Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Fakta Panthéon Paris, Dibangun Menggunakan Dana Kenaikan Lotere

Panthéon (unsplash.com/Doctor Tinieblas)

Paris adalah kota yang kaya akan sejarah dan keindahan arsitektur, dan salah satu monumennya yang paling ikonik adalah Panthéon. Terletak di jantung Quartier Latin, bangunan ini menyimpan banyak cerita dan fakta menarik yang jarang diketahui wisatawan.

Dari sejarah pembangunannya hingga perannya yang berubah seiring waktu, Panthéon Paris adalah simbol kekayaan budaya dan sejarah Prancis. Bangunan ini bukan hanya sekadar tempat wisata, tetapi juga saksi bisu dari berbagai peristiwa penting yang pernah terjadi di Paris. Berikut adalah 10 fakta menarik tentang Panthéon, Paris!

1. Pantheon selesai dibangun pada tahun 1790. Konstruksi bangunan ini memakan waktu lebih dari 20 tahun

Panthéon (unsplash.com/Nadine Marfurt)

2. Dari tahun 1790 hingga 1889, Pantheon adalah titik tertinggi di Paris. Gedung ini punya ketinggian kubahnya yang mencapai 83 meter

Panthéon (unsplash.com/Matthieu Gouiffes)

3. Tujuan awal dibangunnya Pantheon adalah sebagai gereja yang didedikasikan untuk St. Genevieve, santo pelindung Paris

Panthéon (unsplash.com/Samuel Isaacs)

4. Pembangunan tersebut dilakukan oleh Louis XV sebagai bentuk rasa syukur setelah sembuh dari penyakit yang hampir merenggut nyawanya

Panthéon (unsplash.com/Chelms Varthoumlien)

5. Arsitek Jacques-Germain Soufflot dipilih oleh Louis XV untuk mengarahkan pekerjaannya. Soufflot dikenal karena visinya yang menggabungkan arsitektur Gothic dan Klasik

Panthéon (unsplash.com/Foxie App)

6. Pembangunan Pantheon dibiayai oleh kenaikan tiket lotere nasional. Hal ini menjadi cara unik yang digunakan oleh pemerintah untuk mengumpulkan dana

Panthéon (unsplash.com/Jose Megias)

7. Pada tahun 1791, Majlis Konstituante memutuskan untuk mengubah gereja menjadi makam bagi para tokoh besar Republik Prancis

Panthéon (unsplash.com/Henki)

8. Orang pertama yang dimakamkan di Pantheon adalah Mirabeau, tetapi jenazahnya dikeluarkan karena hubungan surat-menyurat rahasianya dengan raja

Panthéon (unsplash.com/Ben Guerin)

9. Moto terkenal "Aux grands hommes, la patrie reconnaissante" (Kepada orang-orang hebat, tanah air yang bersyukur). Semboyan ini menhiasi bagian depan Pantheon

Panthéon (unsplash.com/Marc Fanelli-Isla)

10. Pada tahun 1806, Napoleon mengembalikan sebagian Pantheon kepada agama Katolik dan kembali menjadi gereja pada masa Restorasi

Panthéon (unsplash.com/Louis Paulin)

Dengan segala perubahan fungsinya dari gereja menjadi mausoleum dan kemudian kembali lagi, Pantheon mencerminkan dinamika sejarah dan budaya Prancis. Jadi, ketika kamu mengunjungi Paris, pastikan untuk menyempatkan diri mengunjungi Pantheon dan merasakan langsung aura sejarah yang terpancar dari setiap sudutnya.

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zaffy Febryan
EditorZaffy Febryan
Follow Us