Mengenal Clubhouse yang Ramai, Ini Keunggulan dan Kelemahannya!

Kamu pasti bertanya-tanya apa itu Clubhouse? Apa yang membuatnya begitu populer akhir-akhir ini?

Clubhouse adalah aplikasi media sosial yang memungkinkan kita untuk mengobrol dan berdiskusi secara live dan didengarkan oleh pengguna lainnya. Ia hanya berbasis audio-chat, tak ada gambar seperti di Instagram, status seperti Twitter, maupun video seperti TikTok. 

Secara singkat, Clubhouse tampak seperti LinkedIn dan Quora dalam versi audio. Di dalam aplikasi ini, tersedia virtual room yang bisa kamu masuki secara bebas. Kamu bisa mendengarkan para profesional berbicara tentang sebuah topik tertentu dan juga ikut bergabung dalam diskusi. 

Tak hanya itu, jika kamu ingin jadi lebih aktif, kamu juga bisa membuat room sendiri untuk mendiskusikan topik-topik lain. Nantinya, pengguna yang tertarik akan bergabung denganmu. 

Clubhouse saat ini hanya tersedia di App Store, artinya hanya pengguna perangkat iOS yang bisa mendaftarkan diri di dalamnya. Akan tetapi bagaimana cara bergabung dalam media sosial ini?

Untuk sekarang, kamu harus mendapatkan undangan dari teman yang telah bergabung untuk bisa menjadi pengguna Clubhouse. Bahkan satu orang hanya bisa mengirim undangan ke dua teman saja. 

Kenapa sangat terbatas? Kepada Insider, CEO Clubhouse Paul Davidson mengatakan bahwa mereka masih dalam tahap pengembangan sehingga penggunanya terbatas. Namun mereka akan membuka aksesnya perlahan-lahan untuk semua orang, termasuk pengguna Android. 

Ketika membuka aplikasi ini, kamu akan disuguhi daftar room yang bisa kamu masuki. Tertera pula siapa saja pengguna yang saat itu sedang bergabung di dalamnya.

Menariknya, room Clubhouse biasanya dibuat oleh para ahli, artis, figur publik, dan orang-orang yang profesional di bidang masing-masing. Di sinilah daya tarik aplikasi tersebut. Kamu bisa mendapatkan banyak ilmu baru dari banyak orang.

Untuk terlibat dalam pembicaraan, klik saja room yang kamu inginkan. Setelah itu, kamu bisa mendengarkan diskusi yang sedang berlangsung. Tenang, microphone kamu secara otomatis berada dalam posisi mute kok. Kamu bisa mendengarkan pembicaraan di sana layaknya podcast dan TED Talk, namun secara live. 

Jika ingin bergabung dalam pembicaraan, tinggal klik ikon tangan untuk "raise hand". Sambil mendengarkan, kamu juga bisa menelusuri profil orang lain yang ada di dalam room tersebut. 

Saat menggunakan Clubhouse, jangan lupa untuk follow orang lain, ya. Mulai dari teman-temanmu, profil figur publik, hingga orang-orang yang profesinya sesuai dengan minatmu. Dari sini kamu bisa mengembangkan relasi, lho. 

Kesempatanmu untuk membangun koneksi dengan para profesional juga terbuka besar di Clubhouse. Sebab banyak CEO perusahaan, artis, peneliti, dan para ahli yang tergabung di dalamnya. Apalagi penggunanya tersebar di berbagai negara.

Kamu juga disarankan untuk mengeksplor topik-topik yang kamu sukai. Rentangnya pun luas dan beragam. Mulai dari kesenian, world affair, bahasa, olahraga, teknologi, sains, agama, pengetahuan umum, wellness, hingga entertainment. Di dalam topik tersebut, ada banyak club yang bisa kamu follow. Dengan melakukan ini, kamu akan mendapatkan room yang lebih relevan dengan minatmu.

Ada beberapa keunggulan yang dimiliki Clubhouse dibandingkan media sosial lainnya. Inilah yang membuat aplikasi tersebut sangat populer sekarang. Berikut ini di antaranya:

• Berlama-lama di media sosial ini tak akan membuang waktumu sia-sia karena kamu bisa mendapatkan banyak pengetahuan baru darinya;
• Kamu bisa mendengarkan diskusi dalam topik yang sangat beragam secara live, terbuka, dan gratis;
• Merupakan tempat baru untuk membangun relasi dengan orang lain, terutama dalam konteks profesional;
• Tak perlu takut terjebak awkward moment karena Clubhouse tidak berbasis video seperti Zoom;
• Kamu bisa "lompat" dari satu room ke room lain tanpa ketahuan;
• Ada banyak tokoh ternama yang bergabung di dalam Clubhouse. Ini akan memperluas wawasan dan koneksimu.

Walaupun memiliki banyak keunggulan, Clubhouse juga punya sejumlah kelemahan. Berikut ini di antaranya:

• Untuk saat ini, Clubhouse belum terbuka bagi pengguna Android;
• Untuk bisa bergabung di dalamnya butuh proses yang rumit. Pengguna harus mendapatkan invite terlebih dahulu, padahal tak semua orang punya kenalan di Clubhouse;
• Karena tergolong baru dan berbeda dari media sosial lain, pengguna harus meluangkan waktu untuk memelajarinya agar mengerti sistem Clubhouse;
• Karena percakapan dilakukan secara live, sulit untuk mengantisipasi potensi cyberbullying, ujaran kebencian, penyebaran hoaks, dan lain sebagainya.

Untuk poin terakhir, Clubhouse memang sempat mendapatkan kritik mengenai hal ini. Sejumlah perempuan melapor bahwa mereka menjadi sasaran ujaran kebencian, misoginistik, dan bullying saat berbicara dalam room.

Pihak Clubhouse mengaku bahwa hal itu bertentangan dengan Community Guidelines. Aplikasi ini kemudian memungkinkan pengguna untuk report orang-orang yang melakukan hal-hal di atas. 

Itulah hal-hal yang perlu kamu ketahui mengenai Clubhouse. Apakah kamu tertarik untuk bergabung menjadi penggunanya?