10 Fakta Honai, Rumah Adat Papua yang Unik dan Punya Banyak Fungsi
Bukan hal baru jika Papua sering disebut-sebut sebagai surga budaya lantaran memiliki budaya yang beraneka ragam. Semuanya tercermin pada rumah adat honai yang memesona.
Rumah adat Honai merupakan salah satu dari banyaknya rumah adat yang bisa kamu temui di Papua. Rumah ini biasanya menjadi tempat tinggal masyarakat adat yang berdomisili di daerah pegunungan.
Untuk mengetahui informasinya lebih dalam lagi, yuk simak sepuluh fakta menarik mengenai rumah adat Honai yang memikat berikut ini.
1. Rumah adat Honai berbentuk bundar menyerupai jamur yang berukuran besar
2. Badan rumahnya terbuat dari kayu, atap dari jerami, dinding dari papan kayu yang kasar, lantai dari rumput, dan tiang penyangganya dari kayu besi
3. Tinggi rumah mencapai 2 hingga 2,5 meter dan terdiri dari 2 lantai
4. Lantai pertama digunakan sebagai tempat tidur. Sedangkan lantai kedua untuk ruang santai, ruang makan, tempat mengerjakan kerajinan, dan lain-lain
5. Rumah adat Honai biasanya ditinggali oleh 5 hingga 10 orang
6. Berbeda dengan rumah adat lainnya, rumah adat Honai tidak memiliki jendela agar warga yang tinggal di dalamnya terlindungi dari hawa dingin
7. Selain sebagai tempat tinggal, rumah adat yang satu ini juga berfungsi sebagai tempat dilakukannya pengasapan mumi seperti yang terjadi di Desa Kerulu dan Desa Aikima
8. Dan pada saat musim panen tiba, penduduk setempat akan menyimpan hasil panennya di dalam rumah adat ini
9. Rumah adat Honai diperuntukkan untuk laki-laki. Sedangkan untuk warga perempuan, rumahnya diberi nama ebei
10. Di dalam rumah terdapat bagian yang berfungsi sebagai tempat memelihara hewan ternak yang disebut wamai
Rumah adat Honai memiliki keunikan dan keistimewaan tersendiri yang harus dilestarikan sehingga meskipun zaman semakin maju, nilai dan budaya peninggalan para leluhur masih bisa bertahan dalam waktu yang lama.
Jangan lupa berkunjung ke sini saat ke Papua suatu hari nanti ya.
