7 Chipset Terbaik pada 2024, Mana yang Paling Unggul?

Sejatinya setiap chipset disusun dengan kemampuannya masing-masing. Meski demikian, dari beberapa poin fungsinya, bisa diukur kecepatan dan seberapa maksimal kinerja chipset tersebut. Poin itulah yang menentukan chipset tersebut cukup baik atau tidak. Nah, di antara deretan prosesor yang ada, berikut yang terbaik.

Nano Meter menempatkan Dimensity 9300 pada posisi pertama dengan rating A+ dan nilai mencapai 98. Dilansir situs resmi MediaTek, chipset ini memiliki CPU inti besar yakni 8 inti. Menariknya lagi, chipset ini termasuk yang pertama dipasarkan dengan prosesor Arm Cortex-X4 dan Cortex-A720.

Dimensity 9300 dikatakan memiliki kontrol efisiensi daya yang tepat, memori dan penyimpanan kelas unggulan, dukungan mesin AI generatif, hingga GPU seluler raytracing paling efisien. Selain itu, Dimensity 9300 pun dilengkapi HyperEngine untuk gaming adaptif. 

Chipset terbaik berikutnya adalah Snapdragon 8 Gen 3 yang dikatakan menghadirkan kemungkinan tak terbatas. Prosesor ini menghadirkan kemampuan AI generatif untuk banyak fungsi, termasuk mobile game sampai audio lossless. 

Snapdragon 8 Gen 3 dikatakan sangat cerdas sehingga dapat menjalankan fungsi apa pun dalam ponsel dengan tingkat premium. Selain itu, adanya Snapdragon Game Super Resolution juga dikatakan dapat meningkatkan kemampuan game hingga 8K tanpa banyak memengaruhi baterai apalagi kinerja.

Salah satu chipset terbaik lainnya adalah A17 Pro yang merupakan prosesor HP terbaik khusus untuk ponsel besutan Apple alias iPhone. Chipset ini memiliki inti-6 dan dibangun pada node proses 3 nanometer. Adanya 19 miliar transistor pada chipset ini dikatakan mampu meningkatkan kinerja GPU sebesar 20 persen. 

Lebih lanjut, kinerja tersebut dikatakan dapat mendukung ray tracing yang dipercepat. Dengan demikian, perangkat ini bisa bekerja lebih cepat bahkan untuk memainkan gim. Neural Engine pun dikatakan ditingkatkan 2x lipat sehingga mampu menghasilkan 35 triliun operasi per detik. Kinerja ponselnya pun jadi makin sat set.

Exynos 2400 merupakan chipset milik pesaing berat Apple dari Korea Selatan alias Samsung. Dilansir Semi Conductor Samsung, prosesor ini dibuat dengan mengedepankan pengalaman seluler. Ray tracing-nya pun dipercepat yang membuat perangkat jadi lebih cepat. 

Selain itu, chipset ini juga dikatakan mendapat dukungan AI untuk kinerja lebih kuat dan menyelesaikan banyak hal sekaligus. Lebih lanjut, Samsung juga mengatakan bahwa prosesor HP ini dapat mendukung downlink sampai 12,12Gbps pada jaringan 5G.

Versi pendahulu A17 Pro, Apple A16 Bionic juga menjadi salah satu prosesor terbaik menurut Nano Meter. Chipset ini berbasis ARM 64-bit dan dirancang khusus untuk iPhone 14 Pro dan 14 Pro Max.

Perangkat dengan chipset ini dikatakan mampu menggunakan daya 20 persen lebih hemat. GPU 5-inti pun dikatakan memiliki bandwidth memori 50 persen lebih banyak. Neural Engine 16 intinya pun dapat melakukan hampir dari 17 triliun operasi per detik.

Prosesor HP terbaik berikutnya adalah Dimensity MediaTek 9200+ . Chipset ini dikatakan mampu menghadirkan keunggulan efisiensi daya pada aplikasi dan gim populer. Dilansir situs MediaTek, perangkat ini juga dibekali HyperEngine 6.0 untuk peningkatan gim. Selain itu, chipset ini juga diklaim mampu menghadirkan kecepatan bingkai lebih halus, AI dengan penghematan daya ekstrim, teknologi modem 5G, multimode dual SIM ganda aktif, dan koneksi lebih baik dan stabil.

Snapdragon 8 Gen 2 diperkenalkan oleh Qualcomm pada 16 November 2022. Fiturnya termasuk RAM LPDDR5x dan memori internal UFS 4.0. Selain itu, ada dukungan konektivitas WiFi 7 dan GPU Adreno 740. Kombinasi seluruh kelebihan tersebut mendukung akselerasi ray tracing lebih cepat. 

Qualcomm sendiri mengklaim ada peningkatan performa dan efisiensi konsumsi daya. Pasalnya, Snapdragon 8 Gen 2 juga menghadirkan CPU lebih kencang 35 persen dan lebih irit 40 persen. Konfigurasi yang dipakai adalah 1+4+3 yang meningkatkan performa jadi lebih maksimal.

Apakah ponselmu sudah memakai chipset terbaik di atas? Lalu, apakah kamu mendapatkan pengalaman yang sama dengan klaimnya?