Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

#AmanBersamaGojek: Wujud Konsistensi Hadirkan Perjalanan Aman

Gojek menegaskan komitmen #AmanBersamaGojek dengan memperkuat inisiatif dan berkolaborasi dengan lebih banyak pihak (dok. Gojek)

Gojek, salah satu unit bisnis on-demand service dari Grup GoTo menegaskan komitmen #AmanBersamaGojek dengan memperkuat inisiatif dan berkolaborasi dengan lebih banyak pihak. Rangkaian inisiatif yang telah berjalan sejak tahun 2015 ini terdiri dari tiga pilar, yakni: Edukasi, Teknologi, dan Proteksi. 

Ketiganya saling melengkapi satu sama lain dalam melindungi jutaan kilometer perjalanan aman di ekosistem Gojek. Hasilnya, berdasarkan data internal Gojek selama tahun 2024, laporan kecelakaan atau insiden yang menyebabkan cedera hanya terdapat di kisaran 1 persen dari total laporan yang ada. 

Lalu, bagaimana Gojek mewujudkan komitmen itu? Yuk, simak info lengkapnya berikut ini!

1. Keamanan pelanggan dan mitra driver adalah prioritas utama

Gede Manggala, Head of Region Gojek (dok. Gojek)

Head of Region Gojek, Gede Manggala mengatakan bahwa keamanan pelanggan maupun mitra driver adalah prioritas utama. Gojek secara konsisten terus berkomitmen menghadirkan rasa aman dan memperkuat langkah #AmanBersamaGojek untuk memastikan risiko keamanan berada di titik minimal. 

“Meski demikian, kami tak akan berhenti di sini, lewat kolaborasi strategis dengan para pemangku kepentingan yang berkompeten di bidangnya, inisiatif keamanan akan terus diperkuat menjawab berbagai risiko yang ada. Sehingga, tiga pilar keamanan, yaitu edukasi, teknologi dan proteksi, dapat melindungi ekosistem Gojek secara optimal,” jelas Gede.

2. Dorong penciptaan ruang aman bebas kekerasan seksual

Gojek mengadakan pelatihan anti-kekerasan seksual kepada mitra driver Gojek (dok. Gojek)

Sejak 2019, selama 6 tahun berturut-turut, rangkaian pelatihan anti-kekerasan seksual telah dilaksanakan secara tatap muka di belasan kota operasional atau pun secara daring menyasar para mitra driver Gojek. Tak hanya itu, pelatihan juga diberikan kepada anggota Tim Unit Darurat Gojek yang bertugas 24/7 merespons keadaan darurat. 

Pelatihan mencakup identifikasi, langkah bantuan, hingga proses pelaporan serta pengetahuan terkait Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual Nomor 12 Tahun 2022 (UU TPKS) sebagai payung hukum yang mengatur sanksi dan penanganan kasus kekerasan seksual.

3. Didukung dan diapresiasi oleh dua kementerian

#AmanBersamaGojek didukung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia dan Perlindungan Anak serta Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (dok. Gojek)

Inisiatif yang dilakukan Gojek secara konsisten ini juga turut didukung dan diapresiasi oleh dua kementerian, yaitu Kementerian Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia dan Perlindungan Anak serta Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan dalam Rumah Tangga dan Rentan, Kementerian PPPA, Eni Widiyanti menyatakan dukungannya terhadap Gojek. Ia mengatakan bahwa kolaborasi sektor swasta dengan pemerintah penting untuk memastikan isu kekerasan seksual ini dapat menjadi perhatian yang luas. Bersamaan dengan disahkannya UU TPKS, Eni berharap upaya kolaboratif ini dapat menjadi satu langkah maju bagi kita mewujudkan Indonesia bebas tindak kekerasan seksual.

