7 Gedung Penuh Sejarah di Singapura dengan Arsitektur Mengagumkan

Victoria Theatre and Concert Hall adalah dua gedung dengan fungsi berbeda yang dipersatukan oleh menara jam di koridor utama, dan menjadi pusat pertunjukan seni tertua di Singapura.

Pada tahun 1862, satu gedung dibangun untuk dijadikan balai kota. Kemudian tahun 1979, ditambahkan gedung satu lagi yang difungsikan untuk acara publik, seperti pameran, pertunjukan musik dan teater, pertemuan politik, bahkan kadang dijadikan rumah sakit untuk sementara waktu.

Gedung ini dirancang oleh John Bennet (arsitek berkebangsaan Inggris) dengan jendela bergaya Italia. Victoria Theatre and Concert Hall telah beberapa kali dipugar demi menjaga arsitektur bangunan yang indah dan megah ini.

Lokasi: 9 Empress Place, Singapore
Jam operasional: Setiap hari, 10.00 - 21.00

Masjid megah dengan kubah indah bercat kuning keemasan yang berbentuk bawang ini terletak di Kampong Glam. Masjid Sultan adalah masjid pertama di Singapura yang didirikan oleh Sultan Hussein Shah pada tahun 1824 dengan rancangan dari Swan dan Maclaren, arsitek kebanggsaan Inggris yang terkenal pada saat itu yang juga merancang Raffles Hotel dan Victoria Memorial Hall. Interior dan desain masjid sangat elegan dan mengagumkan. Oleh sebab itu banyak wisatawan asing yang berkunjung ke masjid ini.

Masjid Sultan mampu menampung 5.000 jamaah yang ingin bersholat. Pada tahun 1928, Masjid Sultan direkonstruksi untuk memperbaiki bagian-bagian bangunan yang sudah mulai rusak dan selesai pada tahun 1932. Kubah emasnya pun jadi bisa diakses oleh pengunjung.

Lokasi: 3 Muscat Street, Singapura
Jam operasional: Senin sampai Minggu (09.30 - 12.00 dan 14.00 - 16.00) dan Jumat : 14.30 - 16.00

Katedral St. Andrew merupakan gereja Anglikan terbesar dan tertua di Singapura. Letaknya juga sangat strategis, yaitu di kawasan pusat bisnis Singapura. Gereja ini dibangun antara tahun 1856-1861 dan memiliki 27 paroki. Arsitektur katedral ini menyerupai katedral Salisbury yang terkenal di Inggris, yaitu bergaya Neo-Gothic dengan jendela-jendela besar berbentuk lancet (lengkungan pisau) dan menara yang indah.

Di dalam katedral St. Andrew ini ada tiga jendela berwarna untuk mengenang tiga tokoh penting yang telah berjasa atas sejarah kolonial di Singapura, yaitu John Crawfurd (warga Inggris kedua yang menjadi warga Singapura), Mayjend William J. Butterworth (gubernur pemukiman Inggris di Singapura) dan Sir Stamford Raffles (yang menjadikan Singapura sebagai pelabuhan perdagangan Inggris).

Katedral St. Andrew memberikan layanan ibadah dalam berbagai bahasa, seperti bahasa Inggris, Indonesia, Mandarin, Kanton, Hokkien, Tagalog dan Birma hingga saat ini. Seru ya!

Lokasi: 11 St Andrew's Road, Singapura
Jam operasional: Senin - Sabtu : 10.30–12.00 dan 14.30 – 16.00

Pengin tur sejarah dan gratis? Ini dia tempatnya! Central Defence Heritage Gallery adalah gedung cantik yang berumur 104 tahun, yang dijadikan museum untuk peralatan pemadam kebakaran yang digunakan oleh negara Singapura dari tahun 1800an hingga saat ini. Di dalam bangunan bergaya Eropa dengan warna eyecatching ini juga dipamerkan perkembangan jenis mobil pemadam kebakaran yang berukuran besar, selang dan tabung pemadam, beragam helm dengan bentuk unik dan simulasi dalam keadaan darurat.

