mencuri gold dari lawannya, serta menghasilkan gold tambahan dari efek skill pasifnya. Makanya, gak heran jika Dyadia menjadi kandidat support yang akan sering dipakai di setiap pertandingan dan menjadi langganan ban saat fase draft pick berlangsung.