Apakah Kamu Ingat dengan 10 Platform Google yang Sudah "Dibunuh" Ini?

Dikenalkan 2010, ditutup 2011. Google Buzz dikatakan oleh orang-orang sebagai kloning Facebook yang mana sebagai media sosial, kamu bisa berbagi foto, video dan lain halnya. Buzz ditutup dengan alasan platform tersebut tidak jelas tujuannya dan tidak mampu bersaing dengan media sosial lainnya yang terus berkembang.

Picnik adalah alat editing foto gratis yang diperkenalkan Google untuk memudahkan kamu memoles hasil gambar yang telah kamu ambil. Tentu saja jasa ini tidak relevan di jaman sekarang mengingat banyak aplikasi gratis untuk edit foto. Picnik pun digantikan oleh kehadiran Google+ Photos.

Lewat platform ini, kamu bisa mengatur kumpulan fotomu secara online. Google membunuh platform ini pada 2016, namun seluruh datanya tidak dihapus. Google memutuskan foto-foto yang sudah terunggah dipindah ke Google Photos yang lebih canggih dan lebih teratur.

Banyak yang tidak mengingat platform karena telah dibunuh jauh di masa lampau, yaitu di 2006. Lewat Google Answers, kamu bisa menanyakan berbagai macam pertanyaan. Menariknya, kamu bisa menaruh hadiah uang untuk mereka yang bisa menjawab dengan jawaban yang memuaskan. Itu bagus jika kamu sedang melakukan riset mendalam.

Google Wave hadir di pertengahan 2010 dan 2012. Proyek ini merupakan salah proyek ambisius dari Google yang gagal. Para pengguna platform ini dibingungkan dengan cara memaksimalkan penggunaannya yang tersambung dengan e-mail, messenger, forum hingga blogging. Pada akhirnya bentuk paling sempurna dari Google Wave di zaman sekarang adalah Google Drive dan Dropbox.

Dengan menggunakan aplikasi ini, kamu bisa mendapatkan bantuan dari para ahlinya dalam bentuk video chat. Konsep platform ini adalah menghubungkanmu secara langsung tanpa harus menunggu jawaban lewat sistem Q and A. Ada yang bisa ditanyai secara gratis, ada pula yang harus membayar. Tidak berjalannya konsep ini menjadikan Google Helpouts harus ditutup.

Tahun 2012 adalah terakhir kali kamu melihat jasa Google ini. Sesuai dengan namanya, platform ini ditujukan agar kamu bisa mencatat nota secara online dan menyimpannya. Google Notebook menjadi yang pertama mencetuskan konsep catatan online ini sehingga kamu harus berterima kasih kepada mereka.

Google tak ingin hanya orang-orang perusahaan mereka saja yang bereksperimen dengan fitur-fitur garapannya. Lewat Google Labs, mereka ingin orang-orang dapat merasakan dan bereksperimen dengan Google, mulai dari Google Calendar hingga Google Chrome. Tak ada yang meneruskan keinginan tersebut sehingga Google Labs terpaksa harus ditutup.

Jangan mengiranya dengan produk kerjasama Apple dengan Google. iGoogle pertama kali dikenal dengan nama Google Personalized Homepage. Di sini, kamu bisa mengostumisasi homepage yang kamu gunakan sebagai proyek startup-mu. Layanan ini diterima dengan baik sejak 2005, tapi harus berakhir di 2013.

Tanggal 1 Juli 2013 menjadi tanggal hilangnya Google Reader dari daftar layanan milik perusahaan besar itu. Kamu tidak akan bisa lagi membaca info terbaru dari sana dengan mudah dan sesuai yang kamu inginkan. Untungnya, Google Reader memiliki banyak pengganti. Ada Feedly, The Old Reader dan juga Digg Reader.

Google memang tampak sukses dan berkembang seperti perusahaan besar, namun di samping itu banyak pula proyek-proyek mereka yang harus dibunuh. Jika kamu memiliki perusahaan seperti Google, apakah kamu berani membunuh proyek-proyekmu tersebut?