Selain Mario, 5 Karakter Nintendo Ini Berhak Main Film!

Kalau soal game, The Legend of Zelda sudah banyak, dan akan rilis lagi pada 2023 mendatang. Namun, di media lain, Link dan Putri Zelda baru muncul di seri The Legend of Zelda pada 1989, dan hanya 1 musim saja! Padahal, The Legend of Zelda bisa saja bak Game of Thrones versi family friendly.

Itu yang sempat terjadi pada 2015. Saat itu, Netflix dan Nintendo tengah merencanakan seri live action The Legend of Zelda. Semenjak itu, info mengenai seri ini tak sering terdengar. Pada 2021, Engadget melansir bahwa Nintendo sudah membatalkan proyek itu karena Netflix membocorkan info mengenai The Legend of Zelda versi live action.

Jika memang digarap, versi The Legend of Zelda mana yang ingin kamu lihat? Yang pertama atau dari Breath of the Wild? Lalu, akankah Link mampu berbicara atau hanya berkomunikasi dengan tingkah lakunya saja seperti di game? Semoga Nintendo segera memilih Link dan Putri Zelda untuk dijadikan film!

Umumnya, tokoh perempuan terkenal Nintendo seperti Putri Zelda atau Putri Peach memainkan karakter damsel in distress yang perlu diselamatkan. Sebagai seorang pemburu hadiah, Samus Aran mendobrak sterotip tersebut di seri Metroid, salah satu game terbaik dan seri Nintendo paling laku saat ini.

Berjaya di game, Samus Aran ternyata belum punya seri atau film sendiri. Karena kegagalan Super Mario Bros. (1993) di pasar film, Nintendo jadi sedikit trauma. Samus terkena imbasnya, dan Nintendo merasa perlu mengembangkan Metroid lebih dalam lagi sebelum diadaptasi ke layar kaca atau layar lebar.

Pada 2010, salah satu pencipta Metroid, Yoshio Sakamoto, mengatakan ia tak ingin Samus main film dan hanya fokus di game saja. Akan tetapi, jika direktur divisi CG di Metroid: Other M (2010), Ryuji Kitaura, mau menggarap film Metroid, Sakamoto memberi lampu hijau asalkan "konsep dan metodologinya tepat".

"...hanya jika digarap olehnya [Kitaura]. Meski begitu, saat ini, saya tak ada keinginan untuk membuat film Metroid," tutur Sakamoto dilansir GamesTM.

Ayolah, jika film seperti Alien (1979) buatan Ridley Scott dan Predator (1987) buatan John McTiernan bisa laku, mengapa tidak dengan Metroid? Berkaca di Prometheus (2012), Samus (dengan popularitasnya di game) bisa memainkan peran yang lebih berani dengan cerita yang lebih menegangkan serta laku di pasar film horor fiksi ilmiah.

Sudah gumoh dengan Star Wars dan Star Trek? Mungkin, inilah saatnya Starfox tampil! Digarap pada 1987, Starfox sebenarnya adalah karya lain Shigeru Miyamoto yang juga menggarap Super Mario Bros. Beda dengan Rocket Raccoon dari Marvel, Fox McCloud dengan Armwing-nya adalah pilot terbaik di seantero galaksi.

Mari kita lihat Top Gun: Maverick yang tayang April 2022 kemarin. Meraup keuntungan yang tidak sedikit (hampir US$1,5 miliar/Rp23,2 triliun [kurs Oktober 2022]), Nintendo seharusnya optimistis menggarap film Starfox. Jika dibuat animasi pun, Fox bisa menunjukkan skill tarung angkasanya lebih spektakuler, kan?

Sayangnya, sampai saat ini, tak ada kabar mengenai film Fox dan timnya. Animasi mendekati film hanya animasi singkat berdurasi sekitar 14 menit yang diproduksi oleh Production I.G (Guilty Crown hingga Psycho Pass) dan Wit Studio (Attack on Titan hingga Spy × Family) sebagai teaser Star Fox Zero (2016), bertajuk The Battle Begins.

Siapa yang tidak suka dengan Kirby? Berpenampilan bak bola dan bersuara imut, Kirby cocok dijadikan teman. Hanya saja, jika ia membuka mulutnya, berpeganganlah agar tidak tersedot! Kirby adalah salah satu karakter terkuat di jagat Nintendo, lo, dan baru-baru ini sukses dengan seri Kiby and the Forgotten Land (2022)di Nintendo Switch.

Di layar kaca, Kirby sempat muncul di seri Hoshii no Kirby (2001) dan ditayangkan juga di TV Indonesia. Sayangnya, Kirby belum punya film sendiri. Padahal, di film, banyak hal mengenai Kirby dan kemampuannya, teman-temannya, hingga Planet Popstar yang bisa ditelusuri. Siapa lawannya? Bisa King Dedede, Meta Knight, atau malah musuh baru!

Super Mario Bros. melulu, Yoshi kapan? Jika kamu tak kenal Yoshi, lumrah. Muncul pertama kali di Super Mario World (1990), Yoshi adalah dinosaurus hijau teman Mario dan Luigi yang selain jadi transportasi, bisa juga jadi senjata. Lidah Yoshi yang panjang bisa jadi senjata dan grapling hook, dan dia bisa menelan atau memuntahkan musuh.

Kalau Luigi saja tak diperhatikan, apalagi Yoshi. Meski punya game sendiri, Yoshi tidak memiliki seri atau filmnya sendiri. Yoshi sempat muncul di film Super Mario Bros. tahun 1993 sebagai robot dinosaurus animatronik. Sayangnya, film tersebut gagal di pasaran, kan? Dan, tak ada kabar Yoshi apakah muncul di film Super Mario Bros. pada 2023.

Padahal, Yoshi bisa saja jadi prekuel Super Mario Bros., mengingat di Yoshi's Island (1995), Yoshi yang berjasa mengantar bayi Mario agar bersama dengan bayi Luigi yang diculik Kamek. Atau, plot Yoshi's Crafted World juga bisa diadaptasi, saat Yoshi dan kawan-kawan melawan Baby Bowser dan Kamek. Lucu dan menegangkan, kan?

Itulah beberapa karakter Nintendo yang sebenarnya pantas bermain filmnya sendiri. Jadi, dari The Legend of Zelda sampai Yoshi, mana yang ingin kamu tonton terlebih dulu? Tunggu pengumuman resmi dari Nintendo, ya!