7 Fitur Terbaik Samsung Messages yang Harusnya Ada di Google Messages

Di Google Messages, pengguna harus lebih berhati-hati ketika menghapus pesan karena sekali dihapus, maka pesan akan hilang selamanya. Padahal sering ada momen di mana pengguna baru sadar pentingnya sebuah pesan setelah terhapus atau sekadar salah hapus karena sedang tidak fokus. Untungnya, Samsung Messages memiliki fitur “tempat sampah” yang bisa diaktifkan atau tidak sesuai kebutuhan. Jika diaktifkan, pesan yang dihapus masih bisa dipulihkan hingga 30 hari dan jika dimatikan, barulah pesan yang dihapus akan benar-benar terhapus permanen.

Google Messages memang sederhana, tapi karenanya, fitur kustomisasinya jadi terbatas. Berbeda dengan Samsung Messages yang lebih fleksibel, apalagi jika dipadukan dengan modul Theme Park di Good Lock, di mana tampilan bisa diatur bukan hanya untuk gaya tapi juga kenyamanan penggunaan. Fitur ini bisa membantu pengguna menyesuaikan ukuran dan elemen pesan agar lebih enak dilihat, bahkan bisa memberi tema berbeda di tiap pesan, misalnya tema warna yang cerah untuk sahabat atau warna lebih kalem untuk rekan kerja.

Google Messages terasa kurang nyaman bagi pengguna yang menerima banyak pesan, karena fitur pin hanya membantu akses cepat tanpa memberi struktur yang jelas. Sementara itu, Samsung Messages lebih praktis dengan fitur “Category” yang bekerja layaknya folder. Lewat fitur ini, pengguna bisa memberi kategori khusus dari setiap pesan yang masuk seperti Pekerjaan, Keluarga, Belanja atau lainnya. Setiap kategori akan muncul sebagai tab terpisah dan fitur ini opsional alias bisa diaktifkan atau dimatikan sesuai keinginan.

Jika pengguna membuka pesan di Samsung Messages lalu klik ikon tiga titik di pojok kanan atas, ada menu “Shared Attachments” yang menampilkan semua foto, video atau file yang pernah dikirim atau diterima dengan kontak terkait. Fungsinya mirip seperti tab media di WhatsApp dan sayangnya, fitur serupa belum dimiliki Google Messages. Fitur ini jelas sangat membantu karena pengguna tidak perlu lagi repot-repot scroll pesan berbulan-bulan dan cukup masuk ke Shared Attachments untuk menemukan file yang dicari dengan lebih cepat.

Samsung merancang Samsung Messages agar mudah digunakan dengan satu tangan. Begitu menekan dan menahan sebuah pesan, opsi cepat seperti hapus, notifikasi dan lainnya akan langsung muncul di bawah tanpa perlu menggeser jempol. Sementara di Google Messages, melakukan hal serupa hanya akan memunculkan toolbar kecil di bagian atas dan untuk opsi lain seperti berbagi atau melihat detail harus mengklik ikon tiga titik terlebih dahulu. Secara waktu bedanya memang hanya sepersekian detik, tapi tetap terasa kurang intuitif.

Samsung dan Google tampaknya punya filosofi desain yang berbeda soal mode gelap. Di aplikasi seperti Samsung Messages, mode gelap dibuat benar-benar gelap yang mana itu sangat menguntungkan bagi HP dengan layar AMOLED karena pixel layar benar-benar mati. Sementara itu, mode gelap di Google Messages yang hanya menggunakan warna abu-abu gelap, sehingga layar tetap memancarkan cahaya dan kurang menguntungkan bagi layar AMOLED. Selain itu, Google Messages juga terbatas pada tema bawaan.

Kehadiran Gemini di Google Messages memang bisa membantu melakukan balasan cepat, tapi di sisi lain, ada kekhawatiran soal privasi, mengingat AI tersebut langsung tertanam didalamnya dan berpotensi mengakses pesan serta kontak. Berbeda dengan Galaxy AI milik Samsung yang tidak langsung masuk ke Samsung Messages, melainkan hadir lewat fitur seperti Writing Assist, Chat Assist, atau prediksi teks di keyboard. Dengan begitu, bantuan yang diberikan hanya sebatas mendukung penulisan teks tanpa beroperasi secara langsung di dalam aplikasi.

Demikian tadi ulasan mengenai beberapa fitur terbaik Samsung Messages yang harusnya ada di Google Messages. Selain fitur-fitur di atas, fitur apa lagi yang menurutmu harus dihadirkan Google Messages?