6 Bocoran Fitur Android Q yang Bikin Pengguna iOS Gigit Jari

Fitur ini akan jadi salah satu sorotan utama pada Mei mendatang. Bukan tanpa alasan, dark mode sudah didambakan oleh banyak pengguna Android sejak terakhir hadir secara native pada Android versi Ice Cream Sandwich 4.0. Yang menarik, konon Google akan all out dengan memasang fitur dark mode secara menyeluruh terhadap sistem, serta mengajak para pengembang aplikasi pihak ketiga untuk turut menerapkan hal serupa.

Ini akan membuat seluruh bagian antarmuka termasuk berbagai aplikasi akan tampil dengan latar gelap yang akan memanjakan mata akibat berkurangnya pancaran cahaya yang ditampilkan oleh layar. Selain baik untuk mata, fitur ini pun diklaim mampu membuat konsumsi daya ponsel jadi lebih hemat, sesuai riset yang dilakukan oleh Google sendiri pada acara konferensi tahunan beberapa saat lalu.

Maraknya isu keamanan yang kerap menerpa Android akibat ulah dari aplikasi nakal pihak ketiga justru membuat Google makin sigap dalam melakukan langkah antisipasi. Melalui Android Q nanti, Google tengah menyiapkan sistem keamanan baru untuk melindungi privasi serta keamanan data-data penggunanya.

Salah satu caranya adalah dengan adanya perizinan secara ketat pada saat sebuah aplikasi ingin mengakses ke aplikasi tertentu seperti kamera, mikrofon, lokasi, sampai koneksi ke internet. Menariknya, nantinya pengguna akan diberikan kuasa penuh dalam melakukan perizinan tersebut. Selain masalah perizinan, Google juga akan terus memperbarui sektor keamanan lain dengan memerangi malware dengan di-upgrade-nya layanan Google Play Protect. Makin aman makin nyaman, deh.

Ponsel pintar berlayar lipat atau foldable phone sedang jadi fenomena di kalangan penikmat teknologi. Di samping menawarkan inovasi baru, ponsel layar lipat juga menghadirkan kepraktisan bagi pengguna yang doyan mengonsumi berbagai layanan multimedia dengan menyuguhkan sensasi layar besar namun dengan bodi yang ringkas karena bisa dilipat.

Google paham akan potensi ponsel layar lipat akan digemari oleh penggemar gadget, maka dari itu mereka langsung menggodok konsep matang agar penampilan software yang diusungnya juga memiliki pengalaman yang tak kalah mengasyikkan. Dari user interface hingga user experience, Google merancang Android Q agar dapat berjalan optimal pada deretan foldable phone yang rilis di waktu mendatang.

Siapa yang tidak mau mempunyai cukup satu perangkat namun memiliki kemampuan dalam melakukan banyak hal? Semua orang apalagi bagi seseorang yang mobile pasti mendambakan hal tersebut.

Lalu bagaimana apabila kamu dapat menjadikan ponselmu menjadi layaknya sebuah komputer dekstop untuk menunjang produktivitas? Cukup dengan menyambungkan ponsel ke layar monitor terdekat, dan voila! Kamu akan dimanjakan oleh tampilan layaknya komputer pribadi.

Diam-diam Google tengah menyiapkan fitur jempolan ini untuk hadir secara default pada Android Q mendatang. Aktivitas mengetik dokumen, mengatur berbagai sistem file, bahkan menonton film favorit bakal jadi makin terpuaskan lewat dukungan mode desktop ini.

Tak ada yang perlu diragukan lagi perihal kepiawaian Google dalam memberikan kebebasan kustomisasi untuk Android. Pengguna diberikan begitu banyak pilihan mulai dari mengganti tema, mengubah berbagai tampilan menu, hingga membuat ponsel berperilaku menyesuaikan kebiasaan pengguna pun bisa dilakukan di Android. Tentunya ini adalah salah satu hal yang belum bisa disamai oleh ekosistem sebelah, ehem. 

Pada Android Q, Google akan kembali menggelontorkan fitur kustomisasi baru. Sebut saja pilihan gestur untuk navigasi, font baru hingga pemilihan warna aksen pada antarmuka. Jadi semakin bebas melakukan personalisasi, deh.

5G, satu kata yang cukup menggambarkan bagaimana cara kita melihat generasi ke depan. Lompatan yang begitu jauh akan kita rasakan dalam waktu yang dekat. Khususnya bagi para milenial, yang tidak bisa lepas dari konektivitas internet dan selalu terhubung setiap saat.

Google pada acara Mobile World Congress yang digelar pada Februari lalu pun bergegas dalam menjadi salah satu pionir layanan 5G. Bekerja sama dengan berbagai perusahaan telekomunkasi serta pendukung lain semisal T-Mobile dan Qualcomm, Google terbukti siap tempur, ditambah persiapan munculnya Android Q pada Mei nanti yang disinyalir bakal mendukung konektivitas 5G secara penuh.

Nah, makin gak sabar menanti kehadiran Android Q, kan?