Apa Saja Perbedaan Telkomsel PraBayar, Telkomsel Lite, dan by.U?

Sebagai penyedia layanan telekomunikasi mobile pertama di Indonesia, Telkomsel masih menjadi operator seluler paling banyak digunakan masyarakat hingga saat ini. Sejak beroperasi pertama kali pada 1996, Telkomsel memiliki beberapa lini produk. Saat ini layanan seluler Telkomsel terdiri atas Telkomsel PraBayar, Telkomsel Halo, Telkomsel Lite, dan by.U.
Telkomsel Halo atau yang dulunya bernama Kartu Halo adalah produk kartu GSM pascabayar pertama di Indonesia. Sistemnya pengguna menikmati layanan terlebih dahulu, kemudian membayar tagihan setiap bulan. Nah, lalu bagaimana dengan produk prabayarnya? Apa saja perbedaan Telkomsel PraBayar, Telkomsel Lite, dan by.U? Mari kita temukan jawabannya lewat artikel berikut ini!
1. Telkomsel PraBayar adalah layanan utama Telkomsel hasil penggabungan tiga produk

Telkomsel PraBayar merupakan produk Telkomsel yang dulunya terbagi atas tiga jenis. Mereka adalah Simpati, Kartu As, dan Loop. Telkomsel PraBayar menjanjikan kualitas sinyal stabil di seluruh Indonesia.
Kartu Simpati diluncurkan pada 1997 dengan menjadi kartu GSM prabayar pertama di Asia. Sedangkan Kartu As meluncur pada 2004 sebagai lini produk Telkomsel dengan tarif layanan lebih terjangkau. Di sisi lain, Loop dirilis pada 2014 dengan menyasar segmen anak muda. Tiga produk ini kemudian dilebur pada 2021. Tarif paket data Telkomsel PraBayar bervariasi dari waktu ke waktu, bahkan setiap pengguna terkadang memiliki tarif internet berbeda-beda.
2. Telkomsel Lite hadir untuk konsumen yang lebih sensitif terhadap harga

Menjelang Lebaran 2024, Telkomsel meluncurkan Telkomsel Lite. Kemungkinan ini adalah jawaban Telkomsel atas derasnya kritik terhadap harga paket internet yang dianggap mahal bagi sebagian orang. Telkomsel Lite menawarkan harga paket data lebih terjangkau untuk berbagai kalangan. Sekilas, dirilisnya Telkomsel Lite mengingatkan kita kembali pada saat munculnya Kartu As. Namun, Telkomsel Lite berbeda tujuan dengan Kartu As.
Telkomsel Lite punya harga terjangkau dengan jumlah kuota lebih besar dari Telkomsel PraBayar. Harga paket data Telkomsel Lite mulai dari Rp25.000. Sayangnya, Telkomsel Lite memiliki kelemahan. Kekurangan Telkomsel Lite adalah tidak bisa digunakan untuk hotspot atau tethering. Selain itu, sebagian besar kuota di Telkomsel Lite adalah kuota lokal. Berbeda dengan kuota nasional, kuota lokal hanya bisa digunakan di wilayah tempat paket diaktifkan. Meski begitu, di situs resminya, Telkomsel menjelaskan bahwa tidak ada perbedaan kualitas sinyal antara Telkomsel Lite dengan versi reguler.
3. Kartu by.U dikhususkan bagi anak muda yang melek digital

Berbeda dengan produk Telkomsel lainnya yang bersifat konvensional, by.U merupakan produk yang berdiri sendiri. Kartu by.u yang diluncurkan pada 2019 merupakan kartu prabayar digital pertama di Indonesia. Pemesanan kartu perdana by.U hanya bisa dilakukan secara daring lewat aplikasi Android dan iOS. Ini berbeda dari Telkomsel PraBayar yang bisa kita dapatkan di konter terdekat.
Untuk harga paker data, by.U menawarkan tarif relatif terjangkau khususnya bagi anak sekolah dan mahasiswa. Menurut situs resminya, by.U menggunakan sinyal Telkomsel, serta tidak ada perbedaan kualitas jaringan dengan produk Telkomsel lainnya. Salah satu kelebihan by.U yang paling unggul adalah tidak adanya pembagian kuota. Paket kuota by.U tidak dibagi waktu, aplikasi, dan wilayah. Selain itu, by.U menawarkan paket data tambahan untuk aplikasi tertentu, sehingga lebih fleksibel.
Setelah mengetahui perbedaan Telkomsel PraBayar, Telkomsel Lite, dan by.U, kita jadi tahu kalau ketiga produk Telkomsel ini punya segmen pasar berbeda-beda. Ketiganya tentu punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, bisa kita simpulkan kalau ketiga produk tersebut tidak memiliki perbedaan dalam hal kualitas sinyal. Kamu sendiri, lebih nyaman pakai kartu apa untuk paket data bulanan?