Berbicara tentang fashion atau mode berarti membicarakan tentang baju yang sudah ada dari zaman manusia diciptakan. Fashion terus berkembang hingga sekarang mengikuti perkembangan manusia yang terus berinovasi menciptakan sesuatu. Tak jarang hasil karya manusia tersebut memiliki nilai sejarah.
Untuk itulah museum adalah tempat yang tepat untuk mengumpulkan inovasi bersejarah tersebut, termasuk di bidang fashion. Berikut adalah contoh museum-museum yang dibangun khusus bidang fashion.
Museum ini terletak di 227 W 27th St, New York, NY 10001, Amerika Serikat. Museum ini didirikan pada tahun 1969 dan mulai mengadakan pameran pada tahun 1975. Museum ini menyimpan banyak sekali koleksi dari abad ke-18 dengan jumlah pakaian 50.000 lebih. Tak hanya pakaiannya yang banyak, museum ini juga mengoleksi pakaian dari perancang busana ternama diantaranya Adrian, Balenciaga, Chanel, dan Dior.
Di museum ini terdiri dari 3 galeri yaitu galeri untuk pameran khusus, galeri sejarah mode dan tekstil dan galeri terakhir adalah galeri FIT. Jika ingin mengunjunginya tak perlu beli tiket karena masuknya gratis.
Gucci Garden adalah sebuah bangunan yang dipersembahkan oleh Gucci kepada penggemarnya. Gucci Garden terdapat di Piazza della Signoria, 10, 50122 Firenze FI, Italia. Di kota Florence Italia inilah, GUCCI mendekorasi pamerannya seperti di Alice in Wonderland.
Gucci Garden tak hanya menampilkan pameran baju tapi juga perpaduan restoran, museum dan toko menjadi satu bangunan yang apik. Jika ingin berkunjung, museum ini dibuka pada jam 10 pagi hingga 10 malam dengan biaya 10 dolar atau setara Rp 140.000. Dimana setengah dari penjualan akan diberikan pada proyek resotorasi di daerah Florence.
Museum Tas dan Dompet terletak di Herengracht 573, 1017 CD Amsterdam, Belanda. Museum ini adalah museum pribadi milik pedagang barang antik Hendrijke Ivo. Awalnya museum dengan 4.000 koleksi ini buka di Amstelveen pada tahun 1996.
Namun pada tahun 2007 pindah ke rumah kanal Herengracht yang dibangun pada tahun 1664. Museum yang menghadirkan koleksi mulai dari abad k-16 ini tak hanya pemeran tapi juga terdapat kafe elegan dan toko tas.
Museum sepatu bata terletak di Universitas Toronto yang beralamat 327 Bloor St W, Toronto, ON M5S 1W7, Kanada. Museum ini hadir dengan bangunan ikonik yang dirancang oleh Moriyama dan Arsitek Teshima. Di museum ini terdapat 13.000 sepatu dan sandal yang memiliki banyak jenis.
Mulai dari alas kaki dari Cina hingga Mesir, bakiak hingga ala kaki glamor. Terdapat 3 galeri yang menyimpan alas kaki yang berumur 4.500 tahun yang lalu. Jika ingin kesana, museum ini buka setiap hari pada jam 10 pagi hingga jam 5 sore.
Kyoto Costum Institute (KCI) terletak di 103, Shichi-jo Goshonouchi Minamimachi, Shimogyo-ku, Kyoto 600-8864. Di museum ini adalah tempat yang tepat bagi kamu yang menyukai hal-hal tentang Jepang. Di museum ini keunikan Jepang bisa dilihat dalam bentuk mode pakaian. Diantara peranacang busana Jepang yang memamerkan karyanya di KCI adalah Jun Takahashi dan Rei Kawakubo. Keduanya memiliki pandangan yang berbeda mengenai mode.
Museo Salvatore Ferragamo adalah museum yang terletak di Piazza di Santa Trinita, 5R, 50123 Firenze FI, Italia. Museum ini dibangun untuk mengenang perancang bernama Salvatore Ferragamo dan perusahaannya yang eponymous. Paling tidak ada 10.000 model sepatu yang telah dibuatnya dari tahun 1920-1960. Jika ingin mengunjungi, museum ini buka dari jam 10 pagi hingga jam setengah 8 malam.
Pada tahun 1997 bisa dibilang museum ini resmi go public setelah para kurator mendiskusikanya lebih dalam. Christian Dior memutuskan Granville sebagai tempat memamerkan koleksinya karena ada nilai sentimentil di tempat tersebut. Tak hanya tempat untuk memerkan baju, ada juga taman yang tenang dan cocok menghabiskan waktu liburan lengkap dengan belajar fashion.
Museum ini terletak di Aldamar Parkea Parkea, 6, 20808 Getaria, Gipuzkoa, Spanyol. Belum terlalu lama, bangunan ini baru didirikan pada tahun 2011. Tujuan awal pendirian yang dilakukan lembaga publik Cristóbal Balenciaga Museoa adalah untuk mendedikasikan, meneliti serta melestarikan karya dari Cristóbal Balenciaga. Museum ini sengaja diletakkan di Getaria dengan tujuan penghormatan pada tempat kelahirannya. Jika ingin mengunjungi, pastikan sampai sana pada pukul 10 pagi hingga 7 malam.
Musée Yves Saint Laurent adalah museum yang khusus untuk mengenang Yves Saint Laurents. Museum ini mempunyai koleksi yang didesain 1974 hingga 2002 yang dirancang oleh Yvess Saint Laurent. Untuk itu, jika ingn menikmatinya, museum ini buka dari jam 11 pagi hingga jam 6 sore.
Museum Victoria dan Albert adalah museum yang didedikasikan untuk Pangeran Albert dan Ratu Victoria. Bagi yang ingin menikmati baju bersejarah, inilah tempatnya. Dengan koleksi yang mencapai 4,5 juta objek, museum ini kerap menjadi tempat Fashion Week. Jika ingin mengunjungi tempat ini pastikan untuk datang pada pukul 10 hingga jam 5 lebih 45 menit.
Nah itu adalah 10 museum yang layak dikunjungi bagi pegemar fashion dunia. Selain menginspirasi, karya tersebut memiliki nilai sejarah. Semoga bermanfaat.
https://www.thetravel.com/best-museums-world-fashion-lovers/
https://www.fitnyc.edu/museum/about/index.php
https://www.architecturaldigest.com/story/gucci-garden-opens-in-florence
https://www.amsterdamtips.com/museum-bags-purses
http://batashoemuseum.ca/about-us/
https://en.japantravel.com/kyoto/kyoto-fashion-institute/17443
https://www.destinationflorence.com/en/details/165-salvatore-ferragamo-museum
http://musee-dior-granville.com/en/le-musee/history-of-the-museum/
http://thelifepile.com/2016/03/12/balenciaga-museum-getaria/