Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prediksi Juara Best Adaptation The Game Awards 2024

daftar nomine Best Adaptation The Game Awards 2024 (thegameawards.com)

The Game Awards adalah ajang penghargaan yang gak hanya mencakup tentang game terbaik saja. Ia memberikan apresiasi untuk semua elemen yang mendukung perkembangan industri game, mulai dari soundtrack, esports, sampai serial adaptasi. Ngomong-ngomong, pada 2024 ini, banyak serial adaptasi video game yang dirilis, lho.

Lima serial adaptasi game terbaik tahun ini telah dipilih menjadi nomine untuk penghargaan Best Adaptation The Game Awards 2024. Kira-kira serial mana yang bakal menang dalam The Game Awards kali ini? Yuk, simak prediksi penulis di bawah ini!

1. Arcane (2024) menawarkan visual estetik dengan cerita yang dramatis

cuplikan adegan dalam serial Arcane Season 2 (dok. Fortiche/Arcane)

Serial adaptasi MOBA populer, League of legends (2009), ini kembali dengan musim keduanya tahun ini. Arcane (2024) meneruskan petualangan Violet alias Vi (Hailee Steinfeld) dan Jinx (Ella Purnell) di tengah konflik Kota Piltover dan Zaun. Gak hanya ceritanya yang epik, visual dari serial ini juga sangat unik. Ia menggabungkan visual 3D dan 2D gambaran tangan yang estetik.

Arcane musim kedua ini jelas jadi salah satu kandidat kuat untuk gelar Best Adaptation tahun ini. Ia hampir sempurna dalam segala aspek, mulai dari visual estetik, cerita yang epik, penokohan yang bagus, hingga pengisi suara berkualitas. Namun, dibanding musim pertama, alur cerita musim kedua ini terasa terlalu diburu-buru. Untuk ulasan media, Arcane nyaris sempurna, sih. IMDb memberi skor 9/10, Metacritic memberikan skor 86/100, dan Rotten Tomatoes memberi nilai sempurna 100/100.

2. Fallout (2024) memberi suasana yang identik dengan game, tapi dengan karakter dan cerita yang lebih berwarna

cuplikan adegan dalam serial live action Fallout (dok. Bethesda/Fallout)

Serial adaptasi Fallout ini menghadirkan lore dan suasana yang identik dengan versi game. Namun, ceritanya dikemas dengan baru yang segar. Ia mengisahkan sepak terjang Lucy MacLean (Ella Purnell) yang menjelajahi dunia post-apocalyptic Amerika Serikat untuk mencari ayahnya yang diculik. Sebagai sebuah adaptasi live action, penggunaan CGI dan adegan aksinya sudah dieksekusi dengan baik.

Ngomong-ngomong, penambahan unsur komedi dalam cerita mendapat respons yang positif dari penonton. Ella Purnell juga berhasil memberi nyawa pada karakter yang biasanya hanyalah silent protagonist tanpa karakterisasi. Namun, menurut penulis pribadi, pacing alurnya sedikit terlalu cepat. Fallout (2024) ini mendapat ulasan positif dari berbagai media dan kritikus, lho! IMDb memberi skor 8,4/10. Sementara, Rotten Tomatoes berani kasih nilai 94/100. 

3. Knuckles (2024) menjadi spin-off seru dari adaptasi game klasik Sonic the Hedgehog

cuplikan serial Knuckles yang dibintangi Idris Elba (dok. Paramount+/Knuckles)

Serial ini merupakan spin-off dari waralaba film Sonic the Hedgehog. Namun, ia gak menceritakan sepak terjang si landak biru. Alih-alih, karakter utamanya adalah Knuckles the Echidna (Idris Elba). Serial ini menjadi penghubung untuk film Sonic the Hedgehog 2 (2022) dan film terbarunya, Sonic the Hedgehog 3 (2024). Meski sebuah serial, ia memiliki kualitas animasi yang gak kalah dari film. Humor yang dihadirkan juga sangat menghibur.

Dari segi adaptasi, sekali lagi, John Whittington membuktikan jika ia paham tentang game Sonic the Hedgehog. Ia menghadirkan banyak easter egg dari waralaba Sonic the Hedgehog yang dijamin bikin para gamer senang. Namun, serial Knuckles (2024) ini punya beberapa kekurangan, sih.