“Kami mengapresiasi langkah yang telah diambil Gojek, tidak hanya dalam keseriusannya untuk melakukan langkah preventif melalui edukasi dan teknologi, namun juga perlindungan bagi mitra-mitra maupun pelanggannya dari berbagai risiko keamanan, termasuk kekerasan seksual. Bersamaan dengan telah disahkannya UU TPKS, kami berharap upaya kolaboratif ini dapat menjadi satu langkah maju bagi kita mewujudkan Indonesia bebas tindak kekerasan seksual,” kata Eni.

#AmanBersamaGojek didukung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia dan Perlindungan Anak serta Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (dok. Gojek)

Sementara itu, Kasubdit Angkutan Perkotaan, Kementerian Perhubungan, Muhammad Fahmi menyampaikan apresiasinya terhadap Gojek dalam berkontribusi terhadap perjalanan yang aman. Menurutnya, tingkat insiden rendah dalam perjalanan Gojek menunjukkan pentingnya edukasi, teknologi dan kolaborasi yang kuat telah mampu menghadirkan perjalanan aman. 

“Kontribusi Gojek sebagai operator layanan transportasi daring patut dicontoh, termasuk dalam mendukung ruang publik aman bebas kekerasan berbasis gender sehingga seluruh pihak dapat merasa aman bepergian kemana-mana,” ujar Fahmi.

4. Gojek juga mempererat kolaborasi dengan lintas pemangku kepentingan

Gojek berkolaborasi denganCariLayanan.com (dok. Gojek)

Gojek pun mempererat kolaborasinya dengan lintas pemangku kepentingan dalam mengembangkan modul dan memberikan pelatihan anti-kekerasan seksual. Kolaborasi ini telah berjalan dengan belasan organisasi nirlaba.

Beberapa organisasi tersebut di antaranya Di Jalan Aman Tanpa Pelecehan (DEMAND) yang merupakan bagian dari Jakarta Feminist dan Koalisi Ruang Publik Aman, Komunitas Samahita Bandung, PKBI Bali, LBH APIK, hingga Kementerian Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Kolaborasi juga dipererat dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman antara Gojek dengan CariLayanan.com pada Jumat, (13/12/2024) untuk memperkuat mekanisme pencegahan dan penanganan tindak kekerasan seksual di dalam ekosistem Gojek, serta memberikan kumpulan informasi layanan terpadu kepada masyarakat luas terkait layanan pendampingan bagi korban kekerasan seksual.

5. Ajak para mitra driver berperan aktif dalam mencegah tindak kekerasan seksual

Gojek ajak para mitra driver berperan aktif dalam mencegah tindak kekerasan seksual (dok. Gojek)

Program Director DEMAND (Di Jalan Aman Tanpa Pelecehan Seksual), Anindya Restuviani mengungkapkan, ini merupakan tahun ke enam mereka berkolaborasi dengan Gojek untuk mengajak para mitra driver berperan aktif dalam mencegah tindak kekerasan seksual di sekitarnya. 

“Konsistensi Gojek yang terus berupaya untuk menjaga keamanan ekosistemnya dari tindak kekerasan seksual patut diapresiasi. Kesamaan visi antara DEMAND dan Gojek tentang pentingnya rasa aman dari kekerasan seksual di ruang publik, mendasari kami untuk melanjutkan kolaborasi mendalam,” kata Anindya.

Anindya juga mengapresiasi langkah Gojek dalam berkolaborasi dengan CariLayanan.com, salah satu platform yang kami inisiasi untuk memberikan informasi rujukan terkait pendampingan bagi korban kekerasan seksual. 

Seluruh upaya ini sejalan dengan momen 16 Hari Aktivisme Anti-Kekerasan Berbasis Gender (16 HAKBG) yang diperingati setiap 25 November hingga 10 Desember di seluruh dunia. Wah, salut banget sama inisiatifnya Gojek yang memprioritaskan keamanan dan kenyamanan penumpang maupun mitra driver-nya. Terima kasih, Gojek! (WEB/AMS)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Asri Muspita Sari
EditorAsri Muspita Sari
Follow Us