6 Jalur Pendakian Gunung Rinjani buat Pemula dan yang Berpengalaman

Mendaki gunung kini menjadi salah satu aktivitas wisata yang digandrungi. Di Nusa Tenggara Barat, ada Gunung Rinjani yang jadi favorit para pendaki. Apakah kamu bermimpi menaklukkan gunung setinggi 3.726 di atas permukaan laut (mdpl) tersebut?
Gunung Rinjani memiliki beberapa jalur yang bakal mengantarkanmu ke puncaknya. Masing-masing rute pendakian menawarkan pemandangan dan tantangan berbeda, lho. Yuk, cari tahu enam jalur pendakian Gunung Rinjani melalui artikel berikut ini!
1. Jalur Senaru

Mendaki Gunung Rinjani melalui Jalur Senaru bakal membuatmu menelusuri trek hutan yang panjang. Gak heran jika jalur ini disebut sebagai trek hutan terpanjang di Gunung Rinjani, lho. Serunya, Jalur Senaru ramah untuk pendaki pemula.
Gerbang Jalur Senaru berawal dari Desa Senaru, Lombok Utara. Kamu bakal berjalan selama 2—3 jam hingga sampai ke Pos 1. Dari Pos 1 ke Pos 2, kamu butuh waktu sekitar empat jam, lho.
Selanjutnya, kamu butuh waktu 2—3 jam untuk sampai ke Pos 3, yang merupakan batas akhir Hutan Senaru dan awal Pelawangan Senaru. Di sana, segera dirikan tenda untuk menikmati Danau Segara Anak sebelum ke puncak, ya!
2. Jalur Aik Berik

Kalau memulai pendakian dari kawasan Lombok Tengah, kamu bisa dari Desa Air Berik. Dinamakan Jalur Air Berik, kamu bisa memulai perjalanan sepanjang dua kilometer sebelum sampai gerbang utama.
Total pendakian menuju puncak Gunung Rinjani melalui Jalur Air Berik sekitar 9—13 jam. Sesampainya di Plawangan Umar Maya, kamu bisa mendirikan tenda di tepi danau sebelum melanjutkan pendakian ke puncak.
3. Jalur Torean

Kamu juga bisa memulai pendakian dari Desa Torean, Lombok Utara. Disebut Jalur Torean, trek satu ini difavoritkan para pendaki berkat pemandangan di sepanjang pendakian. Gak sedikit yang menyebut jalur ini sebagai Jurassic World, karena cukup menantang.
Pemandangan indah di Jalur Torean disebabkan letaknya yang diapit dua bukit, yakni Plawangan Sembalun dan Plawangan Senaru. Waktu pendakian yang semestinya 14 jam tak akan terasa berkat keindahan alamnya.
4. Jalur Sembalun

Jalur Sembalun juga difavoritkan para pendaki pemula dan berpengalaman. Pendakian di jalur ini dimulai dari Desa Sembalun, Lombok Timur. Di sepanjang pendakian, kamu bakal disuguhkan pemandangan berupa sawah, padang sabana, hingga danau.
Titik tertinggi di Jalur Sembalun bisa kamu capai setelah kurang lebih 6—8 perjalanan. Setelah kamu melalui Plawangan Sembalun, bersiapkan untuk menuju puncak Gunung Rinjani, ya. Bisa juga melalui Danau Segara Anak yang indah itu.
5. Jalur Tete Batu

Jalur Tete Batu dianggap sebagai salah satu jalur pendakian Gunung Rinjani yang ekstrem. Pasalnya, kamu harus melalui sebuah lembah terjal dengan jalan setapak yang sempit. Pendaki berpengalaman yang diperbolehkan melalui jalur ini.
Kalau mau lewat Jalur Tete Batu, kamu bisa memulai pendakian dari Desa Loloan, Lombok Utara. Perjalanannya selama kurang lebih 14 jam dengan ketinggian di awal 600 mdpl dan berakhir di ketinggian 2.000 mdpl sebelum menuju puncak.
6. Jalur Timbanuh

Terakhir, ada Jalur Timbanuh yang bisa kamu pilih untuk bisa sampai ke puncak Gunung Rinjani. Jalur ini bermula dari pos pendakian yang ada di Desa Timbanuh, Lombok Timur. Jalur ini tergolong ekstrem, sehingga diperuntukkan pendaki berpengalaman.
Pendaki yang melalui Jalur Timbanuh harus melalui tebing dari punggung Gunung Rinjani sebelah selatan. Selama kurang lebih 7—11 jam perjalanan, pendaki bakal diperlihatkan pemandangan alam yang menawan.
Keenam jalur pendakian Gunung Rinjani ini bisa kamu pilih. Namun, ada beberapa jalur yang diperuntukkan pendaki yang sudah berpengalaman. Kalau kamu masih pemula, pilih jalur pendakian yang lebih aman, ya. Ingat, selalu utamakan keselamatanmu!