5 Wisata Sejarah di Saipan yang Sajikan Peninggalan Perang Dunia II

Old Japanese Lighthouse merupakan salah satu bangunan bersejarah yang ada di Saipan, tepatnya di sebelah barat pulau, yang masih masuk dalam administrasi Garapan. Bangunan ini dulunya merupakan mercusuar buatan Kekaisaran Jepang yang sudah dibangun pada tahun 1934 untuk membantu kapal yang akan bersandar di Pelabuhan Tanapag.

Bangunan mercusuar ini begitu menarik karena memiliki arsitektur yang sangat khas Jepang, dengan bentuk yang tidak terlalu tinggi. Namun lokasinya ada di atas bukit Navy, sehingga memungkinkan agar sinarnya mencapai lautan. 

Kalabera Cave merupakan salah satu tempat bersejarah di Saipan yang berlokasi di sebelah utara pulau ini. Goa ini sebenarnya bekas peninggalan suku Chamorro yang menjadi leluhur masyarakat Kepulauan Mariana Utara. Serta terdapat berbagai lukisan pada dindingnya dan dulunya dipergunakan sebagai tempat pemakaman sejak ribuan tahun yang lalu. 

Akan tetapi saat Perang Dunia II, goa ini dipergunakan oleh Jepang sebagai rumah sakit darurat dan persembunyian mereka dari tentara AS. Sehingga di tempat ini juga ditemukan berbagai tulang belulang dari tentara Jepang. 

Berikutnya terdapat Last Command Post yang merupakan pusat pertahanan Jepang di Pulau Saipan kala Perang Dunia II dan sudah dibangun sejak tahun 1944. Letak bunker pertahanan ini berada di sebelah utara pulau ini yang tidak jauh dari pesisir pantai. Dulunya tempat ini dipergunakan bagi pemimpin tertinggi Tentara Jepang yang ada di Saipan untuk mempertahankan pulau ini. 

Pada halaman depan tempat ini juga terdapat berbagai artileri dan tank milik Tentara Jepang. Sehingga saat ini tempat ini menjadi salah satu destinasi menarik bagi para wisatawan yang datang. 

Salah satu bangunan bersejarah lain di Saipan adalah Mount Carmel Cathedral yang terletak di desa Chalan Kanoa yang ada di sebelah selatan pulau. Bangunan ini didirikan oleh militer AS, usai Perang Dunia II dan menjadi pusat keagamaan di pulau ini sejak tahun 1949. Dulunya tempat ini menjadi tempat perusahaan gula asal Jepang bernama NKKK. 

Bangunan gereja Katolik ini memiliki daya tarik dari bentuk bangunannya yang unik dan modern, berbeda dengan bangunan gereja pada umumnya. 

Terakhir ada pula Banzai Cliff dan Suicide Cliff yang letaknya ada di ujung utara pulau Saipan yang tidak jauh dari Last Command Post. Tempat ini menjadi saksi sejarah dari Pertempuran Saipan, di mana pasukan Jepang dan para penduduk sipil Jepang terperangkap di ujung utara pulau. Sehingga ratusan dari tentara dan penduduk sipil tersebut memilih untuk bunuh diri dengan melompat dari dua tebing ini untuk menghindari tentara AS yang hendak menangkap mereka. 

Pada tempat ini terdapat monumen untuk memperingati peristiwa mengerikan tersebut. Di samping itu, kedua tebing ini juga menghadirkan pemandangan alam maupun laut lepas yang begitu mengaggumkan.  

Pastinya kalian sudah tahu tempat wisata sejarah di Pulau Saipan ini yang sayang banget apabila dilewatkan. Kalau kalian tertarik berkunjung ke mana dulu nih?