“Indonesia dan Thailand termasuk pasar yang paling terbuka dan cepat mengadopsi fitur Gen AI,” tambahnya.
Counterpoint Sebut Indonesia Termasuk yang Cepat Adopsi Generative AI
Intinya sih...
- Indonesia dan Thailand termasuk pasar yang paling terbuka dan cepat mengadopsi fitur Gen AI.
- Pertumbuhan pasar smartphone Indonesia mencapai 12% pada Q3 2024, didorong oleh ekspansi smartphone 5G yang semakin terjangkau.
- Counterpoint memperkirakan smartphone dengan fitur Gen AI bakal hadir di rentang harga di bawah USD100 pada 2028.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
AI kini menjadi pusat evolusi industri gadget Indonesia. Hampir setiap percakapan yang terdengar berbicara tentang bagaimana kecerdasan buatan mengubah cara kita bekerja, berkarya, dan berinteraksi dengan perangkat. Dari kamera berbasis machine learning hingga chip khusus untuk komputasi AI lokal, semua merek tampak berlomba menghadirkan teknologi yang bukan lagi sekadar fitur tambahan, tetapi fondasi utama inovasi.
Dalam gelaran Indonesia Gadget Award (IGA) 2025 yang diselenggarakan pada Kamis (13/11/2025), Ridwan Kusuma, Senior Analyst Counterpoint Research, menjelaskan bahwa saat ini dunia dalam era Generative AI. "Kita berada di era Gen AI, dengan model yang dilatih miliaran data dan mampu memahami bahasa, gambar, video, serta konteks personal pengguna," ujarnya.
Tren Smartphone AI dan 5G yang Terus Meroket
Sesi Gizmotalk menjadi salah satu bagian paling menarik dari IGA 2025. Dipandu oleh Danang Arradian selaku Ketua Umum Forum Wartawan Tekno (FORWAT), sesi ini menghadirkan dua pembicara utama: Pakar teknologi informasi Indonesia Onno W. Purbo dan Ridwan Kusuma dari Counterpoint.
Ridwan memaparkan bagaimana AI kini menjadi pilar utama dalam pertumbuhan industri smartphone global. Counterpoint juga memperkirakan smartphone dengan fitur Gen AI bakal hadir di rentang harga di bawah USD100 pada 2028, menandai pemerataan akses teknologi yang sebelumnya hanya ada di perangkat premium. Lebih menarik lagi, Ridwan mengungkap bahwa pasar negara berkembang termasuk yang paling antusias terhadap AI.
Bukan Tanpa Tantangan
Di sisi lain, Onno W. Purbo memberikan peringatan penting soal keamanan data dalam penggunaan AI.
“Karena itu sistem, mereka mampu membaca dan menyimpan file yang kita unggah. Jadi jangan sampai mengunggah data pribadi ke AI,” ujar Onno.
Tren adopsi AI ini juga berdampak pada meningkatnya minat terhadap smartphone 5G. Counterpoint mencatat pertumbuhan pasar smartphone Indonesia mencapai 12% pada Q3 2024, didorong oleh ekspansi smartphone 5G yang semakin terjangkau serta meningkatnya indeks kepercayaan konsumen.
Samsung mendominasi pangsa pasar Q3 2025 dengan 20%, diikuti Xiaomi (17%), OPPO (16%), vivo (14%), dan Infinix (12%)—yang tumbuh agresif 45% YoY.
