8 Manfaat Keren Kamera Smartphone Selain untuk Kamu Foto atau Selfie

Dengan aplikasi terjemahan yang, kamu harus mengcopy atau menulis teks dalam bahasa asing dan kemudian mengonversinya ke bahasamu, atau sebaliknya. Ini bisa memakan waktu — terutama jika ada pelayan resto yang menunggumu menyebutkan pesananmu, ketika kamu makan di luar negeri. Ini ide yang lebih baik: Pindai menu (atau dokumen lain) dengan kamera smartphone-mu dan langsung lihat terjemahannya secara instan.

Kamu dapat melakukan trik ini di smartphone apa pun dengan aplikasi Google Translate yang gratis (untuk Android dan iOS). Setelah kamu mengunduh aplikasinya, buka dan pilih bahasa yang kamu perlukan — yang akan diterjemahkan dari dan yang akan diterjemahkan — dari menu drop-down di bagian atas layar.

Lalu tap tombol terjemahan instan, yang terlihat seperti kamera dengan tanda plus kecil di dalamnya. Sekarang arahkan kamera ponselmu ke teks asing, mulai dari rambu jalan ke dokumen kertas dan layar akan menampilkan kata-kata yang diterjemahkan seolah-olah bagai sihir.

Kalau memiliki smartphone Samsung Galaxy, versi S8 atau yang lebih baru, kamu dapat melakukan hal yang sama dengan aplikasi kamera bawaannya. Buka saja dan tap tombol Bixby Vision, yang terlihat seperti simbol mata, di sisi kiri bawah layar. Kemudian arahkan kameramu ke dokumen dan smartphone akan secara otomatis mendeteksi bahasanya dan menerjemahkan kata-kata asing tersebut ke dalam bahasa default smartphone-mu.

Menatap bintang-bintang pada malam yang cerah itu berasa mimpi, tetapi kamu bisa menjadikannya pengalaman indah dengan mengidentifikasi titik cahaya apa yang kamu lihat. Dengan aplikasi yang tepat, kamera smartphone kamu akan bertindak sebagai panduan bintang. Arahkan kamera pada langit, dan hamparan visual akan memberi tahumu apakah objek yang kamu lihat adalah Stasiun Luar Angkasa Internasional atau bintang Polaris.

Aplikasi rekomendasi yang pertama adalah Star Walk 2 (untuk Android dan iOS), yang menawarkan desain lebih bagus dan fitur lebih banyak daripada aplikasi serupa. Aplikasi ini bergantung pada lokasimu dan masukan dari giroskop internal telepon untuk menentukan konstelasi, melewati satelit, dan objek lainnya.

Anda juga dapat menggunakannya untuk melihat bagaimana langit malam berubah saat kamu memaju mundurkan parameter waktunya, membaca tentang kosmos, dan melihat model 3D konstelasi. Aplikasi ini gratis dengan iklan dan perlu membayar US$ 3 (Rp44 ribu) tanpa iklan.

Di posisi runner-up, ada aplikasi SkyView (untuk Android dan iOS). Meskipun antarmukanya tidak begitu halus seperti Star Walk 2, ia masih bisa bertindak sebagai panduan yang sangat kompeten terhadap objek-objek kosmik yang alami dan buatan manusia, dengan banyak informasi tentang keduanya.

Aplikasi ini juga memiliki fitur yang berguna untuk mengirimkanmu peringatan tentang kejadian angkasa yang akan datang. Fitur dasar aplikasi ini gratis, atau kamu dapat membayar biaya US$ 1 (Rp14 ribu) untuk mendapatkan akses ke peta langit yang lebih detail, serta bonus seperti versi aplikasi untuk Apple Watch-mu.

Ingin melihat grafik digital terhampar di tampilan dunia dari sudut pandang smartphone-mu? Kita telah memiliki lebih banyak pilihan daripada sebelumnya: baik Android maupun iOS menambahkan tweak AR ke platform masing-masing dan pengembang aplikasi pihak ketiga juga melaju ke arah teknologi AR.

Untuk mencoba dunia AR, mulailah dengan Snapchat (untuk Android dan iOS). Snapchat akan menampilkan berbagai stiker AR, yang dapat kamu pratinjau dengan sekali ketukan. Kemudian sesuaikan sudutmu, tempatkan stiker di tempat yang paling pas, dan ambil foto atau video seperti biasa.

Jika Snapchat bukan untukmu, kamu masih dapat menikmati AR di smartphone-mu. Beberapa contoh: PGA Tour AR (hanya untuk iOS) yang menempatkan lubang golf di atas permukaan terdekat seperti meja dapurmu, Inkhunter (untuk Android dan iOS) yang memungkinkanmu melihat tato pada kulitmu sebelum kamu menerapkan jarum tatonya dan aplikasi Ikea Catalog (untuk Android dan iOS) akan menempatkan furnitur versi AR ke kamarmu, sehingga kamu dapat memperkirakan tampilannya.

