Adobe Perkenalkan AI Musik Kreatif, Bisa Ubah Teks Jadi Melodi

06 Mar 2024, 15:52 WIB

logo Adobe (unsplash.com/Rubaitul Azad)

https://techcrunch.com/2024/02/28/adobe-reveals-a-genai-tool-for-music/
https://www.theverge.com/2024/2/28/24085551/adobe-project-music-genai-control-prototype-tool-hot-pod

Adobe baru saja memperkenalkan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dinamakan Project Music GenAI Control pada Hot Pod Summit di Brooklyn, Amerika Serikat. Inovasi ini memungkinkan pengguna untuk menciptakan alunan musik hanya dengan memasukkan deskripsi teks atau melodi referensi.

Namun, kemampuan istimewa Project Music GenAI Control tidak berhenti di situ. Alat ini juga dilengkapi fitur pengeditan yang memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan hasil musik seperti mengatur tempo, intensitas, pola berulang, hingga struktur komposisi.

Kehadiran Project Music GenAI Control dianggap dapat mendemokratisasi kreasi musik kepada khalayak yang lebih luas. Ia tidak terbatas pada mereka yang memiliki latar belakang musik. Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kemampuan dan potensi inovasi terbaru dari Adobe ini? Yuk, simak pembahasan selengkapnya dalam artikel berikut!

1. Buat musik dari prompt

Seperti AI generatif lainnya, Project Music GenAI memungkinkan pengguna membuat alunan musik hanya dengan mengetik prompt. Teknologi canggih ini memanfaatkan kecerdasan buatan untuk menganalisis dan memahami preferensi pengguna berdasarkan prompt yang diberikan. Dengan kemampuan tersebut, AI ini dapat menghasilkan komposisi musik yang benar-benar unik dan sesuai dengan selera masing-masing individu.

Pengguna dapat meminta AI satu ini untuk menciptakan musik sesuai genre kesuakaannya. Misalnya, pengguna dapat meminta AI ini untuk membuat musik bergenre "happy dance" atau "sad jazz". Kemudian, AI ini akan menghasilkan alunan melodi sesuai dengan genre yang dimaksud.

2. Mampu menyunting musik

ilustrasi penyuntingan musik. (unsplash.com/Techivation)

Adobe bukan yang pertama memperkenalkan AI untuk pembuatan musik dari teks. Sebelumnya, ada Google dengan MusicLM dan Meta dengan AudioCraft. Namun, kedua model AI tersebut hanya berfokus pada pembuatan musik berdasarkan teks.

Sementara itu, Project Music GenAI dari Adobe tidak hanya memungkinkan pembuatan musik dari teks, tetapi juga memungkinkan pengguna untuk mengedit musik yang dihasilkan. Dengan alat ini, pengguna dapat menyesuaikan pola, struktur, intensitas, dan tempo musik yang dihasilkan. Selain itu, pengguna dapat melakukan remix pada bagian tertentu atau membuat loop musik tanpa batas. Dengan semua kontrol tersebut, alat ini dapat dianggap sebagai Adobe Photoshop untuk audio.

3. Masih dalam tahap pengembangan

ilustrasi logo berbagai produk Adobe (unsplash.com/Emily Bernal)

Project Music GenAI Control dari Adobe saat ini masih dalam tahap penelitian dan pengembangan. Bahkan, menurut laporan dari The Verge, alat ini belum memiliki antarmuka pengguna yang memadai. Adobe sendiri belum memberikan kepastian kapan tepatnya fitur ini akan dirilis ke publik.

Namun, tidak menutup kemungkinan di masa mendatang fitur ini bakal diintegrasikan ke dalam produk-produk Adobe lainnya, seperti Adobe Audition atau Adobe Premiere Pro. Hal tersebut berpotensi membuat kreasi musik tidak lagi menjadi ranah eksklusif bagi segelintir orang saja karena bakal bisa diakses oleh khalayak yang lebih luas. Nah, apakah kamu tertarik untuk mencoba Project Music GenAI Control dari Adobe? Atau, justru kamu memandang teknologi seperti ini sebagai pembawa dampak disruptif bagi industri musik?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.