Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Bahaya Tersembunyi Ekstensi Browser yang Perlu Kamu Tahu

ilustrasi browser (pixabay.com/PhotoMIX-Company)
ilustrasi browser (pixabay.com/PhotoMIX-Company)
Intinya sih...
  • Ekstensi browser bisa mengancam keamanan data pribadi pengguna
  • Risiko ekstensi browser termasuk pengumpulan data, malware, ransomware, dan adware
  • Pengguna perlu hati-hati dalam memilih dan menginstal ekstensi browser serta melakukan langkah-langkah keamanan tertentu

Ekstensi browser adalah program ringan yang meningkatkan fungsi browser dengan memodifikasinya, atau menambahkan fitur baru. Ekstensi browser dapat melakukan berbagai fungsi, seperti menerjemahkan halaman web, mengambil tangkapan layar, memblokir iklan, menyimpan kata sandi, dan banyak lagi. Namun, ekstensi browser juga dapat menimbulkan ancaman nyata terhadap keamanan, dan seringkali kamu tidak menyadarinya. 

Berikut beberapa bahaya tersembunyi dari penggunaan ekstensi browser.

1. Pengumpulan data

ilustrasi bekerja menggunakan laptop (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi bekerja menggunakan laptop (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sebagian besar aplikasi dan produk perangkat lunak mengumpulkan data penggunanya. Beberapa ekstensi browser melakukan pengumpulan informasi pribadi yang tidak secara eksplisit disetujui oleh pengguna.

Data yang dikumpulkan bisa berupa aktivitas pengguna, lokasi pengguna, kebiasaan browsing, dan banyak lagi. Data yang dikumpulkan bisa saja dijual ke pihak ketiga atau digunakan untuk keperluan lain.

2. Pembajakan

ilustrasi kejahatan di internet (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)
ilustrasi kejahatan di internet (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Ada juga kasus ekstensi browser yang dibajak dan diberikan ke pengembang lain. Akibatnya, ekstensi tersebut dapat di-update dan diisi dengan malware. 

Pada tahun 2017, pembuat ekstensi browser untuk Chrome yang populer mengalami phishing akun Google-nya. Selanjutnya, akun yang dicuri tersebut digunakan untuk membuat pembaruan yang memasukkan iklan ke dalam halaman. Untungnya, pembaruan tersebut dengan cepat dibatalkan.

3. Serangan ransomware

ilustrasi ransomware (freepik.com/ Rawf8.com)
ilustrasi ransomware (freepik.com/ Rawf8.com)

Ransomware dapat menginfeksi Google Workspace. Selanjutnya, perusahaan harus membayar uang tebusan untuk mendapatkan kunci dekripsi atau menghadapi downtime. Insiden seperti ini dapat mengganggu operasional bisnis selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Selain itu, peluang memulihkan data sepenuhnya hanya sekitar 40 persen bahkan dengan kunci dekripsi, sementara peluang untuk diserang ransomware untuk kedua kalinya adalah sekitar 50 persen.

4. Gagal fungsi

ilustrasi bekerja dengan laptop (Unsplash/Windows)
ilustrasi bekerja dengan laptop (Unsplash/Windows)

Pasar ekstensi browser sedang booming. Ribuan perusahaan dan pengembang individu berbondong-bondong membuat ekstensi untuk mengambil keuntungan darinya. Sayangnya, tidak semua pengembang bekerja dengan tekun. 

Dalam upaya membuat ekstensi segera selesai, pengembang dapat mengambil jalan pintas dan meninggalkan beberapa bug yang belum terselesaikan. Akibatnya, ekstensi rentan mengalami kegagalan fungsi yang dapat mengakibatkan error pada browser dan menurunkan produktivitas secara serius. 

5. Adware

ilustrasi bekerja dengan laptop (pexels.com/fauxels)
ilustrasi bekerja dengan laptop (pexels.com/fauxels)

Adware adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan perangkat lunak yang menampilkan iklan yang tidak diinginkan. Tidak semua adware berbahaya, tetapi kemunculan iklan yang terus menerus seringkali dianggap mengganggu. Iklan ini biasanya ditampilkan di browser web, terkadang melalui ekstensi. 

6. Phishing

ilustrasi wanita bekerja menggunakan laptop (pexels.com/benzoix)
ilustrasi wanita bekerja menggunakan laptop (pexels.com/benzoix)

Phishing adalah jenis serangan siber di mana pelaku mencoba menjebak calon korban agar mau mengungkapkan informasi pribadi sensitif, seperti sandi, nomor kartu kredit, dan akun dompet digital. Serangan ini biasanya diluncurkan melalui email dan situs web penipuan, tetapi juga dapat dilakukan melalui ekstensi browser.

Salah satu taktiknya adalah menggunakan kode berbahaya yang tertanam di dalamnya. Kode ini kemudian mencatat penekanan tombol, sehingga menangkap informasi seperti kredensial perbankan, dan mencuri uang korban.

7. Eksploitasi kerentanan ekstensi browser

ilustrasi serius bekerja dengan laptop (pexels.com/canva studio)
ilustrasi serius bekerja dengan laptop (pexels.com/canva studio)

Beberapa pengembang kurang berhati-hati saat membuat ekstensi browser. Akibatnya, bug dan kerentanan lainnya dibiarkan begitu saja. Kerentanan ini dapat dimanfaatkan oleh penjahat dunia maya. Mereka dapat mengambil alih ekstensi dan mendapatkan akses tidak sah ke data penggunanya.

Demikianlah beberapa bahaya tersembunyi dari penggunaan ekstensi browser. Namun, bukan berarti kamu tidak boleh memasang ekstensi broiwser sama sekali mengingat ini bisa memberikan banyak manfaat dan meningkatkan produktivitas.

Berikut beberapa strategi yang bisa kamu lakukan agar tetap aman dari ekstensi browser berbahaya:

  • Unduh ekstensi dari pasar resmi.
  • Lakukan riset dasar tentang ekstensi sebelum memasangnya ke browser.
  • Baca ulasan pengguna dan cari tanda bahayanya.
  • Baca izin yang diminta ekstensi sebelum menginstalnya.
  • Hapus semua ekstensi yang tidak lagi kamu perlukan.
  • Instal perangkat lunak antivirus yang andal.
  • Perbarui browser secara rutin.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Eka Amira Yasien
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us