Prediksi Juara Best Score and Music The Game Awards 2024

Astro Bot (2024) adalah salah satu game yang mencuri perhatian tahun ini. Buktinya, ia menjadi nomine untuk tujuh kategori penghargaan pada The Game Awards 2024, termasuk Game of the Year dan Best Score and Music. Gak 3D platformer-nya saja yang mencuri perhatian, ternyata Astro Bot punya OST yang asyik banget. Soundtrack disesuaikan dengan tema robot futuristik tersebut.

Ia hadirkan musik-musik elektronik beraliran, pop, tekno, dan disko yang catchy banget. Sebagian besar adalah remix dari OST beragam game populer PlayStation, seperti God of War Ragnarök (2022) dan Horizon Forbidden West (2022). Komposer Kenneth CM Young, yang sebelumnya juga menggarap musik Astro Playroom (2020), kembali menunjukkan kehebatannya. Sayangnya, selera musik elektronik bukan untuk semua orang, sih. 

Selain Astro Bot, Final Fantasy VII Rebirth (2024) juga dapat banyak nominasi dalam The Game Awards 2024. Menjadi sekuel dari Final Fantasy VII Remake (2020), ia tetap konsisten menjaga kualitas pembuatan ulang game klasik Final Fantasy VII (1997). Salah satu faktor utama yang bikin Final Fantasy VII Rebirth sangat memikat hati ialah musik soundtrack-nya yang sangat epik. Bisa dibilang, musik dalam game ini membantu mengembuskan nyawa game ini sehingga tiap bergulirnya cerita terasa jauh emosional.

Digarap oleh sang maestro, Nobuo Uematsu, musik dalam game ini adalah gabungan musik orisinal dan aransemen soundtrack klasik yang sudah sangat nyaman di telinga gamer. Bahkan, musik-musiknya bisa jadi satu pertunjukan orkestra megah, sih. Selain musik tema ikonis, seperti "One Winged Angel" dan "Aerith Theme" yang diaransemen dengan apik, lagu tema baru "No Promises to Keep" yang dinyanyikan Loren Allred juga memberikan vibes lagu balada khas RPG awal 2000-an. Hal ini tentu yang menyembuhkan kerinduan para gamer. Soal desain musik dan scoring, Final Fantasy VII Rebirth jadi kandidat kuat sebagai juara, sih!

Stellar Blade (2024) merupakan action hack and slash dengan gameplay yang luar biasa seru. Ia juga hadirkan karakter yang enak dipandang mata. Gak hanya dua faktor itu saja yang bikin gamer betah main. Alunan musik latar dari game ini juga luar biasa. Keterlibatan komposer ternama Oliver Good dan Keita Inoue dari grup MONACA punya andil besar dalam membuat musik dan scoring-nya sangat enjoyable.

Musiknya bergaya orkestra sinematik yang membaur apik dengan latar game. Kamu akan betah main sambil mendengarkan musik yang indah dan megah dalam game ini. Namun, lambat laun, gamer bisa merasa bosan karena musik yang repetitif seiring dengan kamu berlama-lama bertualang dalam game ini.

Silent Hill 2 (20024) membuktikan jika remake gak harus jauh berbeda dari game orisinal untuk bisa sukses. Selain cerita dan karakter, scoring musik dalam game ini masih mempertahankan vibes yang sama seperti game orisinalnya. Pasalnya, Akira Yamaoka, komposer orisinal yang membuat Silent Hill begitu ikonis, kembali untuk menggarap musik game ini. Musik adalah bagian penting yang pas untuk membantu mengatur suasana yang hendak game horor psikologis ini sampaikan.

Aransemen terbaru untuk musik-musik klasik dari Akira Yamaoka ini memang sangat baik. Apalagi, soundtrack "Theme of Laura" yang ikonis dihadirkan dengan dua versi yang gak kalah enak dari versi orisinal. Pada akhirnya, meski digarap dengan baik, ia tidak menghadirkan sesuatu yang baru. Hanya musik lama yang diperbarui. Apalagi, banyak gamer masih belum bisa move on dari versi orisinal yang lebih kental dengan sentuhan rok alternatif dan pop khas 2000-an. 

Game buatan Atlus yang jadi nominasi Game of the Year 2024 ini memang patut diacungi jempol. Dari segi musik, Metaphor: ReFantazio (2024) sukses memberikan OST yang sangat mendukung atmosfer cerita dalam game ini. Salah satu yang langsung hits adalah musik tema pertarungan "Warriors in Valour" yang sangat menaikkan antusiasme gamer karena terasa epik dan megah. OST dari game ini sangat variatif. Apalagi, sebagian besar sangat easy listening dan catchy.

Musik dalam game ini digarap oleh Shoji Meguro yang dikenal karena musik-musiknya dalam waralaba Persona dan Shin Megami Tensei. Uniknya, musik dalam game ini memakai bahasa fiktif yang terinspirasi dari Esperanto, bahasa buatan yang dibuat oleh dokter Polandia bernama Ludwik Lejzer Zamenhof pada 1887. Meski cukup unik, butuh waktu untuk mengapresiasi karya seni musik yang coba mereka buat. Kebanyakan penggemar berharap musik yang lebih funky dan upbeat ala game Persona.

Sebenarnya, cukup sulit memprediksi siapa yang bakal meraih gelar musik terbaik pada The Game Awards kali ini. Semua nominenya menawarkan aliran musik yang unik dan bikin candu. Namun, penulis memprediksi bahwa Final Fantasy VII Rebirth yang bakal meraih gelar Best Score and Music The Game Awards 2024. Kenapa? Alasannya jelas, ia berhasil menghadirkan kembali soundtrack lama yang sudah sangat familier dengan aransemen baru. Tambahan orisinal yang baru juga gak kalah epik, sih. Ia sukses bikin ceritanya tambah epik pada adegan-adegan ikonis, seperti tragedi The Forgotten Capital.

Tangan dingin Nobuo Uematsu memang gak usah diragukan lagi, sih. Bahkan, lagu temanya, "No Promises to Keep", juga tampil di kanal YouTube The First Take yang tersohor. Sebagai pendukung lain, berikut ini nilai ulasan kelima soundtrack game di atas dalam web Rate Your Music yang merupakan salah satu komunitas musik terbesar.

• Astro Bot Original Soundtrack: 4,33/5,0.
• Final Fantasy VII Rebirth Original Soundtrack: 4,24/5,0.
• Stellar Blade Original Soundtrack: 4,05/5,0.
• Metaphor ReFantazio Original Soundtrack: 3,91/5,0.
• Silent Hill 2 Original Soundtrack: 3,45/5,0.

Astro Bot memiliki nilai sedikit lebih tinggi, tapi musiknya tidak untuk semua orang. Menurut penulis, kemegahan musik orkestra dari Final Fantasy VII Rebirth masih lebih unggul. Namun, Astro Bot dengan musik elektroniknya yang candu memang jadi saingan berat, sih! Bagaimana menurutmu? Apakah kamu setuju dengan prediksi dari penulis?