Tak Cuma Bard, Bing AI Juga Masih Berikan Informasi Salah

Potensi misinformasi memang masih jadi masalah bagi AI

Bencana terjadi saat Google mengumumkan Bard pada 7 Februari 2023 kemarin. Kecerdasan buatan yang diklaim menjadi saingan ChatGPT tersebut justru menampilkan kesalahan faktual saat demo berlangsung. Akibat kesalahan tersebut, Google dikabarkan merugi hingga USD100 miliar. 

Namun ternyata tak cuma Bard yang menampilkan kesalahan faktual. Bing versi baru dari Microsoft ternyata juga memberikan kesalahan faktual saat demo! 

Bing AI juga tampilkan kesalahan informasi

Pada 8 Februari 2023 kemarin, Microsoft mengumumkan bahwa mereka akan mengintegrasikan kemampuan ChatGPT dengan search engine milik mereka, Bing. Bing versi baru tersebut diklaim bisa memberikan pengalaman searching yang berbeda dari search engine lainnya. Namun sama seperti Bard, pada saat demo Bing AI juga turut memberikan informasi yang salah.

Microsoft dengan percaya diri mendemonstrasikan kemampuan Bing AI-nya seminggu yang lalu. Salah satu tugas yang diberikan pada saat demo adalah menyediakan pro dan kontra untuk penyedot debu hewan peliharaan terlaris, merencanakan perjalanan 5 hari ke Mexico City, dan membandingkan data dalam laporan keuangan.

Ketiga tugas tersebut gagal dijalankan dengan baik oleh Bing AI. Melansir The Verge, Bing gagal membedakan antara vakum berkabel / tanpa kabel, melewatkan detail yang relevan untuk bar yang dirujuknya di Mexico City, dan memberikan kesalahan saat menampilkan informasi data keuangan.

Tak Cuma Bard, Bing AI Juga Masih Berikan Informasi SalahCurious_Evolver (dok. Reddit)

Tak cuma pada saat demo, kesalahan yang dimunculkan Bing AI juga makin terlihat karena Microsoft sudah membuka beberapa akses bagi pengguna untuk menjajal Bing versi baru tersebut. Dalam sebuah unggahan Reddit, Bing AI terkesan masih kebingungan dan berpendapat bahwa saat ini kita tengah berada di tahun 2022.

“Maaf, tapi hari ini bukan tahun 2023. Hari ini adalah tahun 2022,” tulis Bing AI.

Ketika pengguna Bing mengatakan ini tahun 2023 di ponsel mereka, Bing menyarankan untuk memeriksa pengaturan yang benar dan memastikan ponsel tidak memiliki "virus atau bug yang mengacaukan tanggal".

Baca Juga: Google Umumkan Bard, AI Chatbot yang akan Jadi Pesaing ChatGPT

Microsoft sudah menduga Bing akan munculkan kesalahan

Tak Cuma Bard, Bing AI Juga Masih Berikan Informasi Salahilustrasi Bing versi baru (dok. IDN Times/Fatkhur Rozi)

Pihak Microsoft sendiri memang menyadari kesalahan yang ditampilkan oleh Bing versi baru tersebut. Melansir The Verge, Caitlin Roulston, direktur komunikasi di Microsoft, mengatakan bahwa pihaknya memang mengantisipasi bahwa sistem dapat membuat kesalahan selama periode pratinjau ini.

"Umpan balik sangat penting untuk membantu mengidentifikasi hal-hal yang tidak berfungsi dengan baik sehingga kami dapat mempelajari dan membantu model menjadi lebih baik," imbuhnya.

Untuk pengembangan AI, umpan balik dari pengguna memang diperlukan agar AI tersebut bisa berkembang lebih baik. Tak heran kalau pada masa pratinjau ini pihak Microsoft memang menginginkan banyak feedback dari user yang sudah diberi kesempatan mencoba Bing versi baru tersebut.

Tunjukkan bahwa AI masih belum bisa dipercaya 100%

Kesalahan faktual yang ditampilkan oleh Bing versi baru dan juga Bard memang bukan hal yang mengejutkan. Umur pengembangan kedua memang masih cukup muda. Jadi wajar kalau keduanya masih menampilkan kesalahan.

Perjalanan AI masih panjang. Baik Microsoft dan Google harus terus meningkatkan kemampuan AI mereka jika ingin pengguna bisa percaya dengan kemampuannya.

Dua kejadian tersebut harus jadi peringatan bagi kita. Bahwa AI memang masih belum sempurna (atau bahkan memang tak bisa sempurna?). Tetap butuh kejelian dan ketelitian dari manusia selaku pengguna untuk tak asal percaya dan menyebarkan informasi yang dihasilkan oleh AI begitu saja. 

Baca Juga: Microsoft Umumkan Bing Versi Baru, Hasil Integrasi dengan OpenAI!

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya