Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Google Rilis Gemini 3 Flash, Model AI Gesit Saingan GPT-5.2

Gemini 3 Flash
Gemini 3 Flash (blog.google)
Intinya sih...
  • Gemini 3 Flash, model AI gesit dengan kecerdasan setara PhD dan latensi rendah
  • Mampu bersaing dengan model flagship dalam berbagai pengujian industri
  • Dapat dimanfaatkan untuk berbagai bidang profesional, tersedia luas dengan harga terjangkau
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setelah merilis Gemini 3 Pro yang mengesankan publik pada bulan lalu, kini Google rilis Gemini 3 Flash. Model kecerdasan buatan (AI) terbaru ini membawa kemampuan penalaran tingkat tinggi tapi dengan kecepatan pemrosesan yang jauh lebih kilat. Kehadiran Gemini 3 Flash menjawab kebutuhan pengguna dan pengembang akan model AI yang gesit tanpa harus mengorbankan kecerdasan.

Google mengklaim Gemini 3 Flash menawarkan keseimbangan paling optimal antara efisiensi biaya dan performa penalaran. Menariknya, model yang diposisikan sebagai varian hemat ini disebut-sebut mampu menyaingi bahkan mengalahkan performa model flagship dari kompetitor dalam berbagai pengujian. Berikut kemampuan, spesifikasi, dan keunggulan dari Gemini 3 Flash!

1. Gemini 3 Flash, model gesit dan cerdas

Gemini 3 Flash diklaim memiliki kecerdasan setara PhD tapi dengan latensi yang sangat rendah. Google memungkinkan model ini untuk mengatur "tingkat berpikir" atau thinking level sesuai dengan kompleksitas tugas yang diberikan. Dilansir VentureBeat, fleksibilitas ini membuat Gemini 3 Flash mampu menangani instruksi rumit dengan mendalam, tetapi tetap gesit saat menyelesaikan perintah sederhana.

Peningkatan kecepatan menjadi nilai jual utama yang ditawarkan oleh varian Flash terbaru ini dibandingkan pendahulunya. Menurut Google, Gemini 3 Flash memiliki kecepatan pemrosesan hingga tiga kali lebih cepat dibandingkan model Gemini 2.5 Pro. Kecepatan ini sangat penting bagi aplikasi yang membutuhkan interaksi real-time seperti chatbot layanan pelanggan atau asisten pemrograman.

Selain kecepatan, efisiensi penggunaan token juga menjadi sorotan dalam pengembangan model ini. Gemini 3 Flash tercatat menggunakan rata-rata 30 persen lebih sedikit token untuk menyelesaikan tugas berpikir dibandingkan dengan Gemini 2.5 Pro. Efisiensi ini jadi keuntungan ganda bagi para developer, yaitu performa yang lebih kencang dan biaya operasional yang lebih rendah.

Kemampuan penalaran visual dan spasial pada Gemini 3 Flash juga telah ditingkatkan secara signifikan untuk berbagai kebutuhan analisis. Model ini sekarang dilengkapi kemampuan eksekusi kode untuk melakukan zooming, penghitungan objek, dan penyuntingan input visual secara presisi.

2. Gemini 3 Flash mampu bersaing dengan model flagship

perbandingan Gemini 3 Flash dengan model AI lain
perbandingan Gemini 3 Flash dengan model AI lain (blog.google)

Gemini 3 Flash menunjukkan performa yang mengesankan ketika diuji dengan berbagai benchmark industri. Pada pengujian MMMU-Pro yang mengukur pemahaman multimodal dan penalaran, Gemini 3 Flash berhasil mencetak skor impresif sebesar 81,2 persen. Angka ini secara mengejutkan berhasil mengungguli model GPT-5.2 dari OpenAI yang mencatatkan skor 79,5 persen pada pengujian yang sama.

Model ini juga tampil mumpuni dalam tolok ukur Humanity's Last Exam yang dirancang untuk menguji keahlian akademis di berbagai domain pengetahuan. Gemini 3 Flash mencatatkan skor 33,7 persen tanpa bantuan alat tambahan, angka yang sangat kompetitif dan hanya terpaut tipis di bawah GPT-5.2 yang meraih 34,5 persen. Hasil ini menunjukkan Gemini 3 Flash yang lebih ringan dan murah sanggup bersaing dengan model flagship yang lebih mahal.

