5 Jenis Tipe Data pada Program yang Penting Kamu Ketahui!

- Pemilihan tipe data program memengaruhi cara data disimpan, diproses, dan dimanipulasi
- Tipe data Integer digunakan untuk bilangan bulat, dengan jangkauan nilai tergantung pada ukuran memori yang digunakan
- Tipe data real digunakan untuk angka-angka desimal, memiliki jangkauan nilai lebih luas dibandingkan integer
Pada dasar pemrograman, kamu memelajari tentang beragam jenis tipe data program. Tipe data adalah klasifikasi atau kategori dari data yang disimpan dalam komputer atau sistem digital. Tipe data menentukan jenis informasi yang dapat disimpan dan diproses oleh komputer.
Pemilihan tipe data yang tepat sangat penting dalam pemrograman karena akan memengaruhi cara data disimpan, diproses, dan dimanipulasi oleh komputer. Tipe data yang sesuai akan membuat program lebih akurat, efektif, dan mudah dikelola.
1. Tipe data integer untuk menyimpan bilangan bulat; angka-angka tanpa koma atau desimal

Tipe data integer adalah tipe data yang digunakan untuk menyimpan bilangan bulat, artinya angka-angka tanpa koma atau desimal. Contoh angka-angka integer adalah 1, 5, 10, -3, 0, dan seterusnya. Tipe data integer sangat berguna dalam berbagai aplikasi, seperti:
- Menghitung jumlah barang, orang, atau benda lainnya. Misalnya, jumlah buku di rak, jumlah siswa di kelas, atau jumlah kendaraan di jalan.
- Menyimpan umur, tahun, bulan, hari, atau waktu lainnya. Misalnya, umur seseorang, tahun kelahiran, atau jumlah hari dalam sebulan.
- Melakukan operasi matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Misalnya, menghitung total belanja, menghitung diskon, atau menghitung laba.
Integer memiliki jangkauan nilai yang terbatas. Artinya ada nilai terkecil dan terbesar yang dapat disimpan. Jangkauan nilai integer tergantung pada ukuran memori yang digunakan, biasanya 16-bit, 32-bit, atau 64-bit. Contoh, tipe data integer 32-bit dapat menyimpan nilai antara -2.147.483.648 sampai 2.147.483.647. Jika kamu mencoba menyimpan nilai di luar jangkauan ini, komputer akan memberikan pesan kesalahan.
2. Tipe data real digunakan untuk menyimpan angka-angka yang memiliki desimal atau koma

Tipe data real, atau sering juga disebut tipe data floating-point, adalah tipe data yang digunakan untuk menyimpan angka-angka yang memiliki desimal atau koma. Contoh angka-angka real adalah 3.14, -2.5, 7.89, 0.001, dan seterusnya. Tipe data real sangat berguna dalam berbagai aplikasi, seperti:
- Perhitungan ilmiah dan teknis, seperti pengukuran, perhitungan, dan analisis data.
- Pemodelan dan simulasi, seperti dalam bidang fisika, kimia, atau teknik.
- Keuangan dan ekonomi, seperti perhitungan bunga, nilai tukar, atau harga saham.
- Grafik dan desain, seperti koordinat posisi, ukuran, atau warna.
Tipe data real memiliki jangkauan nilai yang lebih luas dibandingkan tipe data integer. Jangkauan nilai real tergantung pada ukuran memori yang digunakan, biasanya 32-bit atau 64-bit. Contoh, tipe data real 32-bit dapat menyimpan nilai antara -3.402.823.466.e 38 sampai 3.402.823.466.e 38. Tipe data real juga dapat menyimpan nilai yang sangat kecil, seperti 1.175.494.e-38. Meski tipe data real dapat menyimpan angka-angka yang lebih presisi, ada kemungkinan terjadinya pembulatan atau kesalahan komputasi karena keterbatasan representasi bilangan dalam komputer. Oleh karena itu, penggunaan tipe data real harus dilakukan dengan hati-hati, terutama dalam aplikasi yang membutuhkan keakuratan tinggi.
3. Tipe data char digunakan untuk menyimpan satu karakter atau huruf tunggal.