Museum ini menjadi daya tarik tersendiri bagi warga lokal dan asing karena pengunjung bisa mempelajari sejarah perkembangan industri pemadam kebakaran negara Singapura.

Lokasi: 62 Hill Street, Central Fire Station, Singapura
Jam Operasional: Selasa sampai Minggu (termasuk hari libur nasional) : 10.00 - 17.00. Senin tutup.

Gedung berlantai enam yang keren dan warna warni ini adalah kantor polisi pertama dan terbesar di Singapura. Selain difungsikan sebagai kantor polisi, gedung ini juga menjadi tempat tinggal bagi keluarga polisi pada zamannya. The Old Hill Street Police Station dibangun pada tahun 1934 oleh F. Dorrington Ward (arsitek berkebangsaan Inggris) dengan gaya Neo-klasik yang elegan dan memiliki 927 buah jendela dengan warna pelangi yang mencolok sehingga menjadi magnet bagi orang yang melewatinya. Bahkan The Old Hill Street Police Station telah memiliki lift listrik di tahun 1934. Sangat modern sekali ya!

Pada tahun 1983, The Old Hill Street Police Station ini dialihfungsikan sebagai gedung arsip nasional, seni dan budaya, serta Badan Sensor Film. Kemudian gedung ini direnovasi secara besar-besaran pada tahun 1999. Dan dibuka kembali secara resmi pada tahun 2000 dan diubah namanya menjadi MITA oleh Kementrian Informasi dan Seni. Dan sejak tahun 2004, gedung bekas kantor polisi ini berganti nama menjadi MICA (the Ministry of Information, Communications, and the Arts) dan menjadi tempat pameran seni dan budaya di Singapura.

Lokasi: 140 Hill Street, Singapura
Jam operasional: Senin - Kamis : 8.30 - 18.00; Jumat : 8.30 - 17.30. Tutup : Sabtu, Minggu dan Libur Nasional

The Majestic adalah gedung bersejarah dan ikonik pada zamannya di daerah Chinatown. Awalnya, The Majestic digunakan sebagai tempat pertunjukkan opera Kanton dan film bisu yang didirikan oleh Eu Tong Sen pada tahun 1928, yang kecewa karena istrinya dilarang masuk di sebuah teater pada jaman itu. Tidak hanya gedung opera saja yang dibangun, tetapi Eu Tong Sen membeli jalan di depan gedung The Majestic sebagai tempat menonton untuk masyarakat sekitarnya. Akhirnya jalan itu diberi nama Eu Tong Sen Street hingga saat ini. Gedung ini didesain oleh Swan dan Maclaren, perusahaan arsitektur yang juga merancang Masjid Sultan.

Pada tahun 2003, The Majestic diubah menjadi pusat perbelanjaan, namun sayang pusat perbelanjaan ini berhenti beroperasi pada tahun 2007.

Lokasi: 80 Eu Tong Sen Street, Singapura

Kuil Sri Veeramakaliamman merupakan kuil Hindu tertua di Singapura yang dibangun pada tahun 1881 oleh para pekerja migran dari Bengal (India) yang berada di Singapura. Kuil ini didedikasikan untuk Dewi Sri Veeramakaliamman atau Kali (istri Dewa Siwa) sebagai perwujudan Dewi Hindu yang sakti dan tangguh dalam menumpas kejahatan, namun juga keibuan. Kuil Sri Veeramakaliamman bergaya arsitektur kuil Tamil, India Selatan yang mewakili latar belakang dari pekerja migran yang membangun kuil ini.

Kuil ini telah menyelamatkan warga Singapura dari serangan udara tentara Jepang pada masa Perang Dunia ke-2. Bahkan patung-patung didalamnya luput dari pemboman serangan Jepang.

Kuil Sri Veeramakaliamman mulai direnovasi pada tahun 1999, dan dibuka kembali pada tahun 2014 dengan bangunan enam lantai yang dilengkapi dengan aula untuk pernikahan, aula serbaguna dan ruang administrasi.

Lokasi : 141 Serangoon Rd, Singapura
Jam Operasional : setiap hari 5.30 – 21.30

Kamu mau mulai wisata bersejarah dari gedung yang mana? Yuk bikin daftarnya!