Team Vitality Juara MWI EWC 2025 Tanpa Kekalahan!

Team Vitality menunjukkan performa luar biasa sejak awal turnamen dengan menyapu bersih seluruh pertandingan tanpa pernah mengalami kekalahan. Mereka tampil sangat disiplin dan konsisten dari fase grup hingga grand final, termasuk mengalahkan tim-tim kuat seperti Zino Zenith, Nigma Galaxy, dan NAVI Phoenix. Puncaknya, mereka menundukkan Gaimin Gladiators di final dengan skor telak 4–0, tanpa memberi kesempatan lawan untuk berkembang.

Dominasi penuh ini menjadi bukti betapa kuatnya chemistry dan persiapan mereka. Dalam setiap game, Team Vitality tampil dengan strategi yang solid dan fleksibel, mampu mengontrol tempo permainan sejak early game, dan melakukan snowballing dengan sangat rapi. Tidak ada satu pun game yang berlangsung lebih dari 20 menit, memperlihatkan efektivitas rotasi dan koordinasi tim yang jauh lebih unggul dibandingkan lawan-lawan mereka.

Salah satu nama yang paling bersinar sepanjang MWI 2025 adalah Cindy “Cinny” Siswanto. Pemain asal Indonesia yang kini membela Team Vitality tersebut tampil luar biasa di sepanjang turnamen, dan bahkan dinobatkan sebagai Finals MVP usai menunjukkan permainan gemilang dalam laga penentuan. Cinny dikenal dengan pemilihan hero support yang taktis dan kemampuan positioning yang sangat disiplin, yang menjadi kunci dalam menciptakan ruang dan momentum bagi rekan-rekannya.

Tak hanya bermain secara teknis, Cinny juga memperlihatkan ketenangan dalam tekanan dan kemampuan membaca situasi yang cermat. Ia berkali-kali menjadi penentu dalam teamfight berkat kemampuan by one dan rotasi yang tepat waktu. Permainannya bukan hanya menguntungkan tim secara mekanikal, tetapi juga membangun kepercayaan dalam tim, membuat permainan Vitality terasa stabil dan sulit digoyahkan.

Sebagai juara MWI EWC 2025, Team Vitality berhasil membawa pulang hadiah utama sebesar USD 150.000 (sekitar 2,475 miliar rupiah) dari total prize pool senilai USD 500.000 (setara 8,16 miliar rupiah). Jumlah tersebut menjadikan mereka sebagai salah satu tim esports perempuan dengan pendapatan terbesar dari satu turnamen MLBB. Namun lebih dari itu, kemenangan ini juga berdampak langsung pada posisi mereka dalam sistem klasemen antarorganisasi di ajang EWC 2025.

Vitality kini memuncaki klasemen sementara Club Championship dengan perolehan total 2.200 poin, unggul dari Gen.G Esports (1.800 poin) dan Team Falcons (1.450 poin). Poin ini dikumpulkan dari partisipasi mereka di tiga turnamen, termasuk divisi MLBB wanita yang mereka menangkan secara sempurna. Meski begitu, status mereka sebagai pemuncak masih bisa berubah, mengingat klasemen ini terus diperbarui hingga penutupan resmi EWC pada 24 Agustus 2025. Data lengkap dan update harian dapat dilihat langsung di situs resmi esportsworldcup.com.

Meski tampil mengejutkan dengan menyingkirkan tim-tim unggulan seperti NAVI Phoenix dan Nigma Galaxy, Gaimin Gladiators justru tak berdaya saat berhadapan dengan Team Vitality di partai puncak. Julukan "Queen Slayers" yang sempat mereka sandang tak cukup untuk membendung dominasi sang juara. Dalam laga final, Gaimin terlihat kewalahan sejak game pertama dan tak mampu menyaingi tempo cepat yang dimainkan oleh Vitality.

Kekalahan 0–4 ini seolah memperlihatkan adanya jurang kualitas yang masih harus mereka kejar, terutama dalam hal adaptasi strategi dan pengambilan keputusan di mid hingga late game. Meski begitu, performa mereka sepanjang turnamen patut diapresiasi karena berhasil melangkah sejauh ini dan mengalahkan beberapa raksasa MLBB wanita. Gaimin Gladiators menunjukkan potensi besar untuk menjadi kekuatan baru di scene kompetitif, namun final ini menjadi pelajaran besar bagi tim untuk tumbuh lebih matang.

Suksesnya Team Vitality juara MWI EWC 2025 tak hanya mengukir sejarah baru, tetapi juga membuktikan bahwa scene esports perempuan punya potensi dan kualitas yang luar biasa. Dengan performa konsisten, kemenangan besar, dan pengaruh global, mereka layak disebut sebagai ratu baru Mobile Legends dunia. Dominasi ini menjadi langkah besar dalam membawa esports wanita ke panggung utama dan memperkuat posisinya di industri kompetitif yang semakin inklusif.