Ceritanya kurang memiliki dampak untuk filmnya. Karakter Knuckles juga terasa kurang dapat screen time. Cerita malah kebanyakan berfokus pada karakter Wade Whipple (Adam Pally). Serial mendapat nilai yang biasa-biasa saja, sih. IMDb memberikan skor 6,2/10, Rotten Tomatoes memberikan 75/100, sementara IGN memberikan nilai 8/10 untuk serial ini.

4. Like a Dragon: Yakuza (2024) menawarkan adaptasi game tentang dunia kriminal Jepang yang kelam

adegan dalam serial Like a Dragon: Yakuza (dok. Amazon Prime Video/Like a Dragon: Yakuza)

Like a Dragon: Yakuza (2024) adalah adaptasi dari waralaba game Ryu ga Gotoku atau Yakuza dari Sega. Serial ini mencoba mengadaptasi game orisinal Yakuza (2005) dan versi remake, Yakuza Kiwami (2016). Namun, ceritanya dimodifikasi dengan mempertahankan alur utama dari game tersebut. Serial ini sebenarnya berhasil menghadirkan suasana dunia kriminal Jepang yang mencekam. Drama yang dihadirkan juga menarik banget untuk diikuti.

Masalahnya, dinilai sebagai adaptasi, Like a Dragon: Yakuza ini masih lackluster, sih. Karakter ikonis, Kiryu Kazuma (Ryoma Takeuchi), juga kurang dikembangkan. Namun, penambahan beberapa adegan masa lalu tentang Kiryu jadi tambahan menarik yang gak ada dalam versi game. Bukti jika serial ini masih kurang maksimal bisa kamu lihat dari beberapa nilai ulasan dari media. IMDb hanya memberi nilai 5,6/10. Sementara, Rotten Tomatoes juga hanya memberi nilai 67/100 untuk adaptasi ini.

5. Tomb Raider: The Legend of Lara Croft (2024)

cuplikan adegan dalam serial Tomb Raider: The Legend of Lara Croft (dok. Powerhouse Animation Studios/Tomb Raider: The Legend of Lara Croft)

Tomb Raider: The Legend of Lara Croft (2024) adalah serial adaptasi game terbaru dari Netflix. Serial ini mengadaptasi kisah Lara Croft dari waralaba action adventure populer Tomb Raider. Digarap oleh Powerhouse Animation Studios, ia memberikan kualitas animasi dan visual yang memukau, gak kalah dari serial adaptasi Castlevania. 

Meski secara visual sangat indah, serial ini banyak dikritik soal alur cerita yang terlalu dangkal dan mudah ditebak. Namun, penampilan Hayley Atwell sebagai Lara Croft dan Richard Armitage sebagai penjahat utama, Charles Devereaux, sangat fenomenal. Cerita yang biasa-biasa saja menjadi menarik berkat penampilan mereka. Sayangnya, ia mendapat nilai ulasan yang pas-pasan. Adapun, Metacritic memberi nilai 65/100, IMDb memberi nilai 5,4/10, IGN memberi nilai 5/10, dan Rotten Tomatoes memberi nilai 73/100.

Prediksi Pemenang Best Adaptation The Game Awards 2024

Arcane (dok. Fortiche/Arcane)

Setelah melihat kelebihan dan kekurangan dari kelima serial adaptasi game di atas, kini tiba saatnya untuk menentukan manakah yang pantas meraih gelar Best Adaptation The Game Awards 2024! Dari hasil referensi dan penilaian pribadi, penulis memprediksi serial Arcane yang bakal meraih gelar Best Adaptation tahun ini. Gak mengejutkan, ia tampil nyaris sempurna dalam berbagai aspek. Arcane menawarkan visual, animasi, cerita, dan karakter yang di atas rata-rata.

Sebenarnya, dilihat dari referensi ulasan media dan komunitas, nilai serial ini jauh lebih tinggi dari nomine yang lain. Ngomong-ngomong, musim pertamanya juga pernah menjuarai Best Adaptation pada ajang The Game Awards 2022 silam, lho. Fallout adalah satu-satunya nomine yang mungkin dapat bersaing dengan Arcane,. Namun, berdasarkan nilai ulasan di berbagai sumber, Arcane masih lebih baik.

Bagaimana menurutmu? Apakah kamu setuju serial Arcane terpilih untuk kedua kalinya sebagai adaptasi game terbaik pada The Game Awards? Tuliskan pendapatmu di kolom komentar, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mito Rudito
EditorMito Rudito
Follow Us