Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Gunung 2.000 mdpl di Jawa Timur dengan Pemandangan Terbaik

potret kawah Gunung Ijen (instagram.com/balisundaramtravel)

Jawa Timur menjadi salah satu provinsi yang jadi favorit para pendaki, baik itu pendaki profesional maupun pemula. Pasalnya di provinsi satu ini memiliki alam yang indah, ada banyak gunung dengan berbagai ketinggian yang bisa didaki.

Gak hanya gunung dengan ketinggian di atas 3.000 mdpl seperti Gunung Semeru; di Jawa Timur kamu juga akan menemukan banyak gunung dengan ketinggian di atas 2.000 mdpl. Bisa dibilang, gunung dengan ketinggian ini sangat cocok untuk orang yang baru belajar mendaki.

Berikut beberapa gunung 2.000 mdpl di Jawa Timur yang harus masuk list pendakian kamu selanjutnya!

1. Gunung Bromo

potret pemandangan di Gunung Bromo (freepik.com/jcomp)

Siapa sih orang yang gak tahu Bromo? Meski gak setinggi Semeru, pesona Gunung Bromo dan area sekitarnya sudah tersohor ke mana-mana. Gunung Bromo sendiri memiliki tinggi 2.329 mdpl dan merupakan salah satu gunung paling aktif di Indonesia. Meski cukup sering meletus, hal itu gak membuat Bromo kehilangan daya tariknya.

Setiap tahunnya, ratusan ribu orang datang ke Bromo untuk menyaksikan matahari yang terbit diantara pegunungan. Selain menjadi tempat wisata, Bromo juga merupakan tempat penting bagi Suku Tengger.

Di bulan purnama, orang-orang dari Suku Tengger akan berkumpul di puncak Bromo dan memberikan persembahan kepada Sang Hyang Widhi sebagai wujud syukur. 

2. Gunung Buthak

potret pemandangan di Gunung Buthak (instagram.com/rioomgl98)

Meski namanya belum setenar Bromo, namun Gunung Buthak tetap layak untuk didaki. Terletak di perbatasan antara Kabupaten Blitar dan Malang, Gunung Buthak memiliki ketinggian 2.868 mdpl dan memiliki tiga jalur untuk mencapai puncaknya. Jalur pertama yaitu Jalur Panderman, Sirah Kencong, dan Princi. Di antara ketiganya, Jalur Panderman adalah yang paling disukai.

Selain karena treknya gak terlalu sulit; di pos 4 yang berjarak 30-40 menit dari puncak, terdapat padang sabana luas yang biasa digunakan para pendaki untuk mendirikan tenda. Pemandangan di padang sabana ini akan makin indah pada bulan Juli hingga Agustus, karena di bulan-bulan tersebut bunga edelweiss mulai bermekaran.

Naik ke puncak, kamu bisa menyaksikan matahari terbit diiringi lautan awan, plus Gunung Arjuno dan Welirang. Gimana, keren kan?

3. Gunung Panderman

potret Gunung Panderman (instagram.com/rifki_hidayat)

Buat kamu yang masih pemula, namun ingin mencoba gunung dengan ketinggian 2.000 mdpl, Gunung Panderman bisa jadi pilihan. Berada gak jauh dari Kota Batu, Malang, Gunung Panderman memiliki ketinggian 2.045 mdpl.

Namun berbeda dengan gunung lain yang punya trek melelahkan, Gunung Panderman justru memiliki trek yang cukup santai. Pendakian dimulai dari Desa Pesanggrahan, kemudian dilanjutkan dengan berjalan mengikuti jalur yang diapit oleh pohon-pohon pinus.

Di perjalanan menuju puncak, kamu bisa beristirahat dan mendirikan tenda di Pos Latar Ombo. Saat malam tiba, pos ini akan menampilkan pemandangan Kota Batu dikejauhan lengkap dengan ribuan lampunya. Beranjak ke puncak, kamu akan disuguhi pemandangan berupa matahari terbit dari puncak gunung lain seperti Gunung Arjuno dan Gunung Welirang yang muncul di antara lautan awan. Terakhir sebagai bonus, kamu juga menyaksikan Kota Malang dari ketinggian.

4. Gunung Ijen

potret kawah Gunung Ijen (instagram.com/balisundaramtravel)

Gak hanya Bromo, Jawa Timur juga memiliki Gunung Ijen yang terkenal dengan fenomena api birunya yang super langka. Lebih dikenal dengan nama Kawah Ijen, gunung ini memiliki ketinggian 2.368 mdpl. Namun untuk bisa melihat fenomena api ini, pengunjung perlu melakukan treking selama 3 kilometer dengan jalan yang cukup terjal. Rata-rata pengunjung biasanya menghabiskan waktu selama 2 jam untuk bisa melihat api biru Ijen yang terkenal.

Selain punya api biru yang hanya ada dua di dunia, Gunung Ijen juga sangat terkenal dengan danau kawahnya yang besar. Dengan kedalaman sekitar 200 meter dan luasnya mencapai 5.466 hektar, danau kaldera Gunung Ijen memiliki air berwarna hijau toska yang sangat cantik. Sayangnya bau belerang yang menyengat membuat kita gak bisa terlalu lama berdiam diri di puncak. 

5. Gunung Anjasmoro

potret Gunung Anjasmoro (instagram.com/gununganjasmoro)

Dibandingkan dengan gunung lain di Jawa Timur, nama Gunung Anjasmoro memang belum terlalu familiar. Makanya gak aneh kalau suasana sepanjang jalur pendakian di gunung ini masih sangat alami dengan hutan-hutan yang terjaga.

Gunung Anjasmoro sendiri memiliki ketinggian 2.282 mdpl. Meski gak setinggi Gunung Arjuno yang jadi tetangga dekatnya, perjalanan mencapai puncak Anjasmoro bisa dibilang cukup menantang.

Jalur trek menuju Anjasmoro dikenal curam dan penuh tanjakan. Meski begitu gunung ini juga menyajikan pemandangan yang gak kalah eloknya. Di beberapa pos, kamu akan disuguhi pemandangan berupa perbukitan hijau yang indah. Bayangin udah capek jalan jauh, terus istirahat ditemani pemandangan yang cantik, plus semilir angin sejuk. Gak bakal nyesel, sih!

Naik gunung memang bukan kegiatan main-main. Meski menjelajah hutan hingga menggapai puncak sangat seru, namun persiapannya juga harus matang. Selain itu, pastikan juga kamu gak memaksakan diri. Jika kamu masih pemula, gak apa-apa banget kok untuk mencoba gunung yang gak terlalu tinggi. Gak kalah seru, kok!

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siti Marliah
EditorSiti Marliah
Follow Us