SPS 2022: Snapchat Umumkan Fitur Kamera AR dan Drone Baru

Sebelum mengumumkan fitur-fiturnya, pendiri sekaligus CEO Snap, Evan Spiegel, menjabarkan beberapa fakta mengenai Snapchat. Evan mengatakan bahwa Snapchat memiliki 600 juta pengguna bulanan, dan lebih dari 330 juta pengguna aktif harian di seluruh dunia.

Selain itu, Evan mengatakan bahwa Snap sedang bekerja sama dengan lebih dari 500 ribu mitra, creator, dan developer untuk menyediakan produk dan layanan inovatif. Dalam setahun terakhir, Snapchat juga mengizinkan pembagian konten dari berbagai aplikasi lain, seperti lagu dari Spotify atau cuitan dari Twitter lebih dari 6 miliar kali.

"Dan akhirnya, Snapchat berada di peringkat pertama platform paling bahagia jika dibandingkan dengan aplikasi lain," kata Evan.

"Tahun berganti, Snapchat makin kuat dan kinerja kamera kami makin andal. Dari snap, kami bergerak menuju AR," ujar Evan.

Chief Technology Officer Snap, Bobby Murphy, menjelaskan pembaruan yang dibawa Snapchat dari segi kamera, terutama Lens Studio dan Camera Kit. Untuk mendukung detail di bidang AR, Snap memperkenalkan fitur ray tracing dan environment matching yang didukung oleh machine learning pada Lens Studio.

"Kemampuan-kemampuan ini membantu developer membuat Lensa dengan elemen digital yang berinteraksi secara nyata dan bisa diaplikasikan di perangkat seluler," ujar Bobby.

Salah satu contoh yang diberikan adalah lewat lens AR Lightyear, Dengan filter Lensa ini, kamu bisa merasakan keseruan menjadi Buzz Lightyear. Bobby mengatakan bahwa lens hasil kerja sama dengan Dinsey dan Pixar ini bisa dicoba bersamaan dengan rilisnya film Lightyear pada 17 Juni mendatang.

Faktanya, lebih dari 250.000 creator Snapchat telah menciptakan lebih dari 2,5 juta lensa di Snapchat yang sudah dilihat lebih dari 5 triliun kali. Untuk mendukung lebih banyak pengalaman AR, Snap merilis fitur Lens Cloud.

"Lens Cloud adalah koleksi layanan backend yang dibangun dengan infrastruktur yang juga mendukung Snapchat," ujar Bobby.

Dengan Lens Cloud, para developer jadi lebih leluasa mengembangkan AR di Snapchat. Apa saja fitur yang ditawarkan oleh Lens Cloud?

• Layanan multi-pengguna: berbagi AR dengan banyak pengguna dimungkinkan dalam Lensa yang sama.
  
  
• Layanan lokasi: memungkinkan developer memasang Lensa mereka ke lokasi khusus di seluruh dunia. Atau, mereka dapat menggunakan templat kota Snap. Kota pertama yang tersedia di Lens Studio adalah London, Inggris. Lokasi lebih banyak akan tersedia di tahun mendatang.
  
  
• Layanan penyimpanan: ini memungkinkan untuk membangun Lensa yang kompleks dan interaktif dengan menyimpan aset di layanan awan Snap, dan memunculkannya kembali sesuai permintaan. Karena penyimpanan tetap ada, pengguna Snapchat dapat melanjutkan sesi yang terakhir mereka tinggalkan.

Sementara kedua layanan pertama bisa diakses, Bobby mengingatkan bahwa layanan penyimpanan akan dirilis dalam beberapa bulan ke depan.

Selain pembaruan di Lens Studio dan perkenalan Lens Cloud, Snap juga mengumumkan pembaruan pada Camera Kit untuk menunjang pengalaman AR. Dengan software developmental kit pada Camera Kit, berbagai usaha bisa meningkatan pengalaman pembeli dan membuat aplikasi baru berbasis AR.

"Camera Kit menawarkan kesempatan besar untuk membawa kreasi AR ke aplikasi mitra dan audiens yang baru" ujar Sophia Dominguez, Head of AR Platform Partnership Snap.

