Pelajaran Penting GW6 untuk Persiapan GW7 FPL 2025/2026
- Erling Haaland, Igor Thiago, dan Crystal Palace memberikan kejutan pada gameweek 6
- Aset Crystal Palace, Sunderland, dan AFC Bournemouth mulai dipandang menarik
- Gabriel Magalhaes dan Ismaila Sarr jadi opsi buy terbanyak, Mohammed Salah terbuang
Gameweek 6 Fantasy Premier League (FPL) 2025/2026 menghadirkan drama yang menjadi sorotan manajer di seluruh dunia. Selain banyak kejutan yang memengaruhi hasil nyata di lapangan, laga-laga pada gameweek 6 juga memberikan dampak signifikan kepada keputusan transfer dan strategi jutaan manajer FPL. Dari kegemilangan Erling Haaland hingga kejutan dari Crystal Palace, pekan tersebut memperlihatkan betapa dinamisnya kompetisi ini.
Momentum besar itu membuka jalan menuju gameweek 7 yang kini diantisipasi banyak manajer. Pergeseran tren transfer, keputusan wildcard, serta pilihan kapten menjadi isu utama menjelang pekan berikutnya. Oleh karena itu, memahami apa yang terjadi di gameweek 6 dan bagaimana mengantisipasi gameweek 7 menjadi kunci dalam mengejar poin maksimal.
1. Crystal Palace, Erling Haaland, dan Igor Thiago memberikan kejutan pada gameweek 6
Gameweek 6 mencatatkan momen dramatis ketika Erling Haaland kembali membuktikan statusnya sebagai mesin gol. Striker Manchester City ini mencetak 2 gol dan 1 assist dalam kemenangan 5-1 atas Burnley. Menurut laman resmi Premier League, lebih dari 812 ribu manajer mengaktifkan chip Triple Captain, dan 88 persen di antaranya mempercayakan ban kapten kepada Haaland. Hasilnya, ia mencatatkan 16 poin atau setara 48 poin bagi mereka yang menaruh kepercayaan penuh.
Selain Haaland, nama Igor Thiago dari Brentford juga ramai diperbincangkan. Striker terjangkau seharga 6,0 juta pounds ini mencetak 2 gol cepat dalam kemenangan 3-1 melawan Manchester United. Raihan tersebut menegaskan, Thiago merupakan salah satu opsi paling bernilai di lini depan, dengan total 4 gol dari 6 laga awal 2025/2026. Kehadirannya menjadi jawaban bagi manajer yang mencari solusi budget striker dengan konsistensi performa.
Tak kalah mengejutkan, Crystal Palace sukses menumbangkan Liverpool dengan skor 2-1 lewat gol dramatis Eddie Nketiah pada menit akhir. Kemenangan ini memperpanjang rekor tak terkalahkan The Eagles dalam 18 laga terakhir, sekaligus memperkuat reputasi mereka sebagai tim yang solid. Dari sisi FPL, Ismaila Sarr kembali mencetak gol setelah pulih dari cedera dan kini dianggap sebagai salah satu gelandang kelas menengah yang menarik. Performanya yang konsisten menjadikan Sarr pilihan menonjol di lini tengah menjelang pekan-pekan berikutnya.
2. Aset Crystal Palace, Sunderland, dan AFC Bournemouth mulai dipandang menarik
Menyambut gameweek 7, data transfer Fantasy Football Fix memperlihatkan arah strategi baru dari mayoritas manajer. Erling Haaland tetap menjadi target utama, dengan hampir 500 ribu manajer menambahkannya ke skuad mereka. Di sektor pertahanan, Gabriel Magalhaes dari Arsenal dan Marcos Senesi dari AFC Bournemouth menjadi pilihan populer karena catatan kontribusi defensif yang konsisten. Sementara itu, Antoine Semenyo yang tampil eksplosif bersama Bournemouth terus menarik minat berkat catatan rata-rata 8 poin per pertandingan.
Sebaliknya, beberapa nama besar justru mengalami eksodus massal. Mohamed Salah, meski berstatus legenda FPL, menjadi pemain yang paling banyak dijual setelah blank melawan Palace. Cody Gakpo juga mengalami nasib serupa karena risiko rotasi dan performa yang tak stabil. Hal ini menunjukkan adanya pergeseran minat dari aset Liverpool yang premium ke opsi lain yang lebih menjanjikan baik dari sisi harga maupun konsistensi.
Di sisi lain, penggunaan chip Wildcard di gameweek 6–7 turut membentuk pola baru dalam strategi para manajer. Banyak manajer top FPL memusatkan skuad mereka kepada kombinasi Haaland dan Viktor Gyokeres di lini depan. Bek Arsenal seperti Gabriel kini menjadi bagian penting dari struktur tim, sementara pemain Crystal Palace dan Sunderland mulai dipandang sebagai aset murah berkualitas yang memberikan nilai menjanjikan. Pergeseran ini menggambarkan strategi FPL tengah memasuki fase baru, dengan fokus pada keseimbangan antara premium pick dan diferensial murah.
3. Gabriel Magalhaes dan Ismaila Sarr jadi opsi buy terbanyak, Mohammed Salah terbuang
Menghadapi gameweek 7, sejumlah rekomendasi transfer dapat membantu manajer memaksimalkan potensi poin. Gabriel Magalhaes dan Ismaila Sarr menjadi pilihan buy paling diminati. Gabriel menonjol karena konsistensi defensif dan ancaman gol dari situasi bola mati, sedangkan Sarr menawarkan produktivitas tinggi di lini tengah dengan harga terjangkau. Kombinasi keduanya memberikan stabilitas sekaligus peluang eksplosif.
Untuk kategori Hold, Ollie Watkins dari Aston Villa layak diberi kesempatan setidaknya satu pekan lagi. Usai 5 laga beruntun tanpa gol dan assist, Watkins akhirnya mencetak gol melawan Fulham dan berpotensi melanjutkan tren positif melawan Burnley yang memiliki pertahanan terburuk di Premier League. Kesabaran terhadap Watkins bisa berbuah manis, terutama mengingat kemampuannya untuk tampil meledak saat bertemu lawan lemah.
Sementara itu, kategori sell dipimpin Mohamed Salah. Menurut All About FPL, statistiknya menurun drastis dengan expected Goal Involvements (xGI) per 90 menit di angka 0,4, terendah dalam beberapa tahun terakhir. Dengan harga premium 14,5 juta pounds, menahan Salah saat ini lebih banyak memakan anggaran ketimbang memberi keuntungan nyata. Sebagai alternatif diferensial, Antoine Semenyo dengan kreativitas dan volume tembakan tinggi, serta Enzo Fernandez dengan peran sentral di lini tengah Chelsea, bisa menjadi opsi segar untuk memperkuat lini tengah.
Gameweek 6 memperlihatkan betapa cepatnya dinamika FPL berubah, dari drama gol telat Erling Haaland hingga kejutan Crystal Palace atas Liverpool. Menyongsong gameweek 7, manajer dituntut lebih jeli dalam membaca tren transfer, memanfaatkan wildcard, serta memilih aset tepat demi menjaga momentum poin.
