Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Merawat Kamera Analog Supaya Awet

ilustrasi kamera analog
ilustrasi kamera analog (unsplash.com/NordWoodThemes)
Intinya sih...
  • Simpan kamera di tempat kering untuk cegah jamur
  • Lepaskan baterai jika tidak digunakan
  • Jangan simpan kamera dalam kondisi shutter terkokang
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Memotret dengan kamera analog memang memberikan kepuasan tersendiri karena hasil fotonya yang unik dan indah. Namun, perlu diingat bahwa sebagian besar kamera film yang saat ini dijual di pasaran adalah mesin lama yang mungkin sudah berumur puluhan tahun. Komponen mekanik kamera analog jauh lebih sensitif dan membutuhkan perhatian khusus untuk beroperasi dengan baik, berbeda dengan kamera digital modern yang cenderung lebih tahan lama.

Sayangnya, banyak pemula yang tidak tahu cara menjaga barang antik ini dengan benar, sehingga dapat menyebabkan kerusakan fatal seperti lensa berjamur atau mekanik yang tidak berfungsi dengan baik. Mengingat teknologi kamera analog semakin langka dan biaya perawatannya mahal saat ini. 

Oleh karena itu, cara terbaik untuk mempertahankan hobi Anda adalah dengan merawatnya secara teratur. Lihatlah beberapa cara sederhana berikut untuk menjaga kamera analog kesayanganmu tetap dalam kondisi baik dan siap digunakan kapan saja.

1. Simpan di tempat kering untuk cegah jamur

ilustrasi kamera analog
ilustrasi kamera analog (unsplash.com/HectorAchautla)

Kelembapan udara tinggi adalah musuh utama kamera analog karena dapat menyebabkan jamur pada lensa dan bodi. Jamur ini dapat merusak lapisan optik secara permanen, menyebabkan hasil foto yang kabur atau berkabut. Menyimpan kamera di dalam kotak kering atau wadah kedap udara yang memiliki silica gel atau penyerap kelembapan adalah pilihan terbaik. Agar optik tetap bening dan lapisan kulit kamera tidak cepat lapuk atau mengelupas, pastikan tingkat kelembapan tetap antara 35 dan 45 persen.

2. Lepaskan baterai jika tidak digunakan

ilustrasi kamera analog
ilustrasi kamera analog (unsplash.com/Chantel)

Pemula sering melakukan kesalahan fatal dengan meninggalkan baterai kamera di tempat yang tidak digunakan untuk waktu yang lama. Baterai lama sangat rentan terhadap kebocoran dan pembuangan cairan korosif, yang dapat menyebar ke sirkuit elektronik kamera. Kebocoran dapat menyebabkan kerusakan yang sangat sulit untuk diperbaiki dan bahkan dapat menyebabkan kamera mati sepenuhnya. Untuk menjaga komponen internalnya aman, lepaskan baterai jika Anda berencana tidak memotret selama beberapa minggu.

3. Jangan simpan kamera dalam kondisi shutter terkokang

ilustrasi kamera analog
ilustrasi kamera analog (unsplash.com/TusikOnly)

Jika kamu menyimpan kamera saat tuas pengokang ditarik, pegas di mekanisme shutter akan tetap tegang. Dengan waktu, tekanan ini akan melemahkan pegas, menyebabkan kecepatan rana atau kecepatan shutter tidak akurat lagi. Dalam skenario yang lebih buruk, mekanisme tersebut dapat macet sepenuhnya karena kehilangan elastisitasnya. Oleh karena itu, sebelum memasukkan kamera ke dalam tas, pastikan untuk selalu menekan tombol jepret atau membuang tembakan kosong untuk merilis ketegangan pegas.

4. Bersihkan debu dengan urutan yang benar

ilustrasi kamera analog
ilustrasi kamera analog (unsplash.com/TrungDuong)

Membersihkan kamera analog membutuhkan ketelitian dan urutan yang benar agar tidak menimbulkan goresan halus pada lensa. Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah menggunakan blower untuk meniup debu atau partikel pasir kasar yang menempel. Setelah dipastikan bersih dari debu kasar, barulah kamu bisa menggunakan kain microfiber atau tisu lensa khusus untuk mengelap noda sidik jari. Hindari menyemprotkan cairan pembersih langsung ke bodi atau lensa karena cairan tersebut berisiko merembes masuk ke celah-celah mesin dan menyebabkan karat.

5. Lakukan senam shutter speed secara berkala

ilustrasi kamera analog
ilustrasi kamera analog (unsplash.com/NordWoodThemes)

Kamera analog mekanik bekerja layaknya mesin kendaraan yang pelumasnya bisa mengering atau mengental jika didiamkan terlalu lama. Meskipun sedang tidak ada roll film di dalamnya, usahakan untuk mengeluarkan kamera sesekali dan melakukan senam shutter. Caranya cukup dengan menjepret menggunakan berbagai pengaturan kecepatan, mulai dari yang paling lambat seperti satu detik hingga yang paling cepat. 

Merawat kamera analog membutuhkan lebih banyak usaha dibandingkan dengan menjaga kamera digital, tetapi usaha tersebut berbayar. Dengan menerapkan prosedur perawatan di atas secara teratur, Anda tidak hanya dapat memperpanjang usia kamera tetapi juga menjaga kualitas foto yang dibuat. Ingatlah bahwa menjaga kamera Anda dari hal-hal kecil sekarang juga karena mencegah kerusakan jauh lebih murah dan mudah daripada memanggil teknisi untuk memperbaikinya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us

Latest in Tech

See More

7 Smartwatch di Bawah Rp1 Juta Terbaik dengan Fitur Canggih

30 Des 2025, 19:03 WIBTech