Telkomsel memastikan kesiapan jaringan menghadapi libur Lebaran dengan menghadirkan konektivitas tanpa gangguan, memanfaatkan teknologi AI (artificial intelligence) dalam jaringan otonom (Autonomous Network) untuk menentukan 476 titik keramaian, memperluas cakupan jaringan 5G, menawarkan beragam paket dan promo digital, menyediakan Posko Siaga RAFI, serta menggelar program CSR.
Hal ini disampaikan dalam acara Press Conference Telkomsel Siaga RAFI, di Jakarta, pada Selasa (11/03/2025).
Ramadan dan Idulfitri di tahun 2025, Telkomsel memastikan kesiapan infrastruktur dan jaringan dalam mengantisipasi lonjakan trafik, terutama dari data.
“Kita sudah melakukan prediksi, akan terjadi kenaikan trafik data sekitar 13 persen dibanding dengan hari normal atau 16 persen dibanding dengan Ramadan dan Idulfitri tahun lalu. Jadi kenaikannya bagi kami cukup signifikan,” ujar Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna.
Operator seluler itu menyiapkan sekitar 476 POI ataupun Point of Interest—titik-titik yang menjadi lokasi tempat kenaikan lonjakan trafik tertinggi.
POI tersebar di spesial area, di mall, alun-alun dan pusat keramaian lainnya. Kemudian 54 di transportasi, 45 residensial, di jalur mudik sebanyak 35 dan ada 22 di tempat ibadah.
Telkomsel memastikan kecukupan kapasitasnya dari radio atau BTS yang jumlahnya lebih dari 230 ribu dan BTS 5G hingga 1.400, ditambah dengan yang baru di mana jumlahnya lebih dari 700 dan combat sebanyak 50.
Dijelaskan oleh Juanita Erawati, VP Global Network Operations Telkomsel, proyeksi Ramadan dan Idulfitri 2025, layanan data akan naik sebesar 16 persen dibandingkan dengan 2024. Sementara hari normal, naik 13,2 persen.
Sementara untuk layanan SMS naik 0,5 persen dan layanan suara turun 1,9 persen atau minimum usage 176 juta. Sementara layanan digital, untuk media sosial meningkat lebih dari 7 persen, streaming lebih dari 14 persen, online gaming lebih dari 41 persen, layanan komunikasi seperti whatsapp dan Telegram, naik lebih dari 12 persen.
"Kalau kita lihat penyebarannya, di mana aja yang kenaikannya tinggi, secara provinsi tertinggi akan naik di Jawa Tengah, lebih dari 43 persen, disusul Jawa Timur, selanjutnya Jawa Barat," jelasnya.
Sejak 2023, Telkomsel sudah menggunakan solusi autonomous network dan AI. Sehingga ketika terjadi lonjakan trafik, jaringan sudah secara otomatis melakukan penyesuaian atau optimalisasi secara mandiri tanpa campur tangan manusia.
“Dulu sebelum itu manual, jadi harus pantau 24 jam. Sekarang sudah dilakukan automation juga dengan AI,” tambah Indra.
Tidak hanya unggul di jaringan seluler secara keseluruhan, Telkomsel juga memantapkan posisinya sebagai penyedia layanan 5G tercepat di Indonesia, yang turut membuktikan konsistensinya dalam menghadirkan performa 5G terbaik bagi para pengguna.