Cara Mencari Research Gap dalam Penelitian Pakai AI

Sudah dikejar deadline membuat proposal skripsi, tetapi masih bingung hendak meneliti apa? Coba buat tabel research gap. Metode ini mengajakmu membandingkan 10-20 penelitian untuk mengetahui kira-kira apa yang disarankan oleh riset terdahulu untuk penelitian pada masa depan.
Tenang, jangan shock lihat jumlah jurnalnya. Sebab, makin banyak justru semakin bagus, kok. Nah, untuk menghemat waktu, kamu bisa memanfaatkan kecerdasan buatan guna membantumu mengumpulkannya.
Bagaimana cara mencari research gap dalam penelitian pakai AI? Berikut tutorialnya untukmu.
Cara mencari research gap dalam penelitian
Ada beberapa tools AI yang bisa digunakan untuk pencarian research gap. Akan tetapi, pada tutorial ini IDN Times menggunakan tool bernama SciSpace yang kini sedang dialihkan ke situs Typeset.
Situs SciSpace dibekali dengan AI yang bisa diajak mengobrol dan menjelaskan jurnal yang hendak dibaca. Cara memanfaatkannya bisa dengan langkah berikut ini:
- Buka browser di perangkatmu
- Kunjungi situs scispace.com atau Typeset.io
- Di bagian beranda, pilih menu 'Ask Questions on PDF'
- Unggah terlebih dahulu jurnal atau publikasi penelitian terdahulu yang ingin dicari research gap-nya
- Setelah terunggah, layar akan terbagi dua yakni menampilkan paper dan ruang obrolan dengan AI
- Pada kotak obrolan, masukkan pertanyaan research gap dari penelitian tersebut. Sebagai permulaan, kamu bisa mengetikkan 'Future works suggested in this paper'
- AI ini akan menjelaskan atau menjawab sesuai dengan dokumen publikasi yang sudah kamu unggah.
Nah, hasil pertanyaan Future works suggested in this paper tersebut bisa jadi panduanmu untuk menentukan topik tertentu. Lakukan secara berulang pada jurnal yang sudah kamu kumpulkan, ya.
Setelah berhasil menemukan rekomendasi studi lanjutan pada sebuah penelitian, jangan lupa untuk dicatat, ya. Pencatatan yang tepat pun membantumu menentukan research gap lebih mudah.
Ada aplikasi selain SciSpace yang punya fungsi serupa sehingga bisa dimanfaatkan sebagai cara mencari research gap dalam penelitian. Contohnya, ChatGPT versi 4.0 hingga Lumina-Chat.