4 Fakta Kemenangan Team Falcons di EWC 2025 Club Championship
- Team Falcons mempertahankan gelar juara Club Championship EWC selama dua tahun berturut-turut, menunjukkan dominasi dan struktur manajemen yang kuat.
- Persaingan ketat hingga pekan terakhir dengan selisih poin tipis, menegaskan pentingnya strategi multi-game dan konsistensi performa dalam esports.
- Hadiah utama USD 7 juta, penyerahan trofi oleh Cristiano Ronaldo, serta prestasi multi-game Falcons mencatat rekor penonton EWC 2025 yang luar biasa.
Ajang Esports World Cup (EWC) 2025 resmi berakhir setelah berlangsung selama tujuh pekan penuh persaingan ketat di Riyadh, Arab Saudi. Turnamen yang mempertemukan tim-tim esports terbaik dunia ini bukan hanya memecahkan berbagai rekor dari sisi penonton dan hadiah, tetapi juga menjadi panggung utama bagi klub-klub yang ingin membuktikan diri di level internasional. Salah satu sorotan terbesar datang dari Team Falcons yang berhasil mengukuhkan diri sebagai juara Club Championship, sekaligus mempertahankan gelar yang sudah mereka raih pada tahun 2024.
Kemenangan Team Falcons di EWC 2025 Club Championship menjadi perbincangan hangat di kalangan pencinta esports global, mengingat jalannya kompetisi sangat sengit hingga pekan terakhir. Dengan torehan poin tipis yang memisahkan mereka dari pesaing utama, yaitu Team Liquid dan Team Vitality, Falcons membuktikan bahwa konsistensi serta strategi multi-game adalah kunci kesuksesan. Tak hanya prestasi dari sisi kompetitif, kemenangan ini juga menandai semakin besarnya dukungan Arab Saudi terhadap industri esports dunia.
1. Pertahankan gelar juara dua tahun beruntun
Team Falcons berhasil mempertahankan statusnya sebagai back-to-back champion setelah meraih gelar EWC Club Championship pada 2024 dan kini mengulanginya di 2025. Prestasi ini menunjukkan betapa dominannya klub asal Arab Saudi tersebut dalam membangun ekosistem tim yang kuat di berbagai cabang permainan. Mencapai posisi puncak dua tahun berturut-turut bukanlah hal mudah, mengingat setiap tim pesaing membawa persiapan matang untuk menumbangkan sang juara bertahan.
Kesuksesan ini juga menjadi bukti nyata bahwa Falcons memiliki struktur manajemen dan visi jangka panjang yang jelas. Mereka tidak hanya bergantung pada performa satu divisi saja, melainkan membangun skuad solid di banyak cabang esports. Dengan demikian, Falcons semakin dipandang sebagai organisasi yang mampu bersaing dengan klub-klub raksasa lain seperti Team Liquid, Vitality, hingga G2 Esports.
2. Persaingan ketat hingga pekan terakhir
EWC 2025 menyajikan drama luar biasa karena penentuan juara baru bisa dipastikan pada pekan terakhir kompetisi. Falcons mengumpulkan total 5.200 poin, hanya unggul tipis dari Team Liquid yang meraih 4.200 poin serta Team Vitality dengan 4.050 poin. Selisih tipis ini menggambarkan betapa setiap kemenangan kecil di satu cabang bisa sangat menentukan posisi akhir di klasemen Club Championship.
Skenario penentuan juara bahkan sempat membuat publik menebak-nebak, karena ada momen di mana Falcons bisa saja kehilangan gelar jika gagal meraih poin maksimal di cabang penutup. Namun, konsistensi mereka di berbagai turnamen seperti Dota 2, Counter-Strike 2, hingga PUBG Battlegrounds membuat Falcons tetap unggul. Hal ini menegaskan pentingnya strategi menyeluruh, bukan hanya mengandalkan kemenangan besar di satu atau dua cabang saja.
3. Hadiah fantastis dan trofi dari Cristiano Ronaldo
Sebagai juara Club Championship, Team Falcons berhak membawa pulang hadiah utama sebesar USD 7 juta atau setara dengan lebih dari Rp108 miliar. Jumlah tersebut merupakan bagian dari total hadiah EWC 2025 yang mencapai lebih dari USD 70 juta, menjadikannya salah satu turnamen esports dengan skala hadiah terbesar dalam sejarah. Angka fantastis ini tentu memperlihatkan keseriusan penyelenggara dalam menjadikan EWC sebagai ajang prestisius tingkat dunia.
Momen penyerahan trofi semakin spesial karena dilakukan langsung oleh Cristiano Ronaldo di hadapan ribuan penonton di Riyadh. Kehadiran ikon sepak bola dunia tersebut memberikan nuansa berbeda yang jarang terlihat di ajang esports. Ditambah lagi, acara penutupan juga dihadiri oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman, menandakan betapa besar dukungan pemerintah Arab Saudi terhadap perkembangan industri esports global.
4. Prestasi multi-game dan rekor penonton
Salah satu faktor terbesar yang membawa Falcons menjadi juara adalah keberhasilan mereka meraih hasil stabil di banyak cabang. Falcons menorehkan kemenangan di Overwatch 2, tampil kuat di Dota 2, hingga meraih pencapaian penting di Chess, Rocket League, dan Counter-Strike 2. Pendekatan multi-game ini membuat Falcons sulit disaingi karena mereka mampu mengumpulkan poin dari berbagai arah.
EWC 2025 sendiri mencatat rekor penonton yang luar biasa dengan lebih dari 750 juta orang menyaksikan pertandingan, total 350 juta jam tontonan online, serta kehadiran langsung lebih dari 3 juta pengunjung di Riyadh. Angka tersebut menegaskan bahwa esports bukan lagi hiburan alternatif, melainkan sudah menjadi tontonan arus utama dengan daya tarik global yang menyaingi olahraga tradisional seperti sepak bola dan basket.
Kemenangan Team Falcons di EWC 2025 Club Championship bukan hanya simbol kesuksesan sebuah tim esports, tetapi juga representasi dari berkembangnya ekosistem global. Dengan strategi multi-game, konsistensi performa, serta dukungan penuh dari negaranya, Falcons berhasil menempatkan diri di posisi yang sulit disaingi. EWC 2025 pada akhirnya memperlihatkan bahwa esports telah berkembang menjadi fenomena dunia yang tidak hanya soal kompetisi, tetapi juga soal budaya, ekonomi, dan hiburan berskala internasional.