Sophia mengatakan bahwa Camera Kit terus digunakan oleh berbagai merek terkemuka seperti Disney hingga Microsoft. Samsung juga telah mengintegrasikan Camera Kit Snap ke kamera seri A. Dengan lebih dari 1 miliar kali penggunaan, Samsung berkomitmen untuk membawa Camera Kit ke seri F dan M.

Selanjutnya, Global Product Marketing Lead Snap, Carolina Arguelles Navas, mengumumkan pembaruan pada fitur Lensa belanja di Snapchat. Sejak Januari 2021, lebih dari 250 juta pengguna Snapchat menggunakan Lensa AR belanja di Snapchat lebih dari 5 miliar kali.

"Pengalaman baru ini tidak hanya menguntungkan pengguna Snapchat, melainkan juga revolusioner untuk berbagai bisnis," ujar Carolina.

Agar bisa terlihat keren, pengguna Snapchat juga suka menggunakan Lensa AR Zenni Optical untuk mencoba berbagai produk fesyen. Carolina membeberkan bahwa lensa ini mendongkrak laba iklan 42 persen lebih tinggi.

Selain penampilan, menemukan ukuran yang cocok amat penting sebelum memutuskan untuk membeli, terutama untuk pakaian, sepatu, atau kacamata. Untuk mendukung berbagai merek dalam membawa produk secara akurat kepada pelanggan, Snap memperkenalkan berbagai fitur baru, yaitu:

• Snap 3D Asset Manager: merek mitra bisa mengelola dan mengoptimalkan model 3D untuk produk dalam katalog mereka, dalam hitungan detik tanpa buaya tambahan, sehingga mengurangi risiko refund produk.
  
  
• Try-on: dengan teknologi pemrosesan gambar AR, pengguna Snapchat bisa mencoba pakaian tanpa harus repot berganti pakaian atau datang ke toko.
  
  
• Dress Up: pengguna Snapchat bisa menelusuri, menemukan, dan membagikan penampilan baru yang mereka lihat dari merek-merek di seluruh dunia. Selain itu, Snap mengaktifkan kemampuan untuk memperbarui preferensi belanja pengguna di pengaturan Profil
  
  
• Camera Kit untuk Belanja AR: AR SDK memunculkan Lensa try-on ke halaman detail produk penjual, sehingga meningkatkan pengalaman belanja pengguna Snapchat. Diluncurkan untuk Android dan iOS, fitur ini juga akan hadir di PC.

"Tiap hari, masyarakat menggunakan Snapchat tidak hanya untuk membagikan foto dan video. Kamera Snapchat telah menjadi platform andal untuk kreativitas, eksplorasi, dan pembelajaran," ujar SVP Content and Partnership Snap, Ben Schwerin.

Dalam SPS 2022, Snap juga mengumumkan berbagai kerja sama baru. Salah satunya adalah kerja sama antara Snap dengan Google. Ben mengatakan bahwa Snap telah bekerja sama dengan Google untuk meletakkan Camera Kit di HP teranyarnya, Google Pixel 6.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Snap telah bekerja sama dengan Disney untuk meningkatkan pengalaman para pelanggan di Walt Disney World Resort lewat aplikasi My Disney. Mengantisipasi rilisnya seri Obi-Wan Kenobi di Disney+, pengguna Snapchat bisa "berubah" jadi Inquisitor yang kental di dalam Dark Side.

Ben lalu mengumumkan kerja sama dengan perusahaan hiburan Live Nation untuk menciptakan hubungan antara musisi dan penggemar yang lebih imersif lewat AR. Dengan bangga, Ben menekankan bahwa fitur ini eksklusif di Snapchat.

"Dari Lollapalooza di Chicago dan Wireless Festival di London, hingga Rolling Loud di Miami dan The Governors Ball di New York, festival akan bertransformasi melalui Snap AR, dimulai dengan Electric Daisy Carnival pada bulan Mei," kata Ben.

