Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
freepik.com

"Segala hal yang kita cari semuanya ada di Google!"

Percaya kah kamu dengan kalimat di atas? Jika iya, kamu perlu tahu bahwa dunia internet tidak sedangkal itu. Internet yang selama ini biasa kamu gunakan untuk mengakses berbagai macam informasi memang sudah lengkap, namun nyatanya itu hanyalah informasi-informasi yang terletak di bagian permukaan dari dunia internet. 

Pasalnya, internet memang jauh lebih dalam dari itu. Di bawah internet yang biasa kamu gunakan sehari-hari, masih ada deep web dan dark web. Khusus dark web, ini merupakan bagian dari internet yang paling dalam dan paling berbahaya. Di dalamnya hanya ada penjahat dan para hacker yang mana mereka membutuhkan ruang untuk melakukan sesuatu tanpa pengawasan pemerintah.

Segala hal yang berbau ilegal ada di dalam dark web, mulai dari narkoba, penjualan anak, film porno, hingga pencurian data sekalipun. Lebih-lebih, dark web juga dimanfaatkan oleh para aktivis dan pembangkang politik yang tidak setuju dengan segala kebijakan pemerintah. Berhubung dark web tidak bisa diawasi oleh pemerintah, maka mereka dapat bergerak secara bebas, misalnya untuk merencanakan aksi protes besar-besaran.

"Wah kedengarannya dark web sangat menyeramkan. Jadi penasaran deh buat mengakses dark web."

Tidak semudah itu, Ferguso! Kamu tidak bisa mengakses dark web hanya dengan bermodalkan mesin pencarian Google atau Bing atau semacamnya. Ada cara tertentu untuk masuk ke dalam dark web yang tidak semua orang tahu karena memang tidak seharusnya seseorang masuk secara sembarang ke dunia tersebut.

Berhubung bulan Maret 2020 ini merupakan ulang tahun dark web yang ke-20, maka kamu perlu tahu apa-apa saja yang telah dark web lakukan terhadap dunia. Tanpa kamu sadari, banyak hal di dunia ini yang berubah karena dark web dalam 20 tahun terakhir.

Apa saja yang dark web lakukan terhadap perubahan dunia? Berikut kilas baliknya!

1. Maret 2000: Freenet mulai bisa digunakan

zwodnik.com

Freenet merupakan sebuah sistem untuk membagikan file dan informasi secara anonim. Ini juga merupakan platform penyedia informasi dan file pertama yang pernah muncul tanpa mencantumkan identitas asli, tidak seperti ketika kamu mencari informasi di Google di mana selalu tercantum identitas dari si pengirim informasi.

Awalnya, Freenet dimulai pada tahun 1999 di mana ada seorang programmer sekaligus mahasiswa University of Edinburgh bernama Ian Clarke yang berusaha mengembangkannya. Selang satu tahun kemudian, Freenet dirilis secara luas pada bulan Maret 2000. Melansir The New York Times, Clarke percaya kalau segala informasi harus bisa didapatkan secara gratis, sehingga konsep hak cipta tidak berlaku di Freenet.

2. Agustus 2004: Angkatan Laut AS merilis kode untuk Tor

Editorial Team

Tonton lebih seru di