Dari sekian banyak fungsi yang tersedia di Excel, rumus Index Match disebut-sebut sebagai salah satu fungsi paling kuat. Rumus ini dapat kamu gunakan untuk mencari nilai dalam rentang data. Bukan hanya itu, Index Match juga dapat digunakan untuk mengembalikan nilai lain dari rentang data yang sama berdasar posisi nilai yang ditemukan.
Sudah terbayang bagaimana cara kerja rumus Index Match? Jika belum, bisa cek contoh soal berikut untuk lebih memahami langkah-langkahnya.
Seperti disebutkan sebelumnya, rumus Index Match berfungsi untuk mencocokkan data di Excel. Beberapa menggunakan rumus ini sebagai pengganti rumus VLOOKUP. Fungsi ini kerap digunakan untuk optimasi tugas yang biasanya diselesaikan secara manual.
Sejatinya, rumus Index Match terdiri dari dua fungsi, yakni rumus Index dan Match. Pada gabungan Index Match, fungsi Match bertujuan untuk mengisi argumen pada fungsi Index
Sintaksis fungsi Index Match terdiri dari dua argumen utama:
INDEX(Array; MATCH(Lookup_value; Lookup_array; [Match_type]))
Keterangan:
Salah satu penggunaan rumus Index Match adalah mengganti fungsi Vlookup. Agar lebih mudah dipahami, berikut contoh soal yang bisa kamu pahami. Dari data diketahui nama, tahun, dan lokasi.
Adapun yang ingin dicari adalah lokasi Dede, maka bisa dimasukkan rumusnya:
=INDEX(Array; MATCH(Lookup_value; Lookup_array; [Match_type])), menjadi:
=INDEX($D$2:$D$8;MATCH(C11;$B$2:$B$8;0))
Diketahui array-nya merupakan D2:D8 yang menjadi range dari data yang dicari. Adapun C11 adalah keterangan yang dicari. Lookup_array-nya B2:B8 yang merupakan range data diketahui. Hasilnya, ditemukan bahwa Dede memiliki lokasi Bali.
Rumus Index Match ini cukup mudah digunakan, kok. Namun, jika ada keliru memasukkan isi data, fungsi akan menampilkan false. Jadi, susun rumusnya dengan seksama, ya.