5 Gunung yang Cocok Buat Pendaki Pemula Versi Fiersa Besari, Mana Aja?

Terletak di Garut, Gunung Papandayan menjadi gunung pertama yang direkomendasikan oleh Fiersa Besari. Menurut Bung Fiersa, Papandayan adalah gunung yang menyenangkan. Pertama, jalur pendakiannya enggak terlalu sulit. Kedua, Gunung Papandayan memiliki ketinggian 2.622 mdpl, enggak terlalu tinggi tapi juga enggak terlalu rendah. Meski memiliki ketinggian yang sedang-sedang saja, pemandangan di Papandayan enggak akan membuat kamu kecewa.

Yang paling asik, kamu bisa nge-camp di padang edelweis yang indah. Tapi kamu juga harus hati-hati ya, soalnya babi liar di Gunung Papandayan terkenal cukup frontal. Untuk menghindari serudukan babi, setelah selesai makan, kamu harus membersihkan semua peralatan dan menggantungnya di atas pohon. Terakhir, kamu juga dilarang keras mendekati puncaknya. Papandayan masih aktif, dan puncaknya masih mengeluarkan gas beracun yang berbahaya bagi siapa pun.

Masih di Jawa Barat, ada Gunung Kerenceng yang berada di Kabupaten Sumedang. Dibandingkan dengan Gunung Papandayan, Gunung Kerenceng mungkin masih kalah populer. Tapi jangan salah, pemandangan gunung ini juga cantik banget lho! Sedikit lebih rendah dari Papandayan, Gunung Kerenceng ini memiliki ketinggian 1.736 mdpl yang membuatnya cocok untuk pendaki pemula.

Nah, kalau Papandayan punya padang edelweis, pesona utama gunung Kerenceng adalah kabutnya. Supaya dapet kabut di puncak, Bung Fiersa menyarankan kita untuk menginap semalam di jalur pendakian dan summit keesokan paginya. Pemandangan puncak, matahari yang baru terbit, ditambah kabut tipis, dijamin enggak akan bikin kamu nyesel udah bangun pagi-pagi!

Naik level sedikit dari dua gunung sebelumnya, Gunung Sindoro ini memiliki ketinggian 3.136 mdpl. Tapi tenang aja, menurut Bung Fiersa trek Gunung Sindoro ini enggak sesusah gunung tetangganya, Gunung Sumbing. Semua jadi makin mudah dengan keberadaan ojek di basecamp yang siap mengantar kamu sampai ke pos satu. 

Uniknya, di perjalanan menjelang puncak, Gunung Sindoro juga memiliki warung untuk istirahat dan membeli makanan. Nah naik sedikit dari warung, kamu akan sampai di pos sunrise. Kata Bung Fiersa sih, pemandangan pos sunrise ini jauh lebih indah dari puncaknya. Masalahnya, sama seperti di Papandayan, di bukit ini juga ada babi liar yang siap nyeruduk kapan aja.

Jadi pastikan kamu menggantung makanan dan peralatan makan di atas pohon. Setelah lepas dari intaian babi liar, kamu akan disambut puncak Sindoro, plus pemandangan gunung lain seperti Sumbing, dan beberapa gunung tetangga lainnya.

Nyebrang pulau ke Sumatra, kamu bisa mendaki Gunung Tujuh yang ada di Provinsi Jambi. Dibandingkan dengan Gunung Kerinci yang ada di dekatnya, Danau Gunung Tujuh ini memiliki ketinggian 2.735 mdpl, dengan trek yang cukup menantang. Uniknya kalau di gunung lain, puncak jadi target utama, di gunung satu ini, danau-nya yang jadi sasaran.

Enggak salah sih, soalnya pemandangan danau ini memang mempesona, apalagi saat sunrise. Selain danau yang biru, dan kabut tipis yang melayang di atas permukaan danau yang tenang, Danau Gunung Tujuh juga dikelilingi oleh tujuh puncak gunung lainnya. Gimana, udah kebayang kan pesonanya?

Selama ini, Gunung Ijen dikenal dengan api birunya yang langka, dan cuma ada dua di dunia. Tapi selain blue fire, pemandangan di puncak Ijen juga enggak kalah kok! Gunung Ijen memiliki ketinggian 2.386 mdpl, tapi karena gunung ini populer di kalangan wisatawan, trek ke Gunung Ijen juga jadi lebih nyaman.

Pihak pengelola sudah membuat trek yang cukup nyaman, menyediakan banyak tangga, bahkan memasang pagar di beberapa tempat. Buat kamu yang penasaran sama blue fire-nya, waktu terbaik untuk melihat fenomena ini adalah saat dini hari, dari pukul 2 sampai 4 pagi. Setelah puas melihat blue fire, kamu bisa melanjutkan perjalanan ke puncaknya, dan disambut dengan sunrise yang memanjakan mata. Oh ya, khusus gunung satu ini, kamu harus memakai masker untuk menghindari gas beracun!

Itu dia lima gunung yang cocok untuk pemula menurut Fiersa Besari. Walaupun trek menuju puncaknya enggak terlalu sadis, dan ketinggiannya masih aman untuk pemula, kamu harus mempersiapkan semuanya matang-matang. Mulai dari peralatan yang sesuai dengan standar, makanan, pakaian, fisik, pengetahuan mengenai gunung yang akan kamu daki, oke?