Di Snapchat, para pengguna juga bisa memainkan berbagai game di Snap Games. Bahkan, lebih dari 300 juta pengguna Snapchat memainkan Snap Games, menghasilkan keuntungan lebih dari US$1 juta untuk para developer (hampir Rp14,5 miliar). Kuncinya adalah dengan Minis.

Director of Product Snap, Will Wu, mengatakan bahwa Minis (diluncurkan pada 2020) membantu mitra lewat platform gaming html5 untuk membangun pengalaman sosial dalam Snapchat secara praktis.

"Tidak hanya bermain, platform Minis membantu developer menciptakan pengalaman luar biasa untuk komunitas kami, baik itu berbelanja dengan sahabat maupun mendaftar untuk memberikan suara dalam pemilihan," ujar Will.

Will menambahkan bahwa Snap dan mitra ingin memberikan pengalaman sosial sambil melindungi privasi para pengguna. Oleh sebab itu, Snap merilis sistem yang mengizinkan mitra melihat preferensi pengguna pada Minis tanpa membahayakan data pengguna.

Jadi, Snap memperkenalkan Minis Private Components System. Dengan fitur ini, developer dapat menambahkan elemen sosial seperti peringkat, ulasan, rekomendasi, dan lainnya ke pengalaman pengguna Snapchat, tanpa mengancam privasi. Salah satu dari mitra yang menggunakan sistem ini adalah HBO Max.

"Kami memasukkan nilai-nilai Snap ke platform developer kami, dari Games, Minis, hingga Camera. Dengan begitu, mitra bisa memeriksa pengalaman pengguna dengan aman dan menjaga ikatan pertemanan antar pengguna tetap erat," ucap Will.

Content creator juga bagian penting dalam keluarga Snapchat. Oleh karena itu, baik untuk content creator baru maupun profesional, Snapchat menawarkan berbagai kemudahan. Salah satunya adalah dengan mengunggah Stories, berbagai di Spotlight, atau tampil di Discover.

"Amat menyenangkan melihat para creator tumbuh di platform kami. Lebih dari 25 creator Spotlight memiliki acara di Discover. Digabung, tayangan-tayangan ini ditonton oleh lebih dari 155 juta pengguna Snapchat di paruh kedua tahun lalu," ujar Head of Talent Development Snap, Brooke Berry.

Terus berinvestasi di content creator, Snapchat mengumumkan fitur baru lainnya. Tidak hanya dengan Lensa dan tools lainnya di Snapchat, Brooke mengumumkan fitur Director Mode di Snapchat. Inilah fitur-fitur yang ada di Director Mode:

• Green Screen: mengubah latar belakang di konten yang diciptakan para pengguna Snapchat.
• Camera Speed: mengubah kecepatan pada video sesuai kehendak.
• Quick Edit: membantu edit video secara waktu nyata
• Dual Camera: mengambil video dengan kabera belakang dan depan bersamaan

Brooke mengatakan bahwa fitur Director Mode akan hadir pertama untuk para pengguna Snapchat di iOS, baru ke pengguna Android.

Snap masih punya satu kejutan lagi sebelum berpisah. Menutup acara, Evan memperkenalkan Pixy, drone berukuran mini yang dilengkapi dengan Snap Camera dan siap menemani para pengguna Snapchat di mana pun dan kapan pun.

Hanya dengan sekali tekan, Pixy akan terbang secara cerdas dalam 4 preset. Pixy bisa melayang di udara, mengitarimu, dan mengikuti arah pergerakanmu. Akhirnya, Pixy akan kembali ke tanganmu dengan lembut (tanpa harus takut terluka).

Pixy kemudian akan memindahkan video yang diambil ke Snapchat Memories, dan dari situ, pengguna Snapchat bisa mengedit video sesuka hati dengan Smart Edit, seperti Hyperspeed, Bounce, Orbit 3D, dan Jump Cut. Selesai edit, pengguna bisa membagikannya di Chat, Story, dan Spotlight Snapchat, atau platform lainnya.

Untuk saat ini, Evan mengatakan bahwa Pixy tersedia baru di Amerika Serikat dan Prancis di harga US$229,99 (Rp3,4 juta).