Google Kenalkan Project Astra, Proyek AI yang Futuristik!

15 Mei 2024, 16:31 WIB

Achmad Fatkhur Rozi

pengumuman Project Astra pada Google I/O (YouTube/Google)

Intinya sih...

Google memamerkan Project Astra, asisten AI yang diharapkan melebihi Siri dan Alexa
Project Astra menggunakan model bahasa besar Gemini sebagai otaknya
Project Astra diharapkan dapat menjadi asisten universal yang multimodal dan selalu bersama pengguna

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Google baru saja melaksanakan event Google I/O pada Rabu (15/05/2024). Dalam gelaran tersebut, Google menampilkan beberapa temuan dan inovasi dari raksasa teknologi Amerika Serikat tersebut.

Ada banyak hal menarik yang diumumkan oleh Google. Mulai dari soal Google Gemini, Imagen 3, VEO (generator image to video), hingga integrasi fitur AI di Android.

Di antara beberapa pengumuman tersebut, pengumuman soal Project Astra jadi salah satu yang menarik perhatian. Dalam Google I/O 2024 ini, Demis Hassabis, Head of Google DeepMind, memamerkan fase awal dari Project Astra sembari mengatakan bahwa Project Astra diharapkan bisa jadi asisten universal yang sempurna, melebihi Siri dan Alexa.

Bisa "melihat" lewat kamera

potret memotret dengan kamera smartphone (pexels.com/Samson Katt)

Google menyebut Project Astra sebagai masa depan AI assistant yang benar-benar akan membantu manusia. Project Astra sendiri sejatinya merupakan model AI yang dapat mendeskripsikan beragam obyek yang dibidik kamera smartphone (HP) atau kacamata pintar Google Glass, secara langsung alias realtime via suara.

Yang membuatnya menarik adalah AI ini seolah dapat "melihat" melalui kamera, baik smartphone atau Google Glass. Selain itu, Project Astra juga memiliki fitur-fitur assistant lainnya. Ia dapat diajak ngobrol, diminta mengingat barang-barang yang dilihat melalui kamera smartphone, mencari solusi atas suatu kode pemrograman atau persoalan matematika, hingga mengeluarkan jawaban atau rekomendasi yang diminta pengguna dari sebuah gambar yang sedang "dilihat" kamera HP.

Meski memang bukan yang pertama melakukannya, Project Astra disebut akan memiliki masa depan yang cerah lantaran integrasinya dengan kamera yang ada di Android.

Mengandalkan LLM Gemini

ilustrasi Gemini AI (blog.google)

Dalam penjelasannya, Google menjelaskan bahwa model AI dalam Project Astra ini mengandalkan model bahasa besar (Large Language Model/LLM) Google Gemini. Seperti yang kita tahu, Google mengumumkan Gemini pada akhir 2023 lalu sebagai model bahasa besar (LLM) yang dikembangkan oleh Google sebagai respons dari ramainya ChatGPT dan model bahasanya yang dibuat OpenAI.

Model bahasa Gemini tersebut yang jadi otak dari model AI di Project Astra. Artinya, segala jawaban yang diberikan oleh model AI tersebut berdasarkan data yang ada dari model bahasa besar Gemini.

Hal tersebut memang senada dengan niatan Google saat mengumumkan Gemini pada akhir 2023 lalu. Kala itu, Google mengatakan bahwa mereka akan mengembangkan versi lanjutan dari model bahasa besar Gemini di tahun depan (2024) dan Project Astra jadi bukti ucapan mereka.

Diharapkan bisa jadi asisten universal yang istimewa

“Kita akan memiliki asisten universal ini. Ini multimodal, selalu bersama Anda sepanjang waktu," ujar Hassabis dalam presentasinya.

Hassabis memamerkan versi awal dari apa yang ia harapkan akan menjadi asisten universal bernama Project Astra. Project ini diharapkan akan jadi asisten AI multimoda real-time yang dapat melihat dunia, mengetahui benda apa saja dan di mana kita meninggalkannya, serta dapat menjawab pertanyaan atau membantu kita melakukan hampir semua hal.

Dalam video demonya, terlihat pengguna Astra di kantor Google London meminta sistem untuk mengidentifikasi bagian dari pembicara, menemukan kacamata mereka yang hilang, meninjau kode, dan banyak lagi. Semuanya bekerja secara praktis dalam waktu nyata dan dengan cara yang sangat komunikatif.

Saat memamerkan demonya, Hasabis bahkan beranis bersumpah bahwa video demo tersebut bukan rekayasa dan tidak dipalsukan dengan cara apapun. Untuk melihat video demonya, kamu bisa membukanya di YouTube resmi Google.

Lebih lanjut, Hassabis menyebut bahwa cerita tentang AI tidak akan lagi membahas tentang model itu sendiri, melainkan tentang apa yang dapat mereka lakukan untuk pengguna. Termasuk tentang bot yang tidak hanya berbicara dengan pengguna tetapi juga melakukan sesuatu atas nama si pengguna.