Dalam hal kemampuan matematika, Gemini 3 Flash juga menunjukkan performa yang kuat pada pengujian AIME 2025. Model ini mampu meraih skor 95,2 persen tanpa bantuan alat, dan melesat hingga 99,7 persen ketika diperbolehkan menggunakan bantuan kode. Kemampuan ini jauh melampaui pendahulunya, Gemini 2.5 Flash, yang hanya mampu meraih skor 72,0 persen pada kategori yang sama.

Untuk tugas pemrograman yang bersifat agentic, Gemini 3 Flash lagi-lagi berhasil melampaui model yang lebih besar. Pada benchmark SWE-bench Verified yang mengukur kemampuan coding agent, model ini meraih skor 78,0 persen, mengalahkan Gemini 3 Pro yang berada di angka 76,2 persen. Oleh karena itu, Gemini 3 Flash bisa menjadi pilihan menarik bagi para developer yang membutuhkan asisten coding gesit dan cerdas.

3. Dapat dimanfaatkan untuk berbagai bidang profesional

pemanfaatan Gemini 3 Flash sebagai pendeteksi deepfake
pemanfaatan Gemini 3 Flash sebagai pendeteksi deepfake (blog.google)

Tidak hanya terbukti di atas kertas, performa Gemini 3 Flash juga diklaim sangat andal dalam berbagai skenario tugas dunia nyata. Model ini mendukung pemrosesan multimodal penuh, yang berarti pengguna dapat memasukkan teks, gambar, audio, hingga video secara bersamaan untuk dianalisis. Misalnya, Gemini 3 Flash dapat memberikan rencana latihan golf hanya dengan menganalisis video ayunan stik pengguna.

Di sektor keamanan digital, perusahaan Resemble AI memanfaatkan Gemini 3 Flash untuk mendeteksi deepfake secara real-time. Mereka menyimpulkan model ini mampu melakukan analisis multimodal empat kali lebih cepat dibandingkan Gemini 2.5 Pro saat memproses data forensik yang rumit. Sementara itu, di industri game, Astrocade menggunakan Gemini 3 Flash sebagai alat pembuatan game berbasis agen. Model ini mampu menghasilkan rencana permainan lengkap dan kode yang dapat dieksekusi hanya dari satu perintah prompt sederhana.

Gemini 3 Flash juga dapat dimanfaatkan untuk tugas hukum dan profesional. Startup Harvey menggunakan Gemini 3 Flash untuk menganalisis dokumen-dokumen hukum yang sangat panjang dan rumit. Meskipun dikenal sebagai model yang cepat, Gemini 3 Flash disebut mampu melakukan analisis dengan akurasi tinggi yang sangat ditekankan dalam bidang hukum. Kemampuan ini dapat membantu para profesional menghemat waktu dalam meninjau kontrak dan berkas perkara.

4. Tersedia luas dengan harga terjangkau

Google rilis Gemini 3 Flash secara global untuk menggantikan posisi Gemini 2.5 Flash sebagai model default di aplikasi Gemini. Pengguna gratis kini dapat menikmati kecerdasan model ini langsung melalui aplikasi mobile atau melalui AI Mode di Google Search.

Dari sisi harga untuk pengembang, Gemini 3 Flash ditawarkan dengan tarif yang sangat kompetitif. Biaya pemakaian dipatok sebesar 0,5 dolar AS (sekitar Rp8 ribu) per satu juta token input dan 3 dolar AS (sekitar Rp50 ribu) per satu juta token output. Harga ini jauh lebih ekonomis dibandingkan Gemini 2.5 Pro yang memakan biaya 1,25 dolar AS (sekitar Rp20 ribu) per satu juta token input, tapi dengan performa yang justru lebih unggul.

Google juga menyediakan fitur Context Caching yang memungkinkan pengurangan biaya hingga 90 persen untuk kasus penggunaan dengan token berulang. Selain itu, tersedia pula diskon 50 persen jika pengembang menggunakan Batch API untuk pemrosesan data yang tidak memerlukan respon instan. Kombinasi performa tinggi dan harga murah ini menjadikan Gemini 3 Flash sebagai standar baru dalam efisiensi pengembangan aplikasi berbasis AI.

Para pengembang kini sudah dapat mengakses Gemini 3 Flash melalui Google AI Studio, Vertex AI, dan Gemini CLI. Dengan ketersediaan yang luas di berbagai platform pengembangan, Google berharap model ini akan memicu gelombang inovasi baru di berbagai sektor industri. Apakah kamu tertarik mencoba kecepatan dan kecerdasan dari Gemini 3 Flash ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Tech

See More

6 Aplikasi Nonton Drakor Gratis dan Legal, Menarik Dicoba

19 Des 2025, 19:12 WIBTech