Kenali 4 Perbedaan Dead Pixel dan Stuck Pixel di Layar Gadget

- Stuck pixel muncul dengan warna tertentu, dead pixel hanya titik hitam
- Stuck pixel tetap menyala meski gambar berubah, dead pixel tidak pernah menyala
- Stuck pixel kadang bisa diperbaiki, dead pixel biasanya permanen
Layar gadget seperti HP, laptop, dan monitor menjadi jendela utama kita untuk bekerja dan menikmati hiburan. Namun, apa jadinya jika di tengah layar muncul titik aneh yang tak kunjung hilang? Mungkin kamu pernah melihat satu titik kecil yang terus menyala warna tertentu, atau malah titik hitam yang seolah mati total.
Ini bisa jadi pertanda adanya stuck pixel atau dead pixel. Meski sama-sama mengganggu, keduanya punya karakteristik dan penanganan yang berbeda. Yuk, simak empat perbedaan dead pixel dan stuck pixel agar kamu mudah mengenalinya dengan baik!
1. Stuck pixel muncul dengan warna tertentu, dead pixel hanya titik hitam

Cara paling gampang untuk membedakan keduanya adalah dari warnanya. Stuck pixel muncul sebagai titik kecil yang tetap menyala dengan warna merah, hijau, biru, atau kombinasi terang lainnya. Hal ini terjadi karena salah satu sub-pixel di dalamnya terus aktif dan tidak berubah sesuai gambar yang ditampilkan.
Sebaliknya, dead pixel terlihat sebagai titik hitam pekat yang tidak memancarkan cahaya sama sekali. Ini karena semua sub-pixel pada titik tersebut tidak bekerja atau tidak mendapatkan daya. Jadi, jika kamu melihat titik terang yang mencolok, kemungkinan itu stuck pixel, bukan dead pixel.
2. Stuck pixel tetap menyala meski gambar berubah, dead pixel tidak pernah menyala

Stuck pixel cenderung tetap menyala dalam warna yang sama meskipun konten layar berubah. Ia tidak mengikuti warna dari gambar atau video yang sedang diputar, dan ini membuatnya lebih mudah dikenali saat layar menampilkan warna solid. Sementara dead pixel justru tidak menunjukkan perubahan apa pun karena memang tidak aktif sama sekali.
Ketika layar menampilkan warna apa pun, dead pixel tetap gelap seperti titik mati. Respons yang berbeda ini memudahkan pengguna membedakan mana piksel yang rusak sementara dan mana yang mati permanen. Tes layar sederhana dengan warna solid bisa membantu mengidentifikasi keduanya secara akurat.
3. Stuck pixel kadang bisa diperbaiki, dead pixel biasanya permanen

Stuck pixel memiliki peluang lebih besar untuk diperbaiki dibandingkan dead pixel. Beberapa kasus stuck pixel bisa disembuhkan menggunakan software khusus yang menstimulasi piksel dengan pergantian warna cepat. Selain itu, metode fisik seperti memberi tekanan lembut pada layar juga kadang berhasil menghidupkan kembali piksel yang macet.
Sebaliknya, dead pixel biasanya bersifat permanen karena berhubungan dengan kerusakan hardware internal. Jika kamu menemukan dead pixel, solusi paling realistis adalah mengganti layar atau klaim garansi jika masih berlaku. Karena itu, identifikasi yang tepat sangat penting sebelum mencoba perbaikan.
4. Penyebab stuck pixel karena gangguan listrik, dead pixel karena kerusakan transistor

Stuck pixel umumnya disebabkan oleh gangguan listrik kecil yang membuat satu sub-pixel tetap menyala terus-menerus. Kondisi ini bisa muncul akibat cacat pabrik, penggunaan layar dalam waktu lama, atau tekanan pada layar. Sementara itu, dead pixel terjadi karena transistor yang mengatur piksel tidak lagi berfungsi. Hal ini bisa disebabkan oleh kerusakan saat produksi atau akibat benturan fisik pada layar.
Memahami perbedaan dead pixel dan stuck pixel bisa membantumu dalam merespons masalah layar dengan lebih cerdas dan efektif. Tidak semua titik aneh di layar harus dianggap sebagai kerusakan besar, beberapa masih bisa diperbaiki sendiri dengan cara sederhana.