5 Kunci Kemenangan ONIC atas TLID pada MPL ID S15 Minggu Ke-6

- ONIC berhasil mengalahkan TLID 2-0 dengan peran besar dari coach Yeb.
- Kembalinya Yeb membawa perubahan dalam draft hero dan respect ban yang efektif.
- Performa pemain ONIC yang lebih baik, terutama Sanz yang menjadi MVP dalam laga ini.
Hari kedua MPL Indonesia Season 15 (MPL ID S15) Minggu ke-6 sangat seru. ONIC vs Team Liquid ID (TLID) adalah salah satu pertandingan yang mencuri perhatian. Pada pertandingan tersebut, ONIC akhirnya berhasil mengalahkan TLID setelah beberapa pertemuan terakhir mereka dimenangkan oleh The Cavalry. Gak tanggung-tanggung, ONIC berhasil sapu bersih 2-0.
Performa ONIC memang meningkat drastis. Salah satu faktor utamanya adalah kembalinya coach mereka, Coach Yeb. Lantas, apa saja yang jadi kunci kemenangan ONIC kemarin, Sabtu (3/5/2025) malam? Yuk, simak analisisnya berikut!
1. Drafting yang segar dari coach Yeb

Kembalinya Paul Miranda alias Coach Yeb sebagai pelatih ONIC memang membawa perubahan besar. Salah satu yang langsung bisa dilihat dari pertandingan kemarin adalah racikan draft hero yang benar-benar segar. Sebelumnya, line up dari Coach Adi dirasa terlalu monoton. Namun, Yeb yang lebih mengetahui power hero dan chemistry dari masing-masing pemain berhasil hadirkan draft yang efektif dan bersinergi.
Pemilihan Valentina, Chou, dan Beatrix cukup berpengaruh. Bahkan, pada game kedua, Yeb membawakan combo Kalea dan Beatrix yang belum ramai digunakan di MPL ID. Combo ini ternyata efektif dalam mematikan hero garis depan TLID.
2. Respect ban hero-hero andalan TLID

Sebelum leg kedua antara TLID dan ONIC, sang jungler andalan TLID, Faviannn, menyuarakan tantangan untuk ONIC. Tantangan tersebut ialah untuk melepas Fanny, hero andalannya. Sebagai pemain Fanny terbaik dengan win rate tertinggi, melepaskan Fanny tentunya adalah keputusan fatal bagi ONIC.
Untungnya, coach Yeb tidak termakan tantangan Faviannn dan tidak mengabulkan permintaannya. ONIC langsung respect ban Fanny pada game kedua. Selain itu, ONIC juga respect ban hero-hero Aran seperti Gloo dan Phoveus. Langkah ini terbukti sukses untuk menekan gameplay TLID yang agresif.
3. Permainan gemilang Sanz

Bukan hanya coach Yeb saja yang menjadi penentu kemenangan kali ini. Para pemain ONIC juga menampilkan performa yang jauh lebih baik ketimbang minggu lalu. Sanz, sang mid laner ONIC, adalah pemain yang paling menonjol. Berkat manuver-manuver cerdasnya, ia berhasil sabet dua gelar MVP dalam laga ini.
Pada game pertama, Sanz (Valentina) menjadi game changer saat berhasil masuk formasi belakang TLID dan memberikan serangan flanking yang berbuah Triple Kill. Satu momen tersebut berhasil mengakhiri pertandingan dengan kemenangan ONIC.
Sementara, pada game kedua, Sanz (Pharsa) melakukan berbagai dukungan menggunakan mobilitas dan burst damage dari Pharsa. Bahkan, Ia dengan cerdas melakukan zoning sendiri saat kontes Lord ketika memasuki late game. Berkat zoning-nya yang menghabisi Yehezkiel (Novaria), ia berhasil sapu habis pemain TLID. Ini juga jadi momen yang mengakhiri pertandingan.
4. Beberapa blunder dari AeronnShikii bisa dieksploitasi

Secara mengejutkan, AeronnShikii kembali diturunkan pada leg kedua hari kedua ini. Padahal, Kyou masih konsisten dengan gameplay cemerlang. Namun, bukannya membawa angin segar, AeronnShikii malah melakukan beberapa blunder yang bisa dieksploitasi oleh ONIC.
Ia dua kali menggunakan Harith dalam pertandingan ini. Sebenarnya, berdasarkan KDA, ia bermain cukup baik. Tapi ada beberapa momen saat ia terlambat masuk dalam team fight, atau malah melakukan manuver yang tidak diperlukan. Misalnya, di salah satu team fight pada game kedua, ia sebenarnya berhasil lolos, tapi malah kembali masuk bentrokan yang mengakibatkan kematian.
Mungkin demam panggung karena sudah lama tidak dimainkan, atau memang ragu-ragu karena takut blunder sehingga tidak bisa bermain lepas. Yang jelas, AeronnShikii, sang gold laner agresif tidak seganas biasanya. Omong-omong, performa AeronnShikii ini membuatnya disebut Dark System oleh pemain ONIC saat wawancara kemenangan.
5. Moral sedang naik karena kembalinya sang coach tercinta

Selain berpengaruh pada gameplay, kembalinya Coach Yeb efektif meningkatkan moral punggawa ONIC. Seperti yang diketahui, Yeb memang bukan hanya sosok pelatih saja, tetapi juga mentor yang memberikan dukungan moral dan emosional pada pemain. Kedekatannya dengan para pemain ONIC dapat kamu lihat pada saat drafting game pertama yang dipenuhi canda tawa antara Yeb dan pemain ONIC.
Berkat kembalinya Coach Yeb, moral pemain ONIC meningkat drastis. Mereka bermain mengebu-gebu dan bersinergi. Level permainan mereka kembali seperti saat masa kejayaan ONIC,dengan berbagai manuver berani dan team fight yang solid.
Kemenangan atas TLID ini membuat ONIC terbebas dari zona merah dan kini berada di peringkat 6 klasemen Minggu ke-6 Regular Seasons MPL ID S15. Pertandingan berikutnya, ONIC akan berhadapan dengan Sang Raja yang ada di puncak klasemen, RRQ Hoshi. Jika menang, mereka bisa melesat naik. Tapi, kalau kalah, ONIC bisa terancam kembali ke zona merah. Bila kamu SONIC, jangan lupa memberikan dukungan, ya! Adapun, pertandingannya akan digelar Minggu sore ini (4/5/2025)!