5 Tips Meningkatkan Aim di Valorant, Pelajari Posisi Crosshair

Valorant merupakan permainan online berbasis FPS yang dikembangkan oleh Riot Games. Pada game ini, pemain tidak hanya melakukan tembak-menembak, namun juga terdapat variasi skill dari masing-masing karakter alias agent. Selain itu, Valorant juga memiliki berbagai macam map sebagai tempat bermain.
Untuk memenangkan sebuah pertandingan, diperlukan kemampuan menembak, mengatur posisi, momen, dan masing-masing skill agent. Dikarenakan tembak menembak adalah salah satu faktor terpenting dalam menguasai permainan, maka diperlukan kemampuan membidik atau aim yang mumpuni. Yuk, simak tips meningkatkan aim di Valorant berikut ini.
1. Mengatur sensitivitas mouse

Mengatur sensitivitas mouse di dalam game dapat meningkatkan atau mengurangi kecepatan pergerakan aim ketika menggerakkan mouse. Seorang player biasanya kesulitan menembak secara tepat sasaran karena sensitivitas yang tidak cocok. Maka sangat disarankan untuk kamu mencoba mengotak-atik dan bereksperimen mengurangi atau menambah tingkat sensitivitas aim di game Valorant.
Hal ini dilakukan agar kamu nyaman dan mengetahui seberapa jauh pergeseran mouse ketika ingin membidik lawan atau objek. Seringkali seorang player terjebak menggunakan sensitivitas pro player Valorant yang mereka kagumi. Hal ini belum tentu tepat dilakukan karena setiap individu memiliki kenyamanan masing-masing dalam sensitivitas bidikan.
2. Mengetahui senjata yang cocok dengan style permainanmu

Pemilihan senjata yang dipilih mempengaruhi akurasi dalam penembakan di Valorant. Setiap senjata memiliki recoil, fire rate, range, jumlah peluru dan mekanik lainnya di dalam game. Sehingga, sangat diperhatikan pemilihan senjata yang ingin kamu gunakan dan cara pemakaiannya agar mampu menghasilkan bidikan akurat. Contohnya, bagi kamu yang ingin menggunakan senjata berjarak sangat jauh, dapat menggunakan jenis sniper rifles. Namun apabila ingin bertarung dengan jarak dekat dan tetap bisa headshot dengan satu peluru, gunakan saja senjata Phantom.
3. Pelajari dan perhatikan posisi crosshair

Untuk menciptakan tembakan yang efektif dan efisien, diperlukan tembakan yang akurat terhadap lawan. Kamu perlu memosisikan crosshair dengan memprediksi posisi lawan yang sedang bergerak atau bersembunyi. Hal ini sangat perlu diperhatikan dan dilatih. Kamu harus mampu mengenali map yang ada di permainan Valorant untuk mengetahui lokasi musuh berdiri. Sedangkan untuk menciptakan damage besar, perlu diketahui posisi kepala lawan agar tepat sasaran.
4. Rutin berlatih di shooting range

Shooting range adalah tempat berlatih yang disediakan oleh game itu sendiri. Di tempat ini kamu akan disuguhi berbagai fasilitas dengan bebas memilih agent, senjata, mekanisme bot yang ada, dan lain-lain. Adanya shooting range ini akan memudahkan latihan untuk membiasakan sensitivitas serta mencari tahu jenis senjata terbaikmu. Perlu diketahui, pemain Valorant seringkali memanfaatkan shooting range untuk latihan sebelum bermain, lho. Tentunya untuk membentuk game sense agar mereka bisa terbiasa dengan sensitivitas mereka.
5. Aplikasikan ilmu yang kamu dapat dalam permainan

Hal terpenting setelah mempelajari ilmu baru dari permainan adalah mengaplikasikannya dalam permainan. Tanpa adanya praktik yang konsisten, kamu akan mudah lupa dengan ilmu tersebut dan kembali menjadi beban tim karena tidak mampu membidik dengan akurat. Sebaiknya, praktikkan ilmu secara step by step dan berkembang setiap harinya agar kamu mampu memperbaiki cara bermain.
Selain tips meningkatkan aim di Valorant yang sudah diterangkan di atas, tidak kalah penting untuk terus mengikuti perkembangan game, baik dari segi update senjata, agent, dan sebagainya. Hal ini ditujukan agar terus mampu menyesuaikan mekanisme permainanmu.