Mau Beli? 15 Item Paling Mahal dalam Sejarah Video Game

Entropia Universe adalah video game massively multiplayer online (MMORPG) yang dikembangkan di Swedia oleh MindArk pada 2003. Game ini memang terkenal dengan transaksi ekonomi dunia nyata, di mana mata uang asli dapat ditukarkan dengan item dalam game.

Malah, Entropia menawarkan situs lahan yasan/real estate juga. Kalau dibeli, bisa dijadikan investasi dan lahan tersebut bisa diolah secara virtual. Bisa untung besar, bos! Jadi, jangan aneh kalau daftar ini didominasi oleh Entropia.

Pertama, kita mulai dari Calypso, planet pertama di Entropia. Terdaftar untuk dijual, pada 2010, SEE Virtual Worlds membayar mahar US$6 juta (hampir Rp84,5 miliar)! Parahnya, pada 2011, kerja sama antara SEE dan MindArk berakhir, dan Calypso kembali ke tangan MindArk.

Salah satu pemain kawakan Entropia, Jon Jacobs, yang akrab disapa sebagai Neverdie, pernah masuk ke dalam buku Guinness World Record pada 2010. Kenapa? Ia adalah pemilik resort Club Neverdie, tempat eksklusif berkumpulnya para pemain Entropia.

Meraup untung US$200.000 (Rp2,8 miliar) per tahun dari Club Neverdie, Jacobs merasa bosan dan ingin mencari peruntungan baru. Jadi, ia menjual Club Neverdie. Harga jual yang ditawarkan? Hingga US$635.000 (Rp8,9 miliar)!

Dari Entropia, barang virtual paling mehong ke-3 di sejarah video game adalah Crystal Palace. Bukan klub bola Liga Inggris, Crystal Palace di Entropia adalah stasiun luar angkasa virtual dan objek wisata terkenal.

Pada Desember 2009, Crystal Palace dilelang. Harganya mencapai US$300.000 (Rp4,2 miliar)! Itulah harga yang dibayarkan oleh Buzz Erik Lightyear. Hitung-hitung investasi, Lightyear balik modal dengan mematok harga US$1 (Rp14 ribu) atau 10 dolar Entropia bagi player yang ingin mengunjungi Crystal Palace.

Ingin jadi pemilik Bulan? Tentu bisa di Entropia! Kalau asteroid sampai planet saja bisa dibeli, apalagi cuma Bulan.

Pada 2013, sebuah kelompok investor yang dipimpin oleh player bernama "Modified Akoz Power", berhasil membeli Bulan setelah menawarkan harga US$150.000 (Rp2,1 miliar). Mereka mengubah nama Bulan tersebut jadi "Monria".

Memiliki harga tinggi dan asal usulnya yang mewah, Nest Egg adalah embrio virtual yang adalah "bibit" monster Atrox Queen. Telur berwarna hijau ini terjual pada 2013 dengan harga yang tidak main-main, yaitu US$70.000 (sekitar Rp990 juta). Butuh enam tahun sampai Nest Egg akhirnya menetas.

Kabar buruk, yang menetas dari cangkang adalah makhluk berbahaya bernama "Feffox". Tugas Feffox adalah menghancurkan Calypso! Jadi, semua player Entropia berlomba-lomba untuk membunuh Feffox. Sia-sia dong Rp990 juta itu!

Selain Entropia, game first person shooter (FPS) Counter Strike: Global Offensive atau CS:GO juga punya beberapa item yang bikin dompet kering. Salah satunya adalah skin untuk membungkus senjatamu. Salah satunya adalah Dragon Lore, skin untuk senapan sniper. Skin ini sebenarnya tidak memberikan efek apa-apa. Kok bisa masuk daftar ini?

Seperti namanya, Dragon Lore memiliki motif naga sedang mengeluarkan api dan hanya diberikan pada player yang beruntung saja. Selain itu, Dragon Lore juga dapat dipasang logo. Tim Cloud 9, G2, dan PGL pun juga menyertakan logo mereka di Dragon Lore. Setelahnya, Dragon Lore pun dilelang. Tawarannya mencapai US$61.000 (hampir Rp850 juta)!

Suka dengan Amsterdam? Ibukota Belanda ini memang menyimpan sejuta pesona dari benua Eropa. Di game ini kamu bisa beli, lho. Second Life adalah game virtual world yang dikembangkan oleh Linden Lab sejak 2003. Di sini, kamu pun bisa membeli Amsterdam (secara maya)!

Player bernama "Stroker Serpentine" melelang Amsterdam di E-Bay. Hasilnya, "Amsterdam" dibanderol seharga US$50 (Rp709 juta), dan kebetulan, dibeli juga oleh pemain dari Belanda! Sang pembeli yang tidak diketahui identitas pastinya ingin menggunakan "Amsterdam" untuk menjadi pusat bagi para player Second Life.

Salah satu game multiplayer online battle arena (MOBA) paling terkenal di dunia, Dota 2, juga tidak mau kalah. Di gudangnya pun, Dota 2 memiliki item yang tak kalah mahal. Salah satunya adalah Ethereal Flames Pink War Dog, anjing kurir berwarna merah jambu yang membawa barang dari base ke tim dan sebaliknya.

