Museum biasanya identik dengan tempat dimana kita bisa melihat benda-benda bersejarah ataupun untuk penelitian. Tapi bagaimana kalau museum itu isinya semua tentang makanan? Pasti seru yah.
Buat kamu yang bosan dengan museum yang biasa-biasa saja, kamu bisa mengunjungi museum makanan. Dengan mengunjungi museum makanan, kamu bisa berwisata sambil menambah wawasan tentang dunia kuliner.
Dilansir dari Elledecor, Visitbruges, dan Tripsavvy, berikut beberapa museum makanan unik di berbagai negara!
Kamu tau gak sih kalau ternyata ramen itu punya rasa yang bebeda di setiap daerahnya di Jepang? Kalau kita ingin mencoba ramen dengan rasa yang khas dari daerah masing-masing, tidak perlu repot-repot datengin berbagai tempat di Jepang. Kamu hanya cukup datang ke museum yang namanya Ramen Shin Yokohama.
Museum ini sudah terkenal sebagai museum ramen yang menjadi salah satu destinasi wajib saat kamu berkunjung ke Yokohama. Kalau kamu berkunjung kesini, kamu akan melihat berbagai jenis ramen dan juga mangkuk yang disajikan dari seluruh Jepang.
Museum ini punya tema tentang kentang goreng loh. Museum ini dibuka pertama kali pada tahun 2008, oleh pria bernama Eddy Van Belle, yang juga pemilik Museum coklat di Belgia.
Di dalam museum ini, kamu bisa melihat sejarah kentang goreng, alat-alat yang digunakan untuk membuat kentang goreng, sampai berbagai teknik penggorengannya. Kalau biasanya kentang goreng disajikan dengan steak atau makanan berat lainnya, nah kalau di Belgia lain lagi.
Mereka mempunyai budaya menyajikan kentang goreng dengan coklat loh. Museum ini dibuka setiap hari dari jam 10 pagi sampai jam 5 Sore.
Belanda dan keju sepertinya memang sudah menjadi perpaduan yang tak terpisahkan yah. Makannya, tidak heran kalau terdapat museum keju di Belanda.
Di museum ini, kamu bisa mempelajari seluk beluk keju dari mulai sejarahnya sampai cara pembuatannya. Lokasi museum ini tidak jauh dari vollendam.
Kalau kamu kebetulan berkunjung ke museum ini, kamu akan menemukan banyak sekali pertokoan dan juga restoran yang dikelilingi gedung tua dengan arsitektur kuno yang menarik. Museum ini beroperasi setiap hari Senin sampai Sabtu jam 10 pagi sampai jam 4 Sore.
Untuk mendedikasikan the culture of kimchi di Korea selatan, maka dibangun museum kimchi pertama kali pada tahun 1986. Terletak di Seoul, museum ini sejatinya didirikan untuk memberikan informasi mengenai kimchi bagi warga Korea Selatan dan wisatawan asing.
Museum Kimchi Field ini terdiri dari berbagai pameran mengenai kimchi, dari mulai sejarahnya, cara pembuatan, jenis-jenis kimchi, cara penyimpanannya, sampai nutrisi dari kimchi itu sendiri.
Kimchi Museum bisa dikunjungi di hari Selasa sampai Sabtu dari jam 10.00 sampai 17.00 waktu Korea Selatan. Di hari Minggu, museum ini mulai buka dari jam 13.00 sampai 17.00 waktu Korea Selatan. Kamu tertarik mengunjunginya?
Museum World of Coca-Cola adalah museum yang khusus didedikasikan untuk salah satu minuman paling terkenal di dunia yakni Coca-Cola. Museum ini didirikan pada tahun 1990 di daerah Underground, di pusat kota Atlanta. Pada tahun 2007, museum ini dipindahkan ke Pemberton Place.
Dengan luas lebih dari 100.000 kaki persegi, museum ini memamerkan segala hal tentang Coca- Cola, dari mulai sejarahnya sampai proses pembuatannya.
Kalau kamu mengunjungi museum ini, kamu bisa mencicipi berbagai jenis minuman ringan dari berbagai negara bahkan menciptakan kreasi minuman sendiri. Kamu juga bisa menyaksikan film pendek tentang coca-cola di dalam teater museum.
Terkenal dengan sosisnya yang lezat, Jerman membagi informasi cita rasa tersebut melalui Museum Deutsches Currywurst. Museum yang terletak di Kota Berlin ini didirikan pada bulan Agustus tahun 2009 silam.
Setiap ruangan dalam museum ini di design khusus dengan perabot unik menyerupai sosis. Museum ini juga dilengkapi dengan ruangan audio visual dan multimedia. Pengunjung juga akan diajari resep rahasia pembuatan Currywurst tradisional lezat ala Jerman.
Itulah tadi beberapa museum makanan di berbagai negara. Jika kamu pecinta kuliner, wajib banget nih datang ke museum tadi. Karena, wisata kuliner tidak harus selalu berburu makanan enak.