Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Taman Bersejarah di Jakarta yang Cocok untuk Bersantai Sejenak

ilustrasi berwisata di Kota Tua Jakarta
ilustrasi berwisata di Kota Tua Jakarta (freepik.com/Murod Lenz)

Jakarta, sebagai ibu kota yang padat menyimpan banyak kejutan di balik kemacetan dan gedung pencakar langitnya. Salah satu harta terpendam yang kian digemari adalah taman-taman kota. Lebih dari sekadar ruang terbuka dan hijau, banyak dari taman ini yang menyimpan jejak sejarah panjang, menjadikannya tempat ideal untuk bersantai sambil menyelami masa lalu.

Melalui program revitalisasi, taman-taman bersejarah ini kini kembali hidup, menawarkan perpaduan sempurna antara keindahan alam dan cerita di baliknya. Dari alun-alun yang dulunya menjadi pusat pemerintahan hingga taman yang menjadi saksi bisu perjuangan, setiap sudutnya menyajikan pengalaman nongkrong yang berbeda. Nah, berikut ini lima taman bersejarah di Jakarta yang cocok untuk bersantai. Keep scrolling!

1. Taman Suropati

potret Taman Suropati
potret Taman Suropati (unsplash.com/Ega Pamungkas)

Taman Suropati adalah salah satu taman tertua di Jakarta yang terletak di kawasan elite Menteng, Jakarta Pusat. Sejak era kolonial Belanda, taman ini sudah menjadi pusat kawasan permukiman pejabat dan bangsawan, menjadikannya salah satu kawasan paling bersejarah di ibu kota. Namanya sendiri diambil dari Pahlawan Nasional Untung Suropati, menegaskan identitasnya sebagai simbol sejarah dan kemerdekaan.

Saat ini, Taman Suropati dikenal sebagai oase ketenangan di tengah bisingnya kota. Dikelilingi pohon rindang dan patung-patung artistik dari seniman ASEAN, taman ini menjadi tempat favorit bagi warga Jakarta untuk jogging atau sekadar duduk santai di bangku taman. Suasana yang tenang dan asri membuatnya cocok untuk menghabiskan waktu luang sambil menikmati udara segar.

2. Taman Menteng

Ilustrasi warga sedang bersantai di taman
ilustrasi warga sedang bersantai di taman (unsplash.com/MChe Lee)

Sebelum menjadi taman yang indah seperti sekarang, area Taman Menteng dulunya adalah stadion legendaris yang menjadi markas klub sepak bola Persija. Perubahan fungsi dari stadion menjadi taman publik pada awal tahun 2000-an merupakan bagian dari upaya pemerintah DKI Jakarta untuk menambah ruang terbuka hijau di pusat kota. Transformasi ini menjadi bukti nyata bahwa sejarah dapat berevolusi menjadi sesuatu yang baru dan bermanfaat bagi masyarakat.

Sekarang, Taman Menteng telah dilengkapi dengan fasilitas modern yang beragam. Ada lapangan futsal, lapangan basket, dan area bermain anak yang sangat terawat. Selain itu, taman ini juga memiliki rumah kaca berbentuk segitiga yang ikonik dan sering digunakan sebagai spot foto. Kombinasi antara fasilitas olahraga dan area santai menjadikannya pilihan yang sempurna untuk nongkrong aktif bersama teman atau keluarga.

3. Taman Ismail Marzuki

ilustrasi seorang perempuan di taman
ilustrasi seorang perempuan di taman (freepik.com/prostooleh)

Taman Ismail Marzuki (TIM) bukanlah sekadar taman biasa, melainkan pusat seni dan budaya yang legendaris di Cikini, Jakarta Pusat. Didirikan pada tahun 1968 oleh Gubernur Ali Sadikin, TIM menjadi tonggak penting dalam perkembangan seni di Indonesia, sebagai wadah bagi para seniman untuk berekspresi dan berkarya. Namanya sendiri diambil dari komponis besar Indonesia, Ismail Marzuki, sebagai bentuk penghormatan atas jasanya.

Setelah revitalisasi besar-besaran, TIM kini tampil dengan wajah baru yang lebih modern namun tetap mempertahankan nilai seninya. Pengunjung bisa menikmati berbagai fasilitas, mulai dari perpustakaan, teater, galeri, hingga planetarium. Nongkrong di TIM tidak hanya sekadar bersantai, tetapi juga bisa sambil menonton pertunjukan seni, menghadiri pameran, atau sekadar mencari inspirasi di lingkungan yang penuh kreativitas.

4. Taman Lapangan Banteng

ilustrasi bersantai di taman
ilustrasi bersantai di taman (pexels.com/Brett Sayles)

Taman Lapangan Banteng adalah salah satu ruang terbuka hijau bersejarah di Jakarta Pusat. Sejak masa kolonial Belanda, tempat ini dikenal sebagai waterlooplein dan berfungsi sebagai pusat parade militer dan alun-alun kota. Di tengahnya berdiri megah Monumen Pembebasan Irian Barat, simbol perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kembali wilayah Papua dari penjajahan.

Kini, Lapangan Banteng telah bertransformasi menjadi taman rekreasi modern yang memukau. Dengan air mancur menari yang dilengkapi pencahayaan artistik dan area amphitheater, taman ini menjadi salah satu tempat nongkrong malam yang paling populer. Pengunjung dapat menikmati pertunjukan air mancur, berolahraga di area yang luas, atau sekadar mengabadikan momen di depan monumen bersejarah.

5. Taman Fatahillah

ilustrasi berwisata di Kota Tua Jakarta
ilustrasi berwisata di Kota Tua Jakarta (freepik.com/Murod Lenz)

Terletak di jantung Kota Tua Jakarta, Taman Fatahillah adalah alun-alun bersejarah yang menjadi saksi bisu kejayaan Batavia di masa lalu. Dikelilingi oleh bangunan-bangunan megah peninggalan Belanda, seperti Museum Sejarah Jakarta atau Balai Kota Batavia, Museum Wayang, dan Museum Seni Rupa dan Keramik, taman ini terasa seperti mesin waktu yang membawa kita kembali ke abad ke-17.

Sebagai pusat kawasan Kota Tua, Taman Fatahillah selalu ramai dengan berbagai aktivitas. Kamu bisa menyewa sepeda ontel berwarna-warni, menikmati jajanan khas, atau menyaksikan pertunjukan jalanan yang menghibur. Nongkrong di sini sangat menyenangkan karena kamu bisa bersantai sambil menyerap atmosfer sejarah yang kental di setiap sudutnya.

Dari daftar ini, terlihat jelas bahwa taman-taman bersejarah di Jakarta menawarkan lebih dari sekadar tempat nongkrong. Bak jendela menuju masa lalu, ruang di mana cerita-cerita kuno bertemu dengan kehidupan modern. Dengan mengunjungi taman-taman ini, kamu tidak hanya bersantai tetapi juga bisa merasakan denyut sejarah yang membuat Jakarta begitu unik!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us

Latest in Travel

See More

Apa Itu T-money di Korea? Pahami Ini sebelum ke Negeri Ginseng

23 Nov 2025, 21:45 WIBTravel