Pada November 2013, seorang pemain menggelontorkan dana hingga US$38.000 (hampir Rp539 juta) untuk "anjing" pembawa item tersebut! Berlebihan? Ya, bagi beberapa orang, Ethereal Flames Pink War Dog sepadan dengan harganya. Toh, hanya ada empat saja yang memiliki tampilan dan warna pink seperti di gambar.

Lagi-lagi di Entropia. Kalau planet atau asteroid tidak kesampaian, ya... minimal kamu punya pulau sendiri. Nah, di game ini pun, kamu dapat memiliki pulau sendiri, asal berani membayarnya yang selangit! Faktanya, barang virtual pertama yang dijual Entropia memang adalah sebuah pulau harta karun.

Pada 2004, Entropia melelang pulau Treasure Island. Seorang player bernama Zachurm "Deathifier" Emegen berhasil memenangkan pulau tersebut dengan mahar US$26.500 (hampir Rp376 juta)! Memiliki hak untuk Treasure Island, Zachurm berhak menarik biaya pada player lain yang mau berburu harta karun. Tak sampai setahun, Zachurm sudah balik modal.

Pedang di dunia nyata memang mahal. Tetapi, bagaimana jika harga tersebut dipasang untuk pedang virtual?! Ya, itulah yang dilakukan seorang pria Tionghoa pada 2011. Pertama, kamu harus tahu kalau game-nya saja, Age of Wushu, baru dirilis oleh Snail pada 2012! Belum keluar kok sudah beli?

Age of Wushu memiliki later di Dinasti Ming. Oleh karena itulah, senjatanya pun sama. Selain pedang tersebut, pelelangan tersebut mencantumkan beberapa item eksklusif demi mendapatkan uang agar Age of Wushu bisa terwujud! Kalau tidak ada yang berminat? Ya, runyam game-nya!

Dirilis pada 2012 yang Blizzard Entertainment, Diablo III juga terkenal karena transaksi dan lelangnya yang mahal. Malah, sampai jadi ilegal! Malah, di bulan-bulan pertama rilisnya, sudah ada kasus lelang dengan mahar selangit. Item yang ditawarkan adalah senjata gada Echoing Fury.

Setelah dilelang, harga gada ini mencapai US$14.000 (hampir Rp200 juta)! Dengan harga ini pun, masih ada yang berani membeli. Toh, Echoing Fury menawarkan damage yang sepadan dengan harganya. Sampai sekarang, Echoing Fury adalah item termahal dalam sejarah Diablo III.

Kalau kamu bermain Dota 2 atau League of Legends (LoL), pasti pernah mendengar World of Warcraft (WoW). Selain Diablo III, Blizzard Entertainment pun mendulang keuntungan dari game ini. Sebagai salah satu game MMORPG paling populer, seorang player WoW, Zuezo, memutuskan untuk menjual akunnya.

Harganya? US$9.500 (hampir 135 juta). Sebenarnya, baik pembeli atau oknum di balik Zuezo pun sudah sama-sama untung. Sayangnya, kabar mengenai transaksi terlarang tersebut mencapai telinga Blizzard Entertainment. Alhasil, akun tersebut diblokir. Makan, tuh, Rp135 juta!

Dirilis pada 2003 oleh CCP Games, Eve Online adalah game MMORPG berbasis petualangan antariksa. Dengan kapal tempur luar angkasa, Eve Online menawarkan pengalaman MMORPG yang lain daripada yang lain. Dan, tentu saja, kapal tempur ini jadi kesempatan berbisnis yang baru.

Pada 2013, seorang player harus rela kehilangan kapalnya, Revenant Supercarrier, dalam sebuah pertempuran. Harusnya menjadi hal biasa, dong? Masalahnya, kapal tempur antariksa tersebut bernilai US$9.000 (Rp127,5 juta). Kamu bisa langsung melihat langsung detik-detik hancurnya Revenant Supercarrier di video berikut (langsung forward ke menit 01:20)!

Percayakah kamu kalau topi pesta di game bisa mahal banget? Harus percaya, karena game Runescape buatan Jagex pada Januari 2001 pun mewujudkannya. Saat meluncurkan item khusus hari raya Natal, Jagex merilis Christmas Cracker. Jika digunakan ke player lain, topi pesta akan keluar.

Sebenarnya, topi pesta ini tidak langka. Namun, dari berbagai varian, hanya yang warna biru yang langsung jadi item mahal. Untuk mendapatkan topi pesta berwarna biru ini, kamu harus mengeluarkan dana sebesar US$2.500 (Rp35,4 juta). Untuk topi?!

Selain Dragon Lore, CS:GO kembali menawarkan item mahal dalam permainan baku tembak tersebut. Bukan skin lagi, item paling mahal terakhir di daftar ini adalah senjata asli Indonesia, kerambit, dengan motif Crimson Web.

Dengan bilah merah bercorak sarang laba-laba, kerambit ini dijual seharga US$2.000 (Rp28,3 juta)! Memang, kalau dibandingkan dengan Dragon Lore, setidaknya kerambit bisa jadi alternatif pisau CS:GO kalau sedang bosan atau ingin pamer. Jadi... worth it, lah!

Itulah 15 item video game yang dibanderol dengan harga selangit dalam sejarah. Bayangkan saja, sampai bisa beli rumah, guys! Tergantung dari maksudmu, membeli item dalam game bisa jadi investasi atau malah buang-buang duit. Kalau alasanmu gengsi, lebih baik, tahan diri. Bermain dengan bijak ya, dan jangan terlalu hedon!