Dunia belum sepenuhnya bisa bebas dari kertas, kamu harus mulai terbiasa paperless dalam segala hal. Berkat kamera smartphone-mu, kamu dapat memindai semuanya, mulai dari laporan bank sampai kartu nama, kemudian menyimpannya di penyimpanan lokalmu atau mengunggahnya ke cloud. Dropbox dan Google Drive, yang keduanya diperuntukkan Android maupun iOS, menjadi yang paling banyak dipilih banyak orang.

Dengan sedikit bantuan dari teknologi Google Lens yang ditambahkan ke Google Photos. Kamu dapat mengambil gambar apa saja dan kemudian menerima informasi tentang obyek tersebut. Untuk menggunakan trik ini, gunakan Google Photos untuk membuka gambar apa pun, lalu ketuk tombol Google Lens, yang terlihat seperti bentuk kamera sederhana, di bagian bawah layar.

Perangkat lunak ini akan mengenali objek di foto, apakah itu objek bersejarah atau sejenis bunga, kemudian memberikan informasi tentangnya. Anggap saja seperti alat pencarian visual, mengenali segalanya dari selebritas hingga karya seni terkenal, melalui foto bukan hanya kata.

Caranya adalah dengan memotret kode QR — kotak-kotak yang dipenuhi mosaik ubin hitam dan putih yang tampak acak — yang memberimu jalan pintas untuk membuka situs web yang relevan. Kamu akan menemukan kode QR pada menu, paket, poster, brosur, alat tulis dan barang-barang lainnya. Misalnya, memindai salah satu kotak ini yang terdapat pada iklan majalah dapat mengarahkanmu ke situs web dengan informasi lebih lanjut tentang item tersebut, atau membuka diskon online khusus.

Mereka yang memiliki iPhone dapat membuka aplikasi kamera bawaan, arahkan smartphone ke kode QR, dan periksa notifikasi yang muncul. Ketuk untuk membaca lebih lanjut, termasuk URL tersembunyi.

Di Android, proses ini sedikit lebih banyak tahapnya. Pertama, ambil gambar kode QR, lalu masuk ke Google Photos untuk Android. Terakhir, ketuk tombol Google Lens (bentuk kamera yang disederhanakan) di bagian bawah layar. Atau gunakan saja aplikasi-aplikasi khusus untuk membaca kode QR.

Smartphone-mu dapat melakukan tugas ganda sebagai kamera keamanan yang mengawasi properti, hewan peliharaan, atau bahkan anak-anakmu. Untuk fungsi ini, kamu memerlukan dua perangkat, satu untuk memfilmkan videonya dan satu lagi untuk menyetelnya. Perangkat smartphone lama yang sudah lama tak terpakai bisa kamu gunakan.

Salah satu aplikasi rekomendasi untuk ini adalah Manything (untuk Android dan iOS). Ini memungkinkanmu untuk streaming langsung dari jauh kapan saja dan ia dapat mengirim peringatan ketika mendeteksi gerakan di depan kamera. Paket langganannya akan menambahkan fitur untuk menyimpan rekaman ke cloud atau mengatur lebih dari satu kamera.

Jika kamu fokus pada pemantauan bayi, sebaiknya gunakan Dormi (hanya untuk Android) dan Cloud Baby Monitor (hanya untuk iOS). Dormi memungkinkanmu terhubung ke smartphone pemantauan atau tabletmu dari beberapa perangkat dan secara otomatis memperkuat volume ketika mendeteksi tangisan.

Versi gratisnya hanya menyediakan empat jam pemantauan sebulan. Sementara itu, dengan Cloud Baby Monitor, kamu juga dapat menonton video langsung dari perangkat lain. Kamu juga dapat menerima pemberitahuan ketika aplikasi mendeteksi gerakan atau suara dan mengirim pesan audio ke anakmu dari jauh.

Penggunaan terakhir ini memang melibatkan pengambilan gambar, tapi bukan untuk diunggah di media sosial. Namun kamu menggunakan foto-foto tersebut untuk membantumu mengingat hal-hal penting. Jika kamu catat di smartphone apalagi di kertas, itu akan mudah terhapus atau hilang. Dengan mengambil foto, selain cepat dan praktis, juga lebih mudah diatur karena sifatnya visual.

Fungsi yang mana yang baru kamu tahu? Fungsi yang mana saja yang sudah pernah kamu gunakan? Meskipun beberapa di antara netizen ada yang sudah tahu fungsi-fungsi tersebut, ternyata masih cukup banyak yang belum mengetahuinya. Kalau memang baru tahu, yang mana yang pertama kali ingin kamu coba? Share pengalamanmu di kolom komentar ya!