Tipe data char, atau character, adalah tipe data yang digunakan untuk menyimpan satu karakter atau huruf tunggal. Contoh karakter yang dapat disimpan dalam tipe data char adalah ‘A’, ‘b’, ‘7’, ‘@’, dan lain-lain. Tipe data char sangat berguna dalam berbagai aplikasi, seperti:
- Menyimpan huruf, angka, atau simbol yang mewakili suatu informasi, seperti nama, alamat, atau kode.
- Membuat dan memanipulasi teks, seperti dalam aplikasi pengolah kata atau pesan teks.
- Melakukan operasi pada karakter, seperti mengubah huruf besar menjadi huruf kecil, atau memeriksa apakah suatu karakter adalah angka atau huruf.
- Menyimpan kode ASCII yang merupakan representasi numerik dari karakter.
Tipe data char biasanya menggunakan 1 byte (8 bit) untuk menyimpan satu karakter. Ini berarti tipe data char dapat menyimpan 256 karakter yang berbeda, termasuk huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol-simbol khusus. Contoh, karakter ‘A’ memiliki kode ASCII 65, karakter ‘a’ memiliki kode ASCII 97, dan karakter ‘1’ memiliki kode ASCII 49. Meski tipe data char hanya menyimpan satu karakter, ia dapat digunakan untuk membuat string (kumpulan karakter) dengan menggunakan array atau struktur data lainnya.
4. Data boolean hanya memiliki dua nilai, yaitu true (benar) atau false (salah)

Tipe data boolean adalah tipe data yang hanya memiliki dua nilai, yaitu true (benar) atau false (salah). Tipe data ini sangat sederhana, tetapi sangat berguna dalam berbagai aplikasi komputer. Contoh penggunaan tipe data boolean:
- Menyimpan hasil perbandingan, seperti apakah suatu angka lebih besar dari angka lain, atau apakah suatu string sama dengan string lain.
- Menyimpan status atau kondisi, seperti apakah suatu tombol sedang ditekan, atau apakah suatu file sedang terbuka.
- Membuat keputusan dalam program, seperti menjalankan suatu perintah jika suatu kondisi terpenuhi.
- Menyimpan hasil evaluasi suatu ekspresi logika, seperti apakah suatu pernyataan benar atau salah.
Tipe data boolean sangat efisien dalam penggunaan memori karena hanya membutuhkan 1 bit untuk menyimpan nilai true atau false. Ini membuatnya sangat cocok untuk aplikasi yang membutuhkan penyimpanan data yang efisien, seperti dalam sistem embedded atau perangkat IoT. Selain itu, tipe data boolean juga sangat penting dalam pemrograman karena digunakan dalam banyak struktur kontrol, seperti if-else, loop, dan switch. Dengan menggunakan boolean, program dapat membuat keputusan dan menjalankan tindakan yang berbeda berdasarkan kondisi yang terpenuhi.
5. Tipe data string digunakan untuk menyimpan kumpulan karakter

Tipe data string adalah tipe data yang digunakan untuk menyimpan kumpulan karakter, seperti huruf, angka, atau simbol. Contoh string adalah “Halo Dunia”, “123456”, atau “Aku@kamu.com”. Tipe data string sangat berguna dalam berbagai aplikasi, seperti:
- Menyimpan teks, seperti nama, alamat, atau deskripsi.
- Membuat dan memanipulasi teks, seperti dalam aplikasi pengolah kata atau pesan teks.
- Melakukan operasi pada teks, seperti mencari, mengganti, atau memotong bagian dari string.
- Menyimpan kode, seperti kode program atau kode sumber.
String biasanya disimpan dalam memori sebagai array of characters, artinya kumpulan karakter yang disimpan secara berurutan. Setiap karakter dalam string memiliki indeks, dimulai dari 0. Contoh, string “Halo Dunia” memiliki 10 karakter, dengan indeks 0 untuk ‘H’, indeks 1 untuk ‘a’, dan seterusnya.
Tipe data string juga memiliki berbagai operasi yang dapat dilakukan, seperti menggabungkan dua string (concatenation), memotong sebagian string (substring), atau mengubah huruf besar/kecil (uppercase/lowercase). String dapat disimpan dalam berbagai format, seperti ASCII, Unicode, atau UTF-8. Pembeda tersebut tentu tergantung pada kebutuhan aplikasi.
Pemilihan tipe data pada suatu program sangat berpengaruh pada kelancaran proses kerja program tersebut. Oleh karena itu, penting untuk memahami jenis-jenis dan penggunaannya sebelum mulai melakukan pemrograman.