Kalau membahas waralaba Pokémon, kita tak akan pernah melupakan Pikachu sebagai wajah utamanya. Pokémon menggemaskan ini telah menjadi maskot selama lebih dari 28 tahun. Pikachu menjadi ikon budaya pop yang berhasil mendapat tempat di hati penggemarnya.
Pernahkah terlintas di benakmu kenapa Pikachu jadi maskot Pokémon? Artikel ini akan menjawab pertanyaan tersebut.
Tahukan kamu kalau Pikachu bukanlah Pokémon yang dipertimbangkan menjadi maskot? Sebenarnya, posisi tersebut sempat dipercayakan kepada Clefairy, Pokémon pink yang tak kalah menggemaskan. Clefairy adalah Pokémon ciptaan Ken Sugimori, desainer dan pendiri GAME FREAK, studio yang kerap merilis game Pokémon.
Dua versi game pertamanya, Pocket Monsters Red (1996) dan Pocket Monsters Green (1996), menghadirkan Charizard dan Venusaur sebagai wajah pada sampul game. Kemudian, pada versi ketiganya, Pocket Monster Blue (1996), muncul Blastoise sebagai wajah sampul. Pikachu malah memperoleh popularitas luar biasa berkat anime Pokémon (1997). Karena itu, para petinggi GAME FREAK menjadikan Pikachu sebagai wajah sampul Pokémon: Yellow (1998), versi keempat dari game Pocket Monsters generasi pertama.
Desain Pikachu terlihat sangat simpel dengan bentuk seperti tikus kuning dengan ekor berbentuk kilat. Ketika melihatnya, hampir semua orang setuju kalau desain tersebut membuat Pikachu terlihat sangat menggemaskan. Warna kuning cerah dan ekspresi ramahnya menjadi daya tarik bagi anak-anak.
Ken Sugimori, Koji Nishino, dan Atsuko Nishida merupakan sosok brilian di balik pembuatan Pikachu. Awalnya, mereka membuat Pikachu untuk memperkaya variasi Pokémon. Namun, mereka tidak menyangka Pikachu justru menjadi karakter paling populer di antara Pokémon lainnya.
Para petinggi mempunyai alasan kuat untuk mengangkat Pikachu sebagai maskot. OLM selaku produsen animenya menyarankan Pikachu sebagai karakter utama sebab mampu mewakili seluruh pemain dan penggemar Pokémon. Keputusan mereka dianggap tepat sebab Pikachu terbukti berhasil menggandeng seluruh penggemar di dunia.
Dilansir Polygon, Pikachu dianggap mampu menyaingi popularitas Mickey Mouse, ikon budaya pop milik Disney. Game pertamanya telah terjual sebanyak 31,38 juta kopi per Maret 2024. Angka ini menjadi bukti bahwa Pikachu dkk. telah digemari oleh berbagai kalangan dan generasi di seluruh dunia.
Sejak muncul sebagai balon besar pada perayaan Thanksgiving 2001, Pikachu kerap tampil dalam berbagai acara besar di seluruh negara setiap tahunnya. Bahkan, baru-baru ini, Pokémon menggemaskan ini berkunjung ke Indonesia dan memakai batik, budaya kebanggaan Indonesia. Hal ini menjadi kenyataan bahwa Pikachu telah menjadi ikon global yang masyarakat cintai.
Kini, Pikachu tak cuma dikenal sebagai karakter game dan anime. Partisipasi Pikachu dalam berbagai acara internasional menjadikannya tokoh fiksi yang mampu mempersatukan masyarakat di dunia. Apakah kamu salah satu penggemar Pokémon kuning nan menggemaskan ini?