10 Layanan Digital Gratis dan Berbayar Terbaik untuk Para Penerjemah

Piranti penerjemahan berbasis awan adalah piranti yang pembantu para penerjemah yang dapat diakses lewat mesin pencarimu. Dikarenakan mudah diakses, piranti daring ini adalah pilihan utama para penerjemah dokumen yang tidak mau repot-repot.

Kelebihan dari piranti penerjemahan daring adalah:

• Tidak memakan ruang penyimpanan komputer.
• Dapat diakses dari sistem operasi manapun.
• Sistem penyimpanan data secara waktu nyata sehingga meminimalisir kehilangan data.
• Dapat diakses dari perangkat mana pun asal ada internet.
• Piranti selalu diperbarui dan dioptimalkan setiap waktu.

Namun, kekurangan dari piranti daring adalah:

• Data penerjemahanmu dapat dibajak.
• Kelebihan sekaligus kekurangannya adalah bergantung penuh dengan internet. Tanpa internet, piranti ini tidak ada gunanya.

Jika sudah memikirkan matang-matang, inilah piranti penerjemahan daring yang gratis dan berbayar.

Piranti penerjemahan satu ini selain hadir secara luring, hadir juga secara daring. Jika kamu anak jurusan Sastra yang mengambil penerjemahan, pasti tidak asing dengan piranti yang satu ini.

Dikembangkan di Republik Ceko pada 2011, Memsource terkenal dengan fungsi penyuntingan daringnya yang intuitif dan ramah pengguna. Beberapa perusahaan terkenal seperti Uber, Fujifilm, hingga pengembang gim Supercell menggunakan jasa Memsource.

Akan tetapi, kekurangan dari Memsource adalah kinerja yang lamban saat mengerjakan proyek besar dan kurangnya berbagai fitur seperti fitur kolaboratif (meninggalkan feedback pada dokumen), dan pencarian translation memory (TM) yang kurang efektif.

Untuk berlangganan Memsource, kamu diharuskan membayar US$27 (Rp400 ribu) per bulan. Kalau kamu masih belum yakin, kamu dapat menjajal layanan Memsource secara gratis selama 30 hari.

Jika kamu kesulitan mempelajari Memsource, piranti lunak daring berbayar ini memiliki akun YouTube yang menyediakan video tips belajar.

Menutupi kekurangan Memsource, Wordbee berfokus pada fitur kolaboratif yang memudahkan para penerjemah saling berkomunikasi dalam proyek besar. Para manajer yang mengawasi proyek akan senantiasa mendapat laporan progress proyek yang sedang berjalan. Dengan begitu, proyek akan berjalan mulus tanpa hambatan.

Namun, kekurangan dari piranti yang lahir pada 2008 ini adalah kelambanannya sistemnya dikarenakan berbasis web, dan tidak dapat mengunggah glosarium sendiri sehingga penerjemahan harus tetap bergantung pada layanan penerjemah lain.

Mau bagaimana lagi, Wordbee memang hanya fokus pada pemantauan proyek secara kelompok.

Kalau kamu belum yakin dengan Wordbee, kamu dapat mencobanya selama 15 hari. Untuk berlangganan selama setahun, kamu diwajibkan membayar $330 (Rp4,5 jutaan).

Piranti penerjemahan daring yang satu ini juga menyediakan fitur kolaboratif dan fungsi-fungsi pendukung penerjemah lainnya. Sama seperti Memsource, XTM Cloud juga digandrungi oleh banyak perusahaan ternama seperti Sony Interactive Entertainment, GAP, Volvo, dan lain sebagainya.

XTM Cloud menyediakan masa percobaan selama 30 hari. Untuk berlangganan selama setahun, kamu tinggal membayar US$61 (Rp840 ribu).

Kekurangannya adalah jika membayar US$61, kamu hanya dapat menerjemahkan 20.000 kata per bulan saja. Untuk layanan penerjemahan unlimited, kamu perlu membayar lebih dari lima kali lipat, US$359 (Rp5 jutaan) per bulan.

Cukup membahas soal piranti daring berbayar, mari bahas yang gratisan.

SmartCat merupakan salah satu piranti penerjemahan daring berbasis awan gratis yang tengah berkembang pesat, digunakan oleh berbagai perusahaan penerjemah dan penerjemah perorangan.

Walaupun gratis, SmartCat menawarkan layanan pendukung penerjemah yang tidak kalah mutakhir dari layanan berbayar. Terlebih lagi, antarmuka pengguna SmartCat bersifat komprehensif dan ramah pengguna. Oleh karena itu, jika kamu masih baru di dunia penerjemahan, disarankan untuk menggunakan SmartCat.

SmartCat juga menyediakan jasa tambahan seperti dukungan 24 jam dan pelatihan. Tetapi, kamu harus membayar US$89 (Rp1,25 juta) per bulan.

Jika kamu mencari piranti untuk penerjemah daring yang gratis, SmartCat amat disarankan untukmu.

Jika kamu lebih suka cara lama, kamu dapat memasang piranti lunak penerjemahan di komputermu. Hadir lebih dulu dibandingkan versi daringnya, beberapa penerjemah lebih memilih bekerja dengan piranti luring daripada daring.

Beberapa keuntungan versi luring adalah:

• Bebas bekerja tanpa koneksi internet.
• Tidak perlu takut pada masalah server.

Namun, kerugian versi luring adalah:

• Memakan ruang penyimpanan di perangkatmu.
• Hanya bisa digunakan pada satu perangkat (kecuali kamu memiliki sertifikat izin dan memasangnya di perangkat lain).
• Kebanyakan hanya compatible untuk Windows.
• Kamu bergantung pada keamanan komputermu. Jika komputermu hilang, terkena virus, atau dibajak, maka datanya buyar semua.
• Karena luring, pembaruan sistem dan perbaikan jika ada masalah terkesan lama.

Jika kamu lebih suka pada versi luringnya, berikut adalah piranti yang dapat kamu pertimbangkan untuk dipasang di perangkatmu.

Tidak perlu diragukan lagi, SDL Trados Studio adalah piranti penerjemahan luring berbayar yang amat populer di kalangan penerjemah. Tidak percaya? Kamu boleh tanyakan ke setiap penerjemah di Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI).

SDL Trados Studio menawarkan fitur-fitur penting bagi para penerjemah dan antarmuka penggunanya amat komprehensif. Jika kamu ingin menjajal piranti lunak ini, SDL Trados Studio memberimu 30 hari masa trial. Kalau sudah yakin, rogoh dompetmu sedalam US$780 (Rp10,7 jutaan).

Kelemahan utama dari SDL Trados Studio adalah pengguna baru mungkin akan kesulitan menggunakannya saat pertama, harga yang tidak terjangkau, dan tidak mendukung fitur kolaboratif.

Apakah kamu sering menggunakan Microsoft Word untuk mengerjakan proyek terjemahan? Jika iya, mungkin kamu akan langsung akrab dengan piranti yang satu ini.

Ya, Wordfast Classic & Pro adalah piranti lunak penerjemahan luring yang tersambung langsung dengan Microsoft Word (sesuai namanya).

Berbeda dengan Trados yang Windows-exclusive, Wordfast lebih "merakyat" dengan mencakup Linux, MacOS, dan tentu saja, Windows. Untuk menjajalnya, kamu diberi masa percobaan 30 hari. Jika sudah yakin, kamu dapat membayar US$450 (Rp6,2 juta) untuk Classic atau Pro, serta US$560 (Rp7,7 juta) untuk kedua versi.

Kekurangan dari Wordfast adalah hanya dapat mendukung format Word. Jika kamu ingin menerjemahkan dokumen dengan format lain, kamu perlu membeli versi Pro. Akan tetapi, dibandingkan piranti lunak penerjemahan luring berbayar lainnya, Wordfast Pro tidak begitu lengkap.

Jika tadi kita sudah membicarakan piranti lunak berbayar luring, sekarang, saatnya kita bicarakan yang gratis.

Kalau kamu mencari piranti lunak luring yang gratis untuk penerjemah, kamu mungkin dapat mempertimbangkan OmegaT, piranti lunak sumber terbuka. Sama seperti Wordfast, OmegaT mendukung Linux, Windows, dan MacOS.

Selain mudah dipasang, OmegaT memiliki tampilan yang ramah pengguna dan dapat dipelajari dengan cepat oleh penerjemah baru sekalipun.

Namun, kelemahan OmegaT terletak pada sumber terbukanya. Dikarenakan bersifat sumber terbuka, OmegaT agak riskan jika dipakai untuk proyek perusahaan.

Piranti lunak luring gratis satu ini amat menarik bagi sistem operasi selain Windows, seperti MacOS dan Linux, sama seperti Wordfast dan OmegaT.

Menyediakan layanan dukungan penerjemah yang sama seperti piranti lainnya, kekurangan CafeTran Espresso cukup fatal, yaitu terbatasnya kapasitas penyimpanan TM. Jika kamu ingin membuat kapasitasnya unlimited, kamu diharuskan membayar US$90 (Rp1,23 jutaan) per tahun atau US$225 (Rp3,1 juta) untuk selamanya.

Itulah piranti lunak berbayar dan gratis, daring dan luring, yang direkomendasikan bagi para penerjemah yang mungkin baru saja menapaki jenjang karir penerjemah. Coba deh!