Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bahaya AI Voice Generator yang Bisa Ganti Suara Penyanyi, Hati-Hati!

ilustrasi membuat AI Voice Generator (unsplash.com/Dmitriy Nushtaev)

AI Voice Generator kini sedang ramai diperbincangkan. Apalagi, setelah muncul suara buatan mirip suara Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyanyikan lagu Asmalibrasi.

Banyak orang yang takjub karena suara buatan AI benar-benar mirip. Seolah, Presiden Jokowi memang sedang bernyanyi. Akhirnya, gak sedikit orang yang mencoba AI Voice Generator.

Namun, di balik kecanggihannya tersebut, tersimpan bahaya AI Voice Generator yang masih jarang diketahui. Agar kamu lebih bijaksana lagi dalam menggunakan AI Voice Generator, pahami penjelasan berikut, ya.

Apa itu AI Voice Generator?

ilustrasi membuka situs AI Voice Generator (unsplash.com/ Árpád Czapp)

Sebelum membahas bahaya AI Voice Generator, hal yang gak kalah penting adalah kamu memahami apa itu AI Voice Generator dan cara kerjanya dulu. 

Dilansir Makeusof, AI Voice Generator adalah ucapan sintesis (suara buatan) yang bisa menghasilkan suara manusia secara artifisial. Ini ternyata bukan hal baru karena telah ada selama beberapa dekade, Guys.

Teknologi AI Voice Generator sendiri bermacam-macam dan sudah mengalami banyak peningkatan dari waktu ke waktu. Contoh AI Voice Generator yang paling sederhana adalah penggunaan perangkat lunak text-to-speech pada Google Translate.

Kamu yang memakai Windows 2000 dan Windows XP mungkin juga sudah familier dengan AI Voice Generator. Sebab, AI tersebut sempat diaplikasikan dalam Microsoft Sam, berbentuk suara laki-laki. Sistemnya sama seperti Google Translate, yakni memakai perangkat lunak text-to-speech.

Sayangnya, suara buatan tersebut masih kaku dan aneh. Berbeda dengan AI Voice Generator sekarang yang lebih canggih dan mirip sekali dengan suara manusia. Ini terjadi berkat jaringan saraf tiruan yang lebih modern.

AI dapat memproses data dan mempresentasikan informasi. Cara kerjanya mirip neuron pada otak manusia. Apabila makin banyak data ucapan yang diketahui AI, maka makin mirip pula suara yang dihasilkannya. 

Berkat jaringan saraf ini, AI modern mampu memproses data hampir seperti neuron di otak manusia yang menginterpretasikan informasi. 

Awal mula AI Voice Generator viral

ilustrasi AI Voice Generator di TikTok (Pexels.com/Cottonbro)

Dibandingkan beberapa tahun lalu, AI Voice Generator sekarang sangat meningkat pesat. Bahkan hasil suaranya mirip dengan manusia.

Terbaru, AI Voice Generator bisa mengganti suara penyanyi. Sehingga, kita bisa mendengar orang lain (termasuk tokoh terkenal) menyanyikan lagu tertentu. Padahal, suara tersebut merupakan hasil buatan AI.

Tren menggunakan AI Voice Generator pun ramai di TikTok. Banyak warganet mencobanya.

Bukan cuma suara buatan yang mirip suara Presiden Jokowi saja. Masih ada suara buatan yang mirip suara Ariana Grande menyanyikan lagi Komang, Guys. 

Setelah itu, makin banyak orang mencoba AI Voice Generator. Yang bikin menarik, hasil suara buatan tersebut sangat persis dengan suara asli seseorang. Seakan orang yang dimaksud menyanyikan lagu tersebut.

Bahaya AI Voice Generator yang harus diwaspadai

ilustrasi mendengarkan suara hasil AI Voice Generator (unsplash.com/ROBIN WORRALL)

Walaupun menghasilkan suara mirip manusia secara spesifik, AI Voice Generator ternyata bisa berbahaya. Dampaknya pun gak main-main, Guys. Sebaiknya, pertimbangkan dengan baik sebelum menikmati fitur AI Voice Generator.

Sejak awal kemunculannya, oknum gak bertanggung menggunakan AI Voice Generator untuk membuat suara David Attenborough dan Emma Watson. Bukan untuk hal baik, suara-suara tersebut dibuat untuk mengucapkan ujaran kebencian.

Bahaya AI Voice Generator ini membuka celah adanya kloning suara orang lain. Dilansir Makeusof, penyalahgunaan pernah terjadi pada bulan Maret 2023.

Waktu itu, muncul rekaman podcaster Joe Rogan dan Dr. Andrew Huberman yang menuai kontroversi. Mereka membahas produk kafein meningkatkan libido.

Berdasarkan video yang beredar, mereka seolah mendukung produk tersebut. Padahal, suara mereka adalah hasil dari kloning atau buatan AI Voice Generator.  

Selain disinformasi, bahaya AI Voice Generator juga bisa menjadi media untuk praktik penipuan. Pelaku bisa memakai AI Voice Generator untuk membohongi dan meminta korban melakukan transfer uang, misalnya.

AI Voice Generator adalah penemuan teknologi canggih yang memudahkan manusia. Di sisi lain, penemuan ini bisa menjadi peluang bagi pelaku kejahatan siber. Potensi spamming, scamming, phishing, dan hoax makin tinggi.

Itulah bahaya AI Voice Generator yang perlu diperhatikan. Pada dasarnya, AI Voice Generator tidak bersifat negatif, tapi penemuan teknologi ini sangat berbahaya bila jatuh ke tangan yang salah.

Untuk itu, perlu kebijaksanaan dalam menggunakannya. Jangan sampai kecanggihan ini dipakai untuk hal-hal buruk yang merugikan manusia. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ana Widiawati
Addina Zulfa Fa'izah
Ana Widiawati
EditorAna Widiawati